Christmas gift ..Blak
Pintu lemari tertutup kasar, pemiliknya sedang grusukan mencari pakaian mana yang akan ia kenakan untuk acara jalan-jalan malam ini merayakan chirstmas .
“ duh Coat ini udah gue pake tahun lalu. Masa mau make ini lagi? Ya ampun miskin baju banget sih gue . “ Gerutunya kesal.
Lucy mengobrak-abrik isi lemarinya guna mencari style yang pantas, untuk pergi dengan Sam nanti malam.
Aneh, ini hanya acara rutin mereka tiap tahunnya merayakan natalan di London untuk ke tiga kalinya. Tapi entah kenapa tahun ini rasanya berbeda, ada rasa lebih excited dan tidak sabar dalam hatinya untuk menyambut malam nanti. Bahkan yang biasanya ia tak peduli dengan apa ia pergi, sekarang justru kebingungan cari style pakaian untuk ia kenakan.
Terdengar special bukan?
Iya, faktanya begitu.
Bahkan hatinya tak kunjung berhenti berbunga ketika mengingat pesan Sam tadi siang.
“ pakai baju yang hangat, jangan lupa syalnya,nanti aku jemput ya, aku kelarin dulu urusan surat magangku. “
Lucy benar-benar di buat salah tingkah saat ini. Biasanya dia akan acuh dengan pesan Sam yang terdengar klasik tapi kali ini beda. Ia benar ingin sempurna dihadapan temannya.
“ Aaarghhhh what i have to wearrrr?????!!!!! “. Satu Coat biru terlempar tak berguna di lantai.
Wanita dengan segala ke-frustasiannya tentang penampilan..
Dua jam menunggu , akhirnya Sam datang menjemputnya . Lelaki membawa Lucy ke restaurant mahal yang berada di pusat kota London.
Malam natal nampak terlihat lebih ramai dari hari biasanya, membuat mereka jalan sedikit berdesakan. Untungnya Sam tak pernah melepaskan tangannya dari Lucy hingga gadis itu tidak akan terlepas dan hilang ditengah hamparan pejalan kaki di kota indah ini.
“ mejanya penuh Sam, yakin mau makan disini...?” Lucy mengamati semua meja di dalam restaurant itu , tak ada satu yang kosong.
Sam menarik pundak Lucy lebih mendekat padanya saat ada meja dorong pelayan lewat disebelah gadis itu. Hampir menabrak tubuhnya .
“ aku sudah membocking satu meja untuk kita. Kita ke lantai atas.. ”
“ huh?– kapan kau melakukannya?”.
“ lima hari yang lalu, restaurant ini akan selalu padat pengunjung jika menginjak hari natal. Pasti akan penuh, jadi aku memesan meja nya lebih awal agar kita punya tempat saat kemari. ” ujar Sam dengan senyuman bangga.
Lucy menepuk lengan lelaki itu dengan tawa renyah.
“ yah, kamu udah persiapan jauh hari buat kencan natal ini yaa... Hahaha...” kendatinya Lucy hanya ingin berbicara candaan. Tapi Sam menganggapnya serius, karena memang benar ia menyiapkan segala rincian tempat yang akan mereka kunjungi malam ini jauh hari bahkan sudah ia tata rapi apa saja yang akan ia lakukan dengan Lucy nanti .“ come on sweetheart ”
Lucy dituntun duduk disatu meja yang tempatnya paling ujung, mepet tembok kaca.
Sangat bagus spotnya karena bisa sambil meliat suasana luar restaurant yang tembus kaca.Pemandangan salju berceceran dijalan, gemerlap lampu warna-warni menghiasi tiang jalan. Indahnya pohon natal dibawahnya dan ratusan hiruk-pikuk pejalan kaki yang ramai menikmati Christmas malam ini bersama orang terkasih.
Lucy tersenyum manis melihat pemandangan hangat itu, begitupun Sam yang tak luput memerhatikan Lucy.
Tangan gadisnya ia genggam erat dengan usapan sayang ,
“ Merry Christmas my precious one... ” ucapnya dengan tulus sambil mengecup pelan tangan Lucy.