MON CHÈRI [HEEJAKE]

Mon Chèri

CHAPTER 12

Main character
Shim jaeyoon/Jake shim
Lee heeseung/Ethan Lee
Etc

DON'T LIKE DON'T READ

all character belong to their
Agency. Family and fans.

BXB
YAOI
BL
AU

HAPPY READING
.
.
.
.
.
.
.
.
_________________________________________

CHAP 13
.
.
.
.
_

________________________________________

Heeseung. dengan jaket kulit hitam yang di bawa sekenanya memasuki perpusatakaan kota, rambut hijau kelam nya sangat berantakan.
Dari atas sampai bawah semua orang tau jika pemuda itu baru saja bangun tidur,
Jam dinding menunjukan angka 12 siang.

Ketika moment penting dalam hidupnya yang terjadi hanya sekali terjadi.
Heeseung hanya terpaku diam bahkan netra nya tidak berkedip sama sekali, jam di dinding perpusatakaan seakan berhenti seketika saat netra palung marina nya menabrak bongkahan coklat yang sangat terlihat manis.
Bahkan disana ada sebuah kaca yang membingkainya namun bongkahan coklat dingin itu terlihat sangat cantik.
Heeseung tidak bergerak untuk beberapa saat, terlalu terpaku pada bongkahan coklat es dingin di hadapannya.

"Mohon maaf. Saya tidak sengaja, ini milik anda"

Kebingungan bertambah bahkan saat jaket kulit milik heeseung di ulurkan kembali kepada nya.
Gerakan netra nya berubah dengan sendiri nya.
Kedua netra berbeda warna nya bertemu di menit. Detik dan jam yang sama.
Sesaat heeseung berpikir jika ia sudah menghentikan waktu yang berputar saat netra nya bertemu kembali dengan pemuda di hadapannya,
Heeseung langsung tau jika pemuda di hadapannya adalah seorang omega,
Honey dan vanilla nya lah yg memberitahu heeseung secara tak langsung,

Dengan wajah yang memiring sedikit lalu netra nya melihat tepat di netra heeseung, lelehan coklat dingin itu mampu membuat heeseung tidak bisa bermonolog di isi kepalanya,
Seakan nge freeze saat netra coklat dingin itu menatapnya.
Lengkungan di kedua sudut bibirnya sangat cantik. Hingga membuat heeseung benar benar terdiam.
Itu adalah lengkungan yang sangat cantik yang baru pertama kali heeseung lihat,

"Mata anda sangat cantik hehehe"

Kalimat itu sangat simpel dan tak bermakna apa apa jika terjadi pada orang lain.
Namun berbeda dengan heeseung, dia terdiam semakin terpaku,
Lilitan dingin menjalar di lehernya seketika, hati nya bergemuruh dengan liar, detakan nya terasa seperti gendang perang.
Pusat dari segala fokus heeseung ada pada pemuda manis di hadapannya saat ini,
Kalimat simpel yang mengubah takdir keduanya.
Itu hanya kalimat pujian semata sesungguhnya
Namun bagi heeseung adalah menentu hidupnya.

"Suduh bibir mu sangat cantik"

"Hahaha benarkah?"

Tawa itu sangat terdengar renyah di telinga heeseung.
Sangat cantik lengkungan itu hingga heeseung ingin melihat terus menerus.
Jemari lentik yang menutup mulut saat tertawa itu membuat nya semakin manis.