Chapter 1.

17 3 1
                                    

"Woy woy woy, ada Club volly cewek dateng ke SMA kita, bening-bening anjirt" seorang laki laki berseragam putih abu-abu yang baru saja datang entah dari mana itu berseru heboh di tengah kantin dekat bangku teman-temannya nangkring . Dia Satria Aryaguna, anggota terlebay di Club  Cakrawala. Penampilannya urak an, baju seragam yang keluar dan tidak di kancing membuatnya tidak lepas dari ingatan guru BK, rambutnya yang dijabul sangat cocok dengan tingkah jablay cowok itu. Walaupun begitu wajahnya tetap mendukung untuk di kagumi beberapa gadis di sekolahnya. Tingginya yang hanya seratus lima puluh tiga membuatnya sering di remehkan kala ditanyai tentang hobinya. Dan karena itu juga ia ditempatkan di posisi libero karena keterbatasan tinggi nya.

Ketiga laki-laki yang sedang makan ketoprak itu tercengang dengan mulut terbuka, saat banyak siswa berbondongan lari ke lapangan volly. "Ya terus urusannya sama kita, apaan?" Tanya salah satu laki-laki berkulit putih dengan wajah serius yang langsung di angguki kedua temannya. Dia Fadhil D. Morgen, cowok paling galak di Club Cakrawala, mungkin jika di bandingkan dengan mama tiri masih galakan Fadhil. Wajahnya yang amat rupawan menjadikannya idola bagi kaum hawa, namun ekspresinya yang hanya datar tak jarang membuat beberapa kaum hawa tidak berani mendekatinya. Tingginya sekitar searatus tujuh puluh delapan. Posisi cowok ini adalah sebagai bomber atau biasanya dipanggil spiker dalam club.

Satria terkekeh canggung, "Salah ngajak orang gue" gumamnya. Beberapa detik kemudian laki-laki itu menjentikkan jarinya, "Eh Land, Clubnya tanding sama club cewek lo tau" ujarnya memberi tahu cowok yang duduk di samping Fadhil.

"Uhuk uhuk".

Laki-laki yang baru minum es teh tersebut tersedak. "Beneran?" Tanya cowok itu yang langsung diangguki satria dengan antusias. Laki-laki itu langsung beranjak dari duduknya, "Bilang dong daritadi?" Decaknya sembari berlari meninggalkan kedua temannya yang masih  di kursi kantin. Dia Geland Saputra, biasa di panggil gelandangan oleh teman-temannya, cowok paling bucin di club. Yang ada dipikirannya cuman ada Sheila-pacarnya, gak ada yang lain, eits kecuali volly. Cowok berkulit kuning langsat ini berperan penting dalam club volly karena dia lah yang mengoper bola untuk di smash oleh pemain lainnya atau biasanya di panggil sebagai tosser.

"Hmm, iyadeh yang punya ayang" decak kedua temannya saat di tinggal oleh Geland.

Saat satria hendak mengikuti Geland, tiba-tiba ia dipanggil lagi oleh temannya.

"Sat, sat" panggilnya.

"Apaan?".

"Berarti kalau clubnya Sheila main, my crush juga ikut dong?" Tanyanya. Dia Verrel Riyano Bagaskara, laki-laki blasteran eropa-indo ini, memiliki perawakan tinggi seratus delapan puluh, berkulit kuning langsat, hidung mancung dan memiliki gingsul di gigi kanannya. Cowok ini berperan sebagai Kapten di clubnya sekaligus bomber/spiker. Laki-laki berstatus jomblo ini sedang mengincar satu gadis anak bahasa, yang merupakan cinta pandangan pertama sejak kelas sepuluh dulu. Meskipun dia manusia tampan, hal itu tidak memudahkannya untuk mengambil hati Feby yang cuek dan dingin. Tapi sebagai seorang laki-laki ia tak pernah gentar untuk mengambil hati gadis cantik berperangai tomboy tersebut. Slogannya adalah "Gak Feby, gak oke, no girl girl club pokoknya".

Tidak paham dengan yang temannya maksut, dahi Satria berkerut, "Mon maap ye crush lu siapa? Gua bukan malaikat Raqib Atid yang selalu ngintilin lu, so gua gak tau siapa yang lu maksut" cerocos Satria geram.

"Ck, ayang Feby" jawab laki-laki itu.

"Ayang-ayang, pala bapak kau ayang, jadian aja belum" gerutu Satria.

"Bodoamat, bentar lagi juga jadian".

"Mimpi".

"Ck, ikut kagak ayang gua, ditanyain juga?" Tanya Riyan lagi.

Smash AttackTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang