02

10 3 1
                                    

Happy reading

"Lo apaan si hah!" Marah Zia pada lelaki itu, kurang ajar sekali

"So?" Pria itu mengangkat sebelah alisnya

"Kurang ajar!" Bentak Zia menabrak pundak lelaki itu keras sehingga membuatnya berbalik

"Ziahra ..." Gumam lelaki itu, melangkah pelan pergi kearah taman menuju kelas baru yang dimana nanti tempat ia belajar. Yah, dia adalah murid baru

Sampai di salah satu kelas IPA lelaki itu masuk dengan santai. Dan jangan lupa perkenalan yang membuat banyak para kaum hawa menjerit tertahan. Pesona murid baru tidak bisa diragukan, wajah tampan bak pangeran Yunani dengan sekali lihat saja bisa memikat hati siapa saja

"Gua Azzeleo, salken semua," salam murid baru itu dengan senyum tipis meski tipis mampu membuat seisi kelas tercengang

"Oke Azzel kamu bisa duduk di bangku yang kosong," ujar wali kelas mereka berjalan santai menuju ke tempat duduknya

Jam pelajaran berakhir. Waktu istirahat banyak yang keluar hanya untuk mengisi perut yang lapar, tidak sedikit dari mereka berkerumun di tempat Azzeleo duduk

"Zel kenalin gua Risa,"

Jangankan membalas menoleh saja Azzeleo tidak

"Zel. Lu ada WA bagi kontak lu dong, gua masukin ke grub," Azzel menoleh mengambil ponsel yang Bima berikan, mengetik beberapa nomor ponselnya

"Makasih, entar SV No gua yah," tambah Bima Azzel hanya mengguk

"Kantin kuy," ajak Bima tanpa menjawab Azzel mengikuti, tak hanya mereka berdua, Risa yang memperkenalkan diri tadi juga ikut serta. Padahal gadis itu jarang sekali mendekati pria selain bukan pria itu sendiri, tapi setelah melihat Azzeleo dirinya bergerak ingin mendapatkanya, ia jamin pasti cintanya akan di balas. Secepat ini

Setibanya di kantin Bima memesan makannya dan Azzel, lelaki itu tampak tak banyak bicara hanya menjawab yang penting saja

"Nih, pasti enak langanan gua nih," ujar Bima menyodorkan batagor dengan bumbu kacang yang medok

"Gua cicipin dulu nih. Enak apa kagak, kalo enak gua deh yang traktir," balas Azzel terkekeh sumbang.

Bima tertawa meledek Azzel "Beuh ... Bisa ngomong panjang juga lu!"

"Punya mulut gini kok," bantahnya

"Hahah ia! Sok coba gimana?" Tanya Bima saat Azzel sedang mengunyah

"Huem .... Gimana yah Mayan, ga terlalu parah,"

"Beda kalo lidah orang kaya mah," cibir Bima menyantap juga makanannya

"Eh- Ziii! Sini!" Teriakan dari cowok di sebelah mereka membuat Azzel dan Bima menoleh

"Oi! Berisik!" Cetus Bima menatap tajam Daniel yang berteriak

"Sirik aja lo!" Sembur Daniel tak suka

"Dih." Gumam Bima tak ada gunanya untuk kelahi dengan Daniel

"Zi, lu mau makan apa? Gua beliin yah. Duduk entar gua pesenin," papar Daniel saat Zia sudah di dekat nya

"Gua ga laper," tolak Zia halus

"Kalo gitu minuman aja yah, mau apa? Gua beliin"

"Dia Daniel si tukang paksa, kalo itu si cantik neng Zia. Kadang cuek kadang yah gitu ga tentu sifatnya gimana, kalo Daniel suka banget sama Zia tapi ga ada respon dari tuh cewek," jelas Bima pada teman sebangkunya

"Ziahra," ujar Azzel pelan

"Lu kenal?" Kaget Bima

Menoleh kearah Zia yang juga sedang melihatnya membuat tatapan keduanya bertubrukan, namun langsung diputuskan oleh Zia.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 05, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AZZELEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang