"Anjirrr ganteng banget sumpah.. " ucapan Manda itu sungguh mengundang atensi seluruh siswa yang juga memandang kagum seorang pria.
Lain halnya dengan Magnolia dia justru benci melihat kehadiran sosok pria yang kini jadi buah bibir semua orang. Di banding harus mengaguminya Lia lebih ingin menghajarnya habis habisan.
Seluruh kelas ricuh akibat siapa lagi kalo bukan karena pria tadi, Magnolia jadi gak mood untuk diam di kelas lebih baik Magnolia mencari angin saja terlebih lagi setelah 4 jam pelajaran tidak ada guru yang masuk kelas seluruh guru sibuk dengan rapat yang di selenggarakan.
Magnolia menyumpal kedua telinganya dengan earphone di sedang mendengarkan lagu lagu Korea milik BTS tentu saja semua lagu itu di kirim oleh Manda. Lagu sebanyak itu Magnolia lebih memilih mendiamkannya saja di banding harus menghapus nya membuang buang waktu.
Kakinya terhenti di tempat favorit nya, roatoof adalah tempat ternyaman bagi dirinya untuk bisa menghilangkan segala bebannya tak ada suara tak ada keramaian hanya terlihat hamparan lapangan dan indahnya langit biru, sungguh suasana yang menyenangkan.
Magnolia memejamkan matanya berusaha menikmati semilir angin yang menyapu bersih wajah polosnya.
Saat tengah asik asiknya menikmati ketenangan nya, sebuah suara dari arah samping mengagetkan nya."Ayo pacaran " ucap seseorang.
Lia membuka matanya untuk yang kesekian kalinya kenapa harus pria ingin lagi yang dia temukan.
"Lo gila ya, setelah Lo cium gue Lo tiba tiba ngajak gue pacaran. Apa semudah itu Lo menyimpan rasa" cerocos Lia.
" Lo itu pria termesum di dunia yang pernah gue temuin, Lo brengsek, gila, dasar antagonis enyahlah dari sini" sambung Lia sambil memukul tangan sang pria.
Pria itu hanya dia dan menikmati pukulan Lia yang tidak ada apa apanya jika di bandingkan dengan ototnya. Ketika Lia ingin memukul lagi tiba tiba tangannya di tahan.
"Nama gue watanabe haruto Lo boleh panggil gue be , baby maksudnya" modus Haruto dengan senyumnya yang membuat siapa saja yang melihatnya akan tersenyum.
"Baby baby makan tuh babi " kesal Lia melipatkan tangannya di dada sambil memanyunkan bibirnya ke depan.
Haruto tertawa renyah, ia lalu mendekati telinga Magnolia dan membisikan nya " Lo Kaloh marah lucu, bawaannya pengen nyium " bisik Haruto.
"Dasar pria gila" Magnolia lalu mendorong dada bidang milik Haruto lalu pergi dari sana meninggalkan Haruto sendirian.
Di sepanjang jalan Magnolia mengoceh tiada hentinya menyumpahi berbagai kejelekan yang pantas di dapatkan Haruto.
"Dasar pria gila, stres, gak waras, gua sumpahin jodohnya susah" sungut Magnolia sepanjang jalan.
Dararari....
Suara dering ponsel berbunyi dari arah saku Magnolia, gadis itu lalu mengambil benda pipih dan menekan tombol hijau tanpa memperhatikan siapa sang penelepon tanpa henti hentinya menghujat pria yang baru saja di temuinya.
"Dasar antagonis mesum gila pokonya Lo gak akan punya jodoh seumur hidup " cerca Lia.
"Jodoh gue kan Lo, sayang " ucap suara di seberang sana yang nampak asing di pendengaran Lia.
Lia berhenti dari aktivitas mengocesnya ia memperhatikan benda pipih yang tertancap di layar.
Sebuah nomor tak di kenal,
Jangan bilang kalau ini Haruto."Kaget ya" tanya suara di sebrang sana.
Lia masih tak bergeming, ia masih mencerna otaknya yang tiba tiba menjadi lemot susah di ajak berkompromi.Sampe sebuah suara membuyarkan lamunannya " pulang sekolah bareng gak ada penolakan gue tunggu Lo di gerbang" ucap Haruto di akhir kalimatnya setelahnya lalu memutus sambungan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Magnolia
Teen FictionDasar pria stres gila gak waras gua sumpahin lu gak punya jodoh " racau Lia tepat di depan telinganya. Pria itu berhenti mengutak Atik ponsel Lia setelah menyelesaikan keperluannya lalu berbalik arah menoyor dahi Lia dengan keras hingga wanita itu...