2.

469 54 25
                                    

Pagi harinya Sunghoon menuruni tangga dan melihat Sunoo duduk di meja makan sambil melipat tangannya. Sunghoon sadar apa yang Sunoo pikirkan sekarang, saat dirinya ingin menghampiri Sunoo, pandangan Sunghoon beralih ke jendela saat melihat Heeseung yang sedang berusaha mamanjat pagar rumah mereka.

Sunghoon keluar dari rumahnya dan mulai berteriak.

"Woi Heeseung, lu mau maling hah manjat-manjat gitu?"

Heeseung yang mendapat teguran itu hanya memasang wajah kesal namun langsung di ganti dengan senyuman lebar saat melihat Sunoo ikut keluar.

"Sun.. ini buat kamu"
"Mint choco"

Sunoo yang ingin mengambil coklat itu sudah memasang wajah berseri-seri saat mendengar mint choco, namun tangan Sunghoon lebih dulu mengambilnya.

"Thankyou!" ucap Sunghoon sambil masuk ke dalam rumah

Sunoo yang melihat itu langsung ikut masuk tanpa menoleh sedikit pun ke arah Heeseung yang sudah tersenyum kecut.

"Bisa-bisanya lu mau ngambil nih coklat?"
"Kalo dikasih pelet gimana?"

"Siapa suruh buang ice cream gw"
"Sini balikin"

"Kita harus buat cara biar Heeseung move on, gimana ya?" tanya Sunghoon yang sedang mengalihkan pikiran Sunoo yang ingin mengambil coklatnya

"Hmmmm"
"Tapi semua cara kan udah gw lakuin"

"Cara lu kayak gimana?"

"Jadi cowok nakal, tapi dia tetep suka sama gw"
"Gw kira dia bakal ilfil"

(FLASHBACK ON SEBELUM MENIKAH)

"Hai Sunoo.." panggil Heeseung

"Eh? Selamat sore pak"

"Kalau sudah jam pulang, panggil Heeseung saja"

"B-baik"

"Pulang sama siapa?"

"Sendiri pak"

"Sunghoon masih meeting ya?"

"Iyah pak"

"Kan saya sudah bilang panggil nama saja"

"Maaf pak, kebiasaan"
"Maksudnya Heeseung"

"Saya anterin ya?"

"Hah? Gak perlu pak- eh Heeseung"
"Kan Sunoo bawa mobil"

"Yasudah besok jangan bawa mobil biar saya bisa pulang sama kamu"

Sunoo terkekeh pelan dan mulai mengumpat di belakang agar tidak terlihat Heeseung, lalu tiba-tiba senyuman evilnya muncul. Sunoo berdeham dan mengangkat handphonenya seperti mendapat panggilan dari temannya.

"Hallo?"

"Suara kamu indah ya Noo" bisik Heeseung yang membuat Sunoo menganga lebar

Sunoo mengganti mimik wajahnya dan langsung beraksi.

"KENAPA SIH BANGSAT?!"

Heeseung tentu saja terkejut karna dia berfikir Sunoo adalah tipe lemah lembut.

"Hah?! Lu mau ngajak gw seks lagi?! hmmm,,,"
"Oke setuju! Sekalian bawain rokok gw yang ketinggalan ya"
"Yaelah  gak usah bayar gw buat hari ini, FREE!"

"Bentar bentar kayaknya sperma lu yang kemarin masih nyangkut di tenggorokan gw deh"
"Uhuk uhuk uekk"
"Cuih"

"Dah ya tunggu gw di tempat biasa, bye"

Sunoo langsung menutup telefonnya lalu menatap Heeseung dengan lembut "Duluan ya pak"

Sunoo sontak menutup pintu mobilnya dan pergi meninggalkan Heeseung yang masih menganga lebar.

Married Life with SunsunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang