SKUP 01

199 19 14
                                    

Jangan lupa vote Sama komennyaa.

"Ale bangun,sekolah!!!"teriak lelaki paruh baya dari luar kamar Aletheia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Ale bangun,sekolah!!!"teriak lelaki paruh baya dari luar kamar Aletheia.

"Iya pah,Ale udah siap."

"Iya, turun. Sarapan."

"Iya,pah."

"Pagi semua"sapa Ale saat duduk dimeja makan. Disana sudah ada papa,dan ketiga Abang Ale.

"Hm."

"Ale,papa dapet konfirmasi dari guru kalau nilai kamu turun. Papa bakalan nambah waktu les kamu."ucap sang papa.

Aletheia yang mendengar itu menghentikan acara sarapannya.

"T-tapi pa,kan Ale bisa belajar sendiri di rumah." jawab aletheia.

"Kamu belajar di rumah nggak becus,main Mulu! "

"Pah,jangan terlalu mengekang Ale buat belajar.dia juga butuh menikmati masa masa muda nya."ucap Gabriel.

"Ck, manja" decak Aiden.

"Diam kamu!!. Anak kayak adik kalian ini harus di didik supaya menjadi seorang yang berpendidikan."bentak Papa.

"Papa kenapa sih,Ale ini juga anak papa lho. Ale juga ngga minta dilahirin." ucap Aletheia lirih.

"Ale capek pa,Ale pengen kayak orang orang"

"Ale berangkat dulu, assalamualaikum"ucap Aletheia lalu meninggalkan keluarganya yang masih sarapan.

"Tuh,liat tuh anak yang nggak punya sopan santun. Mau jadi apa dia nanti." Gerutu sang papa.

•••🦋•••

Aletheia mengendarai motor Scoopy nya menuju ke sekolah. Angin pagi menyerpa tubuh salsa.

Saat sampai,Aletheia memarkirkan motor kesayangannya di parkiran sekolah.ia berjalan santai menuju kelas.

"Assalamualaikum wahai ahli khuburr"ucap Aletheia saat memasuki kelasnya.

" waalaikumsalam"jawab seluruh warga kelas.

Manik mata Aletheia melirik pada sahabatnya yang asik mendengarkan musik.

"HEH!!!" Aletheia menggebrak meja membuat sahabatnya terkejut.

"Eee mail botak, mail botak" latah Anna.

Annabella Trianastasya jovane,biasa dipanggil Anna. Sahabat Aletheia sejak masih SMP kelas 3.

"Lo tadi ninggalin gue ya??, gue tadi ke rumah lo ibu bilang lo udah berangkat duluan" tanya Aletheia.

"Hehe iya, abisnya gue tadi ditipu ama ibu gue kalau udah jam setengah delapan." jelas aina.

Aletheia duduk di bangku nya, di belakang Anna.

"Gue sebel deh sama papa gue, masa cuman gara gara nilai gue turun jam les gue ditambah." curhat Aletheia.

"What!!!, ditambah??!!" pekik Anna karena terkejut. Pasalnya jam les Ale mulai dari jam 7 malam sampai jam 9 malam. Jika ditambah jam nya lagi??ah sudahlah, Anna tidak bisa membayangkan.

"Iya, kadang gue juga pengen kayak lo, ai. Ibu sama ayah lo nggak pernah maksa maksa elo" ucap Aletheia.

"Iya, tapi kan-"

"WOY, WOY, WOY!!!HARI INI JAMKOS SAMPE PULANG!!" Ucap alby. Ketua kelas.

"Yeayyyy. Ale, ngantin kuyy" ajak Anna.

"Hayuuk lah, gasss."

*di kantin

"Na, lo pesen makanan biar gue yang nyari tempat duduk. Gue pesen kayak biasanya aja,es teh nya gausah."

"Siap, Ale."

Aletheia mendapatkan tempat bangku bagian pojok, yang jarang ditempati. Tak lama kemudian, Anna membawa pesanan Aletheia.

"Ini pesanannya, silahkan dimakan." ucap aina sesopan mungkin, lalu ia duduk di samping Aletheia.

"Udah cocok lo jadi pelayanan restoran." ucap Aletheia membuat Anna mendengus kesal. Lalu kedua gadis tersebut menyantap makanannya masing masing.

"Gue kayaknya pengen es teh deh" ucap Aletheia di sela sela kegiatan makannya.

"Yailah elu, tadi bilangnya nggak es teh" sahut Anna.

"Yaudah, gue pesen es teh dulu" Aletheia bangkit dari duduknya dan memesan satu gelas es teh manis.

Saat kembali ke bangkunya, disana sudah bertambah rakyat saja. Ada Atika, Vina, Febbry, Asfa, dan Nisa. Mereka juga sahabat Aletheia, hanya saja beda kelas dengannya.

Atika Amalizzati Jorganthara.
Savina Eliza Giordano
Febbry Evelyn Eleanor
Asfa Syaza Aldridge
Nisa Aghistha Vazquez

7 marga yang berbeda saling melengkapi diantara mereka. Bukan circle biasa, tetapi circle Sultan. Anna salah satunya, ia adalah cucu dari kolongmerat. Aletheia adalah anak dari pemilik perusahaan besar dan terkenal dengan cabang terbanyak, bahkan sampai luar negeri. Sama juga seperti Atika, Vina, febbry, asfa, dan Nisa. Mereka juga memiliki kekayaan yang tidak bisa disepelekan.

Namun sisi lain dari mereka adalah tidak pernah pamer dan selalu berteman dengan siapapun itu. Baik kaya maupun orang dari kalangan bawah. Aletheia adalah anak yang kurang beruntung, walaupun mempunyai kekayaan yang melimpah. Apa boleh buat, inilah aletheia. Anak yang tidak diinginkan lahir di keluarga nya.

Surat Kecil Untuk PapaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang