Chapter 2

107 6 2
                                    


Tiba-tiba dunia terasa berputar,aku melihat kantung oksigen diturunkan dan tanda berbahaya dibunyikan,setelah itu aku tidak melihat,mendengar,bahkan merasakan apa-apa
Sepercik cahaya masuk kedalam mataku,aku mencium bau steril khas Rumah Sakit,bahkan aku mendengar suara pendeteksi jantung
Aku mulai sadar,entah sadar dari apa.
"Hi there beautiful"
Aku mendengarnya,suara itu terdengar seperti terisak-isak,itu suara tanteku atau yang biasa ku anggap ibu keduaku bernama Ruby Jeanne Hagen
"Hi Aunt Ruby,apa yang terjadi padaku?" Aku mulai setengah sadar
"Dengarkan aku Val,kau sudah sampai di Vancouver,sekarang kau di Rumah Sakit karna pesawatmu jatuh di ladang gandum dan terbakar"
"A-apa?!" Aku memotong
"Dengar,kau beruntung karna kau masih hidup.Kau terbakar disana dan setidaknya 2/3 tubuhmu ikut terbakar" kata Aunt Ruby yang mulai terisak kembali

Mataku mulai berkaca-kaca,aku melihat tanganku.Dan aku tau bahwa aku memakai semacam silikon penutup di sekujur tubuhku.Dengan perlahan aku membuka sedikit silikon di tanganku dan melihat kulitku yang melepuh dengan sedikit bercak merah.
Tangisku meledak,aku bahkan tak kuasa lagi melihat bagaimana kondisiku sekarang

"Valerie,kondisimu tidak begitu buruk.Kau diizinkan pulang sekarang.Ayolah,mari kita pergi dari sini" ajak Aunt Ruby
Jujur,aku agak takut untuk pergi keluar karna kondisi anehku sekarang.Tetapi bagaimana pun aku harus keluar dari sini dan melanjutkan kehidupanku di luar sana.
Aku dan Aunt Ruby masuk kedalam mobil BMW Black Pearl milik Aunt Ruby dan pergi dari Rumah Sakit,lebih tepatnya pergi ke rumahku yang baru

"Valerie,maaf aku harus mengatakan ini.Tapi kau harus mulai sekolah besok di Richfield National High School itu tempat dimana kau mendapat beasiswa"
Kata Aunt Ruby membuka pembicaraan
"Ummh,baiklah Aunty.Itu sudah kewajibanku untuk menunut ilmu"
Jawabku sambil tersenyum pahit
Lalu Aunt Ruby mencium pucuk kepalaku sambil tersenyum bangga.

Tidak lama setelah itu,mobil kami berbelok ke sebuah rumah serba putih bertingkat yang sangat besar,ya ini rumah Aunt Ruby.
Mobil berhenti tepat di garasi,sungguh tempat ini tidak berubah sejak terakhir kali aku kemari hanya saja taman depannya diperbesar dan di cat ulang.

"Aunt Ruby,dimana aku akan tidur?" Kataku datar,sangat datar
"Ini kunci kamarmu,kau naik ke lantai 2 lalu susuri koridor sayap kanan.Kamarmu sudah kuberi nama di pintunya." Jawab Aunt Ruby
Lalu dengan lelahnya aku naik ke lantai 2 dan menyusuri koridor yang disuruh oleh Aunt Ruby,lalu aku menemukan pintu hitam putih bertuliskan Valerie berwarna ungu pekat
Aku membuka pintunya,dan betapa terkejutnya aku dengan kamar baruku ini.Kamar ini memiliki warna favoritku,hitam putih dan ungu.Kamar ini besar dan megah dengan dua lemari kaca yang besar hingga menutupi salah satu sisi tembok
Aku duduk di pinggir ranjang yang memiliki foto diriku sebagai bed covernya,aku menatap keluar jendela besar

Ini musim semi pertamaku di Vancouver,lihat daun-daun diluar sana mereka terlihat bercahaya hijau dengan terangnya dengan bunga atau buah yang terpampang di pohon yang sama

Seketika,mataku berkaca-kaca karna teringat kondisi mengenaskanku saat ini
Hiks hiks,sudahlah sudah Val.Kau kuat,dan kau tau itu.Ini akan menjadi tahun pertamamu disini dan kau akan membuat tahun ini terhitung di sejarah

\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\

Keesokan harinya...

