Akhirnya bisa Up juga.. Maaf yang udah nunggu chap ini🥺 selama 1 minggu aku bertahan cuma pake kuota multimedia aja, karena kuota utamaku dah habis. Abis itu 2 hari bertahan tanpa kuota... Sungguh prestasi yang luar biasa😅
Kemarin aku baru dapat kuota lagi, tapi akunya malah sakit, padahal cuma demam doank, ampe error waktu mau simpan karena dah gk tahan buat edit lagi malah kepencet publish!! Maaf bgt bukan maksud mau frank kalian🥺
Ok.. Dari pada banyak bicit.. Mending cuss aja..
Selamat Membaca~
Keesokan harinya, Hyungmin bangun dengan wajah kacau. Pipinya memerah karena kejadian tadi malam. Sungguh ia harus menganggap kejadian semalam adalah sebuah keberuntungan atau kesialan.. Hyungmin sendiri tak tahu.
Hyungmin bangkit dari tidurnya tanpa menoleh pada tubuh seok yang masih tertidur pulas.
"Sepertinya Hyung belum pulang." gumam Hyungmin ketika melihat jam baru menunjukan pukil 6:30 yang artinya 30 menit lagi Hyungnya akan pulang.
Ia masuk ke kamar mandi untuk bersiap-siap pergi ke sekolah.
Skip~
Hyungmin telah siap dengan seragamnya. Kini ia tengah memasak 4 porsi ramyeon. Ya, 4.. 1 untuknya, 2 untuk hyungnya dan 1 untuk tubuh baru hyungnya. Bukannya Hyungmin tak ingin Seok berdiet.. Tapi jika ia mengurangi porsinya, Seok akan menggila dan memakan semua makanan yg ada di depannya. Tentu Hyungmin masih ingin sarapan pagi dengan tenang.
Klek~ buk~
Terdengar suara pintu dibuka dan ditutup menandakan ada yang memasuki rumah itu. Hyungmin sontak langsung mengalihkan pandangannya kearah pintu yang tepat di belakangnya.
"Hyung- oh?!" sebelum Hyungmin menyelesaikan sambutannya, ia dibuat terkejut oleh tampilan Hyungnya yang bisa dibilang babak belur.
"Apa yang terjadi padamu Hyung? Kenapa wajahmu bisa seperti ini??" tanya Hyungmin panik. Sebelum ia akhirnya menyadari kesalahannya semalam. Seharusnya ia tak langsung tidur dan pergi ketempat hyungnya bekerja. Karena terlalu terbebani dengan misi nyelenehnya, ia jadi lelah dan melupakan kejadian yang akan menimpa hyungnya.
"Ck, sial~" batinnya.
[Ding!
Para rasi merasa kasihan pada charakter Hyungseok.
15.000 koin emas telah dihadiahkan.]
[Ding!
Rasi "Perisai terbaik" ingin anda bertindak
20.000 koin emas telah dihadiahkan][Ding!
Rasi "Neraca Hitam-Putih" menuntut keadilan]
"Sarapan sudah siap! Lebih baik kau sarapan dulu.. nanti aku obati lukamu!" ucap Hyungmin dengan ekspresi campur aduk.
Skip~
Hyungseok dan Hyungmin berjalan di lorong sekolah. Mereka berjalan santai menuju kelas Fashion. Tak ada percakapan di antara keduanya. Hyungseok berdoa supaya adiknya menepati janjinya tidak akan balas dendam pada pelaku yang memukulnya kemarin.
Hyungseok POV
Aku berjalan menyusuri lorong kelas. Ada rasa gugup karena dari tadi Hyungmin diam tak mengeluarkan sepatah katapun. Walaupun Hyungmin sudah berjanji untuk tak memukul Zin, tapi tetap saja aku meragukannya. Apalagi ketika ia tersenyum manis namun entah kenapa menyeramkan, ia seakan bisa mengamuk kapan saja..
KAMU SEDANG MEMBACA
Adik kembar Hyungseok? [Lookism]
FanfictionKojima Emi seorang gadis Fujoshi meninggal dunia karena tertabrak truk ketika menyelamatkan seorang anak kecil yang mengejar bolanya.. Ketika ia sekarat ia mendengar sebuah suara system.. Ketika ia terbangun, ia telah berada di sebuah rumah sederhan...