The Dishonest Son and The 'Ghost' Doctor Mother (book 3)

Chapter 539: I will beat you

Nan Nan menatapnya lekat-lekat, lalu perlahan-lahan menjauhkan tangannya.

Ye Lanwei akhirnya bernapas dengan lancar, tetapi dia masih tidak bisa menahan cemberut, "Lepaskan aku, aku sangat tidak nyaman."

“Tidak, karaktermu tidak terlalu bagus, aku tidak percaya padamu.” Nan Nan Yi dengan tegas menolak.

"..." Ye Lanwei hampir memuntahkan darah, ada apa dengan karakternya? Brengsek, tunggu dia, dan kamu harus menyelesaikan akun dengannya saat dia bebas.

Namun, ditekan olehnya dengan cara ini, dia sepertinya tidak bisa habis dan meminta seseorang untuk menangkapnya.

Ekspresi Ye Lanwei sangat jelek, dan sudut mulutnya tersentak kencang. Lalu dia bertanya dengan enggan, "Apa yang kamu lakukan di sini? Mengapa kamu mencari saya?"

"Mencarimu untuk pergi ke Kuil Lingtai untuk berdoa memohon berkah besok."

Mata Ye Lanwei membelalak, pergi ke Kuil Lingtai untuk berdoa? Apa dia gila?

Mendoakan berkah bukan masalah ibu di istana dan ibu mencium mereka? Apa yang dia lakukan saat kecil?

Juga, mereka bahkan bukan teman tanpa kerabat dan tanpa alasan. Tidak, mereka harus disebut musuh. Apakah dia secara misterius mencari musuhnya untuk berdoa memohon berkat?

Konspirasi, pasti ada konspirasi, mungkin dia ingin mengambil kesempatan untuk membersihkan dirinya sendiri, mungkin dia ingin membunuhnya.

Memikirkan hal ini, Ye Lanwei menggelengkan kepalanya dengan penuh semangat dan berkata dengan tegas, "Aku tidak akan pergi."

“Tidak pergi?” Nan Nan menyipitkan matanya, dan dia tahu bahwa dia telah setuju tanpa harus jujur.

Ye Lanwei mendengus dingin, "Jangan pergi, apa yang bisa kamu lakukan?"

“Kalahkan kamu.” Nan Nan Zhengshi.

Ye Lanwei hendak menangis, "Kamu, kamu tidak mungkin tidak masuk akal."

Nan Nan mengangkat dagunya, "Jika kamu lebih baik dariku, kamu bisa sangat tidak masuk akal bagiku."

"Aku, kamu, aku ..." Dia tidak pandai dalam hal itu, jadi dia tidak bisa bangun karena dia terus menekan tanah, bajingan.

Tarik napas dalam-dalam, Ye Lanwei merasa bahwa dia masih harus mengatakannya dengan baik, jika tidak, dia telah dirugikan seperti ini, yang sangat merugikannya.

"Kalau begitu beri tahu aku dulu, kenapa kamu harus pergi ke Kuil Lingtai untuk berdoa memohon berkah? Apa yang ingin kamu lakukan?"

“Tidak apa-apa, kamu pergi saja.” Aku tidak bisa memberitahunya, dia membuat paket dengan ibunya dan mengatakan bahwa dia pasti akan pergi.

Ye Lanwei merasa bahwa orang ini tidak memiliki penampilan sama sekali, dan tidak berbeda dengan bajingan.

"Mengapa saya harus mendengarkan Anda dan pergi ke Kuil Lingtai."

“Karena aku akan mengalahkanmu.” Nan Nan berkedip, dan menatapnya dengan polos.

Ye Lanwei menutupi matanya, dadanya berfluktuasi karena amarah, tetapi dia tidak bisa berbicara untuk waktu yang lama.