Aku berada di ruang makan sekarang,beberapa menit lagi aku akan pergi ke sekolah baruku "Richfield National High School"
Setelah selesai sarapan aku mengambil tas Herschel coklatku dan memakai sepatu Nike berwarna abu-abu pekat

"Tenanglah Val,keadaanmu takkan berdampak terlalu negatif padamu" Aunt Ruby menyemangatiku didalam mobil
"Ahah okay Aunt Ruby,I believe everything's gonna be just fine" kataku
"Thats my girl" kata Aunt Ruby sambil memelukku lalu mulai menyetir mobil

Tidak sampai 30 menit,kami sudah ada di depan sekolah baruku.Aku keluar dari mobil dan sekilas menatap bangunan besar ini
"AAAAAAA...VAL IT'S YOU IT'S YOU,I CAN'T BELIEVE IT'S YOU!" Seseorang berteriak sambil memelukku seerat panda
"Hello Louisa Bailey McAdams,nice to see you again" kataku sambil memelukknya tak kalah erat
Ya,dia Louisa,sahabat kecilku dulu saat aku berkunjung ke Vancouver,ahah sekarang dia sudah seperti model saja.Rambut,wajah dan tubuhnya yang sempurna.Dia tidak berubah,masih ceria seperti dulu

"Come on,lets go inside.I missed you so much fag" katanya
"Bitch I missed you more.Let's go I can't wait for my first day" balasku

////////////////////////////////////////////////////////////////////////

Hello everybody,my name is Christy Valerie Hagen,you all can called me Val or Valerie.
It's nice to meet you all,hope you guys feel the same way too,thank you

Aku memperkenalkan diri didepan kelas baruku dan sepertinya Louisa tersenyum gemas melihatku

"Okay,jadi ini Cody Ramsay,Anne Gillbert,Miranda Gastoile,dan murid-murid yang dipojok sana adalah Mac Harmon,Bryson Bourchier,Kevin Johnson,dan anggota basket sekolah,The Field Warriors"
Kata Louisa memperkenalkan beberapa murid saat guru sedang lengah

////////////////////////////////////////////////////////////////////////

Istirahat pun tiba,Louisa menarikku ke Food Court lalu langsung mengambil makanan
Aku dan Louisa mengantre,oh my hell it's Mac Harmon the Captain of The School Basketball Team behind me,OMF I got to stay calm
Aku bergumam dan merasa tak enak karna yea 'the Harmon boy' ada di belakangku

Setelah selesai mengantre aku duduk bersama Louisa,dan tiba-tiba dengan tak sengaja aku menumpahkan sedikit jus apel ku di meja makan.Aku pun berjalan mencari kain lap,dan tentu saja aku sudah izin terlebih dulu pada Louisa

Hmm kain kain kain,awh gudang.Mungkin aku dapat menemukan kain disini
Lalu aku pun masuk ke dalam gudang,aku terus kesusahan mencari kain karna agak gelap didalam sini

Brukk,suara pintu tertutup.
"You shouldn't be here" suara berat terdengar
"I can be where ever I want to be,Harmon" ya suara berat itu adalah milik Harmon,Mac Harmon
Aku melihat sebatang rokok di tangannya,otomatis aku terkaget-kaget,lalu dia melihatku melirik tanganya lalu mendekat dan menatap mataku tajam
"Euhh,aku harus pergi" aku memotong
Tiba-tiba Mac menarik tanganku sambil berkata
"Come sit here with me"
Aku membalas "How about No?!" Aku mencoba menarik tanganku
"Aku bersikeras" katanya
Lalu aku duduk di kotak kayu tepat di sebelahnya
"What do you wanna do?" Tanyaku
"I want to.."

!!CONTINUES TO CHAPTER 3,HOPE YOU GUYS ENJOY!!

~Cheers~
Makayla Jr

Accident Makes PerfectTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang