BAGIAN 1 PERJALANAN

3 0 0
                                    

Di kekaisaran jepang...

" BAWAA MASUUKK... " {seorang algojo memerintahkan seorang pemuda perkasa masuk untuk di eksekusi.}

"HUKUM DIA ... penggal kepalanya ia telah menghian ati kekaisaran..." {Teriakan orang orang yang berkumpul di sekitar altar.}

Pasukan dengan kasar mendorong pemuda itu dan menaruh kepalanya di atas altar. Dengan keras dan cepat algojo menghunuskan parang panjangnya dengan cepat.

ZZzzzzreeeeeeetttttttt.............{bunyi pedang}

"AAAAAaaaaaaaa........." {Teriak anak kecil terbangun dari tidur.}

"Waduh jam 10 pagi" {anak itu terkejut dan membereskan barang dan berangkat}

"Tuh makanya Yuda lain kali jan main games sampai tengah malam." {Kata wanita paru baya kepada anak itu}

"Baik maaa aku telat langsung berangkatya sarapan nanti aja.." { kata yuda kepada mamanya}

Dengan cepat ia bergegas menuju sekolah.

Saat dalam perjalanan tak sengaja ia melihat seorang nenek tua muncul dan memanggilnya ia segera kesana

"Nak bantu nenek bawain tas nenek ke seberang" { kata nenek itu}

Tanpa banyak bicara yuda langsung membantu nenek ke sebrang jalan dan sampai dekat dengan rumah nya.

Lantas nenek itu memberikan suatu benda berwarna merah berbentuk lingkaran dan ada lambang kepala naga.

"Terimakasih ya nak kamu anak yang sangat baik.." { kata nenek kepada yuda}

"Iya nek.. "{ iya berkata kepada nenek sambil tersenyum ramah}

" Nak ini ada sesuatu buat kamu simpan suatu hari kamu akan memerlukan nya"{ kata nenek sambil memberikannya}

"Wah apa ini nek .... Bentuk nya aneh.. makasih ya nek saya harus bergegas ke sekolah." {Kata Yuda dan bergegas meninggalkan nenek}

Saat yuda berbalik nenek itu sudah tidak ada Di tempat itu yuda sempat kebingungan namun iya tetap melanjutkan perjalanan nya

Setibanya di sekolah iya sudah tidak bisa masuk gerbang sekolah sudah di tutup.

"Ah sial pintu di tutup lagi." { Kata kesal nya}

"Yuda yuda telat lagi makanya lain kali lebih rajin lagi.." {kata penjaga sekolah}

Yuda pun bergegas ke arah samping sekolah ia pun menaiki tembok yang tinggi 3 meter dengan mudah.

"Hah.. hah .. hah . " {Nafas yuda saat memanjat tembok itu.}

dengan cepat iya berlari ke kelas, saat setibanya di kelas iya melihat guru sudah masuk dan dengan cerdik iya mengecoh gurunya dan berhasil duduk di bangku dan cerita pun baru di mulai

samurai kidsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang