[ 1 ] - 2 Diamond 💎 >TreBong<
_
"Aku paling membencinya dibandingkan siapapun di dunia ini." -W
"Aku yang jauh lebih membencimu!." -H
Kisah dua orang bersaudara, Haruto dan Wonwoo. Saudara tiri yang saling benci.
Entah kapan permusuhan diantara mer...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
_ ıllıllı
"Wonwoo. Ini adik kamu. Nama nya, Haruto" Wonwoo menatapi anak kecil yang kini bersembunyi dibalik tubuh sang ayah.
Di ulang tahun nya yang ke 14 tahun. Wonwoo dikejutkan dengan kehadiran seorang anak laki-laki, yang diperkenalkan sebagai adik laki-laki nya.
"Wonwoo tidak mau adik. Bawa dia pergi" ujar Wonwoo ketus.
Matanya menatap sinis anak kecil yang kini masih bergantung di kaki sang ayah. Anak itu ketakutