You Want me? ² ╎ All x Renjun

Be Good ╎ Jaemren

Hubungan rumah tangga Renjun dan Jaemin sudah terjalan selama tiga tahun lebih. Bisa dibilang hubungan mereka tenang dan damai, mungkin pertengkaran mereka bisa terhitung hanya dengan jari.

Mereka juga bisa dibilang sebagai pasangan yang romantis. Renjun sebenarnya tak begitu berperilaku romantis, berbeda dengan Jaemin. Pria itu akan selalu berperilaku romantis padanya, dan juga pasti akan selalu berusaha agar kenangan kenangan Renjun tentang pernikahan mereka itu terasa sangat spesial hingga akan teringat terus.

Jaemin selalu berusaha untuk membuat semuanya menjadi spesial untuk Renjun. Hari ulang tahunnya, anniversary pernikahan mereka ataupun hanya hari hari biasa, Jaemin akan tetap berusaha untuk membuat Renjun merasa spesial dan sangat bahagia di hari itu. Entah itu dengan memberikan hadiah, kejutan, atau berperilaku hangat dan romantis. Jaemin akan selalu seperti itu, agar Renjun selalu merasa bahagia dengannya.

Berusaha agar Renjun tak pernah merasa kekurangan apapun darinya.

Sedangkan Renjun, dia juga pastinya berusaha agar hari hari Jaemin bersamanya juga selalu terasa spesial. Berbeda dengan Jaemin yang kebanyakan menunjukkan rasa cintanya dengan sebuah material dan kata kata manis, Renjun menunjukkan cintanya dengan perlakuan. Perlakuannya yang hangat, yang selalu ada dikondisi apapun Jaemin membutuhkannya, selalu juga mengapresiasi apapun yang dilakukan oleh Jaemin yang menurut dia patut diapresiasi. Selalu juga berusaha untuk menjadi istri yang baik untuk Jaemin, agar suaminya itu merasa bahwa hanya dengan dirinya dia cukup, tanpa harus membutuhkan yang lain lagi.

Dan Jaemin tentu saja senang dengan Renjun yang juga selalu berusaha agar menjadi yang terbaik untuk dirinya. Dan dengan itu dia akan mengapresiasi usaha Renjun dengan memberikannya sebuah hadiah, hadiah yang tentu saja akan selalu Renjun suka.

Sepertinya sekarang, dia pulang dengan dua paperbag berbeda ukuran ditangannya. Yang satu berukuran besar, yang satu lagi berukuran sedang. Dia masuk ke dalam rumah dengan wajahnya yang sumringah, senyuman lebar yang manis dicetak dengan jelas oleh bibirnya.

"Sayaangg~"

Pria itu masuk ke dalam ruang makan yang terhubung langsung dengan dapurnya. Dia tersenyum semakim lebar melihat keberadaan sang istri yang sedang mengaduk minuman panas disebuah cangkir, giginya mungkin bisa bisa kering jika terus tersenyum atau mungkin menyengir seperti itu secara terus menerus.

Lelaki dengan perawakan tubuh ramping itu lalu berbalik, ikut tersenyum menatap suaminya yang sudah pulang dan langsung menghampirinya.

Tak butuh waktu lama, tubuhnya sudah langsung dilingkupi oleh tubuh bongsor Jaemin. Dia tersenyum simpul, lalu membalas pelukan Jaemin.

Pelukan hangat sepasang pasutri itu kemudian terlepas. Paperbag yang dibawa oleh Jaemin ditunjukkan isinya oleh dia pada Renjun. Senyumannya tak luntur, dia terus tersenyum dengan lebarnya pada Renjun. Sedangkan Renjun hanya tersenyum tipis membalas senyuman Jaemin.

"Lihat, aku membawakan mu kanvas dan kuas juga cat warna baru," ujarnya menampilkan isi dari paperbag yang dia bawa. Renjun lagi-lagi hanya tersenyum tipis, Jaemin ini semakin kesini semakin sering memberikan nya ini itu. Tak jarang juga mereka akhir akhir ini sering pergi berlibur, honey moon kemana saja, menghabiskan dan menikmati waktu berdua. Renjun terkekeh, sepertinya Jaemin semakin cinta padanya huh?

Mereka memang belum mempunyai anak, karena mereka ingin menikmati masa masa mereka masih berdua dan bebas tanpa anak seperti ini dulu, nanti ketika mereka memang sudah ingin anak lalu akan mereka bicarakan. Jaemin tidak terlalu perduli untuk memiliki anak atau tidak, yang penting Renjun selalu berada disisinya maka dia sudah cukup.