MON CHÈRI [HEEJAKE]

Mon Chèri

CHAPTER 16

Main character
Shim jaeyoon/Jake shim
Lee heeseung/Ethan Lee
Etc

DON'T LIKE DON'T READ

all character belong to their
Agency. Family and fans.

BXB
YAOI
BL
AU

HAPPY READING
.
.
.
.
.
.
.
.

_________________________________________

CHAP 15
.
.
.
.
_

________________________________________

Semua berjalan lambat namun juga sedikit cepat,
Pertemuan yang singkat namun menyisakan banyak sekali cerita,
Takdir itu sedikit lucu jika di teliti.
Dari yang hanya kata hai simpel mempertemukan tali tak tersambung menjadi tersambung begitu saja
Bercabang menjadi 2 bagian
Namun tetap di arah yang sama.

Kegilaan yang membuat nya bertemu dengan matahari hangat di salju yang dingin, tidak ada setitik cahaya hangat pada awalnya namun entah dari mana takdir menariknya masuk genangan merah di atas putihnya tumpukan salju di bulan December,
Mempertaruhkan segala yang ia bisa untuk bersama dengan matahari di musim dinginya,
Memutus sebuah tali yang terikat sejak ia belum melihat dunia.

Segila apapun yang ia lakukan tidak ada yang mengusiknya maupun menyuruhnya untuk berhenti,
Kehilangan sebuah nyawa 1 pun tidak ada yang memperdulikannya, semua bak di tembok tinggi tanpa sebuah cahaya, semua berbalik badan saat ia mengikat tali di atas sejajar dengan cendellire di ruang tengahnya,

Tidak ada yang tau,
Atau berpura pura tau, dunia membelakanginya.
Itu semua demi cahaya matahari di musim dinginnya,

Pertemuan dengan champagne dan cinnamon itu sedikit membawa warna lain di hidupnya, namun sayang nya matahari musim dingin nya sudah menjadi pusat hidupnya,
Tidak ada yang tau apa yang di lakukan dan di perbuat oleh seorang
Nishimura Riki
Untuk bersama dengan matahari musim dinginnya.
Lelehan merah pekat itu tidak ia perdulikan,
Jika tidak ada yang menghentikan nya kegilaanya semakin menjadi,
Bisa saja park sunghoon tidak lagi bisa melihat sahabat nya menunggangi kuda besi nya,

Riki tidak suka americano apalagi di cuaca yang dingin,
Riki lebih suka smoothie yang manis namun ia tidak ingin ter lihat seperti anak kecil di depan matahari musim dinginnya,

"Hai. Mau refill kopi anda?"

Celemek hitam polos itu membuat nya terlihat sangat manis di mata riki. Senyum rubahnya tidak pernah lepas dari 2jam semenejak riki duduk di cafe shop.

"Tidak. terima kasih banyak,"

Sejujurnya bukan kata itu yang ingin riki katakan, namun susunan grammar nya menjadi kacau saat matahari musin dingin nya ada di dekatnya,

"Ah begitu, apa ingin makan sesuatu? Cheesecake kami baru saja di buat"

Riki tersenyum di balik cup kopi yang ia minum.

"Bicara mu seolah ingin aku disini terus sunoo-shii"

Si pelayan nampak kehilangan kata katanya, matahari musim dingin nya sangat manis di benak riki.