Part 2 - Apakah itu aku ?

1.4K 60 8
                                    

Author PoV.

Dirumah besar sendirian, kedinginan dan kelaparan. Dia sangat benci semua ini, sangat benci.

Semua yang ada disini begitu menyeramkan. Suasananya sunyi nampak seperti kuburan. Jika dibayangkan kalian pasti akan bergidik ngeri. Ya akan sangat menyeramkan bagi kalian yang penakut, haha.

Dia menelusuri seluruh rumah itu. Rasanya seperti masuk ke rumah hantu. Ventilasi dan jendela dirumah itu tertutup. Tapi mengapa angin yang berhembus dirumah ini sangat dingin? Apakah memakai ac?

Rumah besar dan struktur bangunannya seperti struktur rumah bangunan belanda.

Mana mungkin ada ac nya?
Akhirnya dia terus melangkah menelusuri lorong-lorong di rumah itu. Sampai akhirnya dia menemukan kamar dengan pintu berwarna coklat cerah yang terdapat benda menggantung yang bertuliskan "Zena's private room".

---------------***
Zena's PoV.

Untuk mengusir rasa penasaranku, akhirnya aku memasuki kamar itu. Kamar yang sangat besar dan luas. Alangkah indahnya jika kamarku seperti ini, ya aku hanya bisa berimaginasi.

Kamar ini terlihat tidak terlalu feminim. Dinding berwarna merah maroon yang terlihat sangat elegant.
Kasur big size yang berantakan dan beberapa boneka menghiasi kamar ini.

Ku lirik kanan kiriku dan pandanganku tertuju pada pigura di meja rias. Ku mendekati benda itu. Sudah berdebu, ku mengambilnya lalu meniupnya. Sayang beribu sayang foto itu sudah sedikit menjamur.

Namun masih sedikit terlihat foto dan tulisannya.
Foto keluarga kecil yang kelihatannya sangat bahagia. Foto ayah, ibu dan seorang anak kecil berambut coklat. "Tunggu, mengapa baju perempuan ini mirip seperti baju yang kupakai sekarang ? Warna rambutnya pun sama, hanya bedanya rambutnya di ikat ekor kuda sedangkan aku diurai berantakan. Apa itu aku? Tak mungkin lah. Difoto itu jelas terlihat bahwa wanita itu sudah mempunyai suami dan anak. Sedangkan aku ? Perawan tua. Tidak. Aku belum terlalu tua." Sambil tersenyum bak orang gila.

Kulihat tulisan dibawahnya "Father, mother and Sheyza"

Oh tuhan , aku hanya bisa membayangkan betapa indahnya hidupku jika aku menjadi dirinya.

Lalu, aku meletakkannya ketempat semula. Dengan lancangnya aku membuka laci-laci di meja rias itu dan aku menemukan buku diary.

"Milik siapa ini? Pasti milik perempuan bernama zena itu." Kataku.

Kubaca kata per kata, ku memahaminya secara seksama.

Zena's diary
Friday, june -13- 2008

Hari ini hari paling bahagia dihidupku. Hari ini adalah hari ulang tahun pernikahanku yang ke 6 tahun semoga langgeng sampai maut yang memisahkan  dan.hari ini juga ulang tahun putri kesayanganku yang ke 5 tahun. Kita akan pergi ke tempat liburan. Aku dan suamiku bertekad untuk pergi ke pantai selatan sekaligus ke rumah mertuaku di jogja. Sebenarnya kami tak bermaksud pergi ke pantai selatan tapi apa boleh buat. Sekali -sekali kan tidak apa-apa.

Sincerely,
Arzena syefha zefanya
Bryan leonardo harfhiza
Frenara sheyza harfhiza

"Mengapa wanita ini hanya menulis sampai hari itu saja? Padahal sebelum-sebelumnya ia menulisnya setiap hari. Ada apa dengan wanita ini? "

Ku meletakkannya kembali lalu, melihat bunga di bawah diary itu. Tanpa basa-basi aku mengambilnya. Kau sangat lancang.

Alangkah terkejutnya aku, melihat amplop di bunga itu. Ada fotoku ya fotoku. Itu aku. Ada suratnya juga. "Mama, sheyza dan papa sayang sama mama. Mama tenang ya disana semoga mama senang disurga. Sheyza sekarang sedang menangis sambil memeluk foto mama. "
Tulisan khas anak berumur 5 tahun.

Siapakah sebenarnya wanita itu ?
Apakah wanita itu aku ?

------------------------------
Gimana gimana readers ? Udah horror belum ? Aku rasa belum deh. Oke oke bentar lagi horrornya mulai. Aku gak php kok. Oiya jangan lupa vomentnya.

Hey, I'm still alive ! [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang