Bagian 1

166 5 0
                                    

•••

Jadi kejadiannya itu beberapa tahun kebelakang, dimana saat itu gw masih SMP kelas 9 atau kelas 3. Kalau masih ingat cerita gw dengan judul Misteri Meninggalnya Sahabat Kami? Karena kejadian ini tuh terjadi di beberapa tahun setelah kepindahan gw ke salah satu kota di Jawa Barat. Namun gw tinggal di kecamatan nya ya bukan di kota nya. Pokoknya kecamatan nya ini emang orang gak pada tahu, cuma kalau gw sebutin kota nya lumayan orang-orang tahu juga dan pasti nebak-nebak makanan khas nya. Tebak-tebak sendiri deh ya wkwk.

Jaman-jamanya bensin 2tak di pinggir-pinggir jalan udah hampir mau punah. Hp pun saat itu masih jadul dan belum android kalau gw gak salah ingat. Dan dulu di dekat gang masuk perumahan gw itu ada warung kecil dari kayu. Orangnya ini jualan gorengan, kopi, es dan lain-lain. Ya pokoknya mirip Warkop deh. Nah di sampingnya itu, ada pohon asem jawa yang lumayan tinggi dan gede banget. Dan yang jual nya itu biasa gw sama temen-temen panggil Emak dan Abah Ai.

Itu warung adalah tempat biasanya gw dan teman-teman nongkrong sore hari dan selepas sholat isya sama pemuda-pemuda akamsi. Dan gang masuk perumahan gw itu tepat banget menghadap jalan raya. Siang sampai sore itu mobil-mobil besar, seperti; bus widia dan truk-truk besar itu sering banget lewat jalan situ dengan laju yang cukup, bahkan itungannya sangat kencang.

Makanya jalan depan gang gw ini sering kali terjadi kecelakaan. Bisa dikatakan rawan kecelakaan lah. Truk dan motor lah, truk dan mobil angkotlah, dll. Karena keadaan jalan juga cukup tidak baik bahkan ancur parah, mengenaskan pokoknya. Banyak bolongan dimana-mana, bahkan kalau hujan jalan raya udah kayak empang-empangan. Banyak endapan air.

Sore itu kebetulan gw gak ikut nongkrong ya sama teman-teman. Karena gw ingat sekali waktu itu gw lagi ngerjain tugas. Ketika sedang fokus-fokusnya, tiba-tiba ada suara keras dari jauh seperti menggema. Semua orang berlari keluar rumah, saling tanya satu sama lain, "Suara apa itu?"
Gila pokoknya kalau di ibaratkan mirip dua ban puso pecah aja gimana kerasnya. Gw aja kaget nya bukan maen, padahal rumah gw agak jauh ke jalan raya.

Namun kata bapak-bapak yang lewat depan rumah gw itu bilang, kalau ada kecelakaan beruntun di depan gang. Pas gw kesana emang udah banyak orang bergerumun dan bangkai-bangkai motor itu bertebaran kemana-mana begitu pun pecahan kaca yang bertaburan. Dalam hati gw bilang kayak bau anyir darah banget gilaa. Karena penasaran gw coba menerobos kerumunan, dan ternyata: ada dua motor dan satu truk bermuatan pasir. Dan dari kecelakaan itu hanya ada satu korban meninggal, sisanya luka-luka.

Korban nya ini mengendarai motor supra hitam, gw ingat banget karena gw ikut bersihin bangkai motornya itu yang emang terlindas truk. Pengendara motor satunya itu dua orang berboncengan sedang terkapar di jalan. Mereka terluka dibagian kepala, muka, tangan dan kaki patah. Ya meskipun gak bisa dikatakan ringan juga sih menurut gw.

Si supir truk nya ini kaki kirinya terjepit dan kepalanya juga kena pecahan kaca. Setelah semuanya di devakuasi, si supir ini bilang sambil menahan sakitnya, "Pas ban mobil pecah, di depan saya itu seperti ada orang tinggi besar berdiri. Jadi jalanan itu gak kelihatan. Tiba-tiba nabrak terus mau rem juga susah banget."

Nah si korbannya itu, entah bagaimana ya yang gw dengar dari warga dan polisi di tkp yang mengevakuasi, katanya karena terlindas semua organnya itu keluar bahkan biji penisnya itu sampai terpental, kok bisa ya. Entah ya, karena pada saat itu gw gak ikut keseluruhan evakuasi korban yang meninggal itu. Gw cuma bantuin angkat corpse bag polisi yang kuning itu loh. Tanpa gw sadari itu, corpse bag nya ini ternyata ada bolong-bolong kecil di bagian body nya. Otomatis darah bercucuran, dan mengenai kaki dan sandal gw.
.
.
.
.
.
Bersambung..

Kisah Nyata "TEROR KORBAN KECELAKAAN"Where stories live. Discover now