You Want me? ² ╎ All x Renjun

Betrayal?

Renjun X ???

"Baiklah, silahkan bagi pengantin untuk saling berciuman"

Sepasang bola mata indah itu menatap nanar pada pasangan pengantin yang terlihat bahagia diatas panggung altar sana, setelah mengucapkan sumpah pernikahan mereka dan saling memasangkan cincin dijari manis masing-masing.

Tangannya yang semakin kurus ikut bertepuk bersama dengan semua para tamu yang sekarang heboh bertepuk tangan dan juga ikut bersorak-sorai.

Ia masih mendudukkan dirinya dengan tenang dan menyaksikan dengan senyum manisnya saat suaminya itu mencium pengantin wanitanya didepan semua orang.

Dirinya diam diam menertawai dirinya sendiri. Merasa miris dan bodoh pada dirinya sekarang, yang mana hanya bisa terdiam diri menontoni pernikahan suaminya sendiri. Bahkan dia juga, ikut campur tangan dalam menyiapkan pernikahan suaminya dengan kekasih sang suami.

Lama hanya berdiam diri di tempatnya, si pria manis itu akhirnya berdiri dari tempatnya. Ia menuju ke arah meja yang menyediakan minuman minuman, ia berniat untuk membasahi sedikit tenggorokannya dan juga menghilangkan gerah yang entah kenapa tiba-tiba ia rasakan.

Ttak!

Segelas white wine itu ditegaknya hingga tandas. Tidak peduli jika nanti dia malah berakhir mabuk berat disini, mengingat toleransi alkoholnya yang rendah. "Ahh~ sialan, tenggorokanku terasa kering" gumamnya.

Tak lama kemudian, seorang wanita paruh baya nampak menghampiri dirinya yang masih berdiam diri didekat meja minuman. Wanita itu terlihat menatap pada pria manis itu dengan takut-takut dan ragu. Dengan sedikit gugup wanita cantik itupun mendekatkan dirinya, lalu memegang lengan dari menantunya tersebut.

"Renjun..."

Si empu yang mendengar namanya dipanggil pun menoleh, dan langsung mendapati sosok dari ibu sang suami. "Ah ibu? Ada apa?"

Tifanny, sosok ibu dari Lee Jeno suaminya itu terlihat gugup. Wanita itu mengulum bibirnya sebentar, lalu kembali memberanikan diri untuk menatap pahatan indah menantunya.

"Renjun ibu benar benar minta maaf,"

Renjun menaikkan sebelah alisnya. Maaf? Ah~ maaf untuk putranya yang berselingkuh itu dan sekarang baru saja selesai mengucapkan sumpah pernikahan bersama istrinya baru itu? Cih, baru disaat seperti ini lalu ibu mertuanya ini baru akan meminta maaf?

Renjun berusaha untuk tetap menampilkan senyuman manisnya pada sang ibu mertua. "Tak apa bu, lagipula ini bukan kesalahan ibu, dan semuanya juga sudah terjadi,"

Sang ibu mertua menundukkan kepalanya. Entah kenapa ucapan dan nada bicara dari menantunya tersebut itu justru membuat dirinya merasa tidak tenang.

"Tapi Renjun..."

Renjun kembali menatap pada wanita cantik itu, menunggu apa yang mungkin akan dikeluarkan dari belah bibir itu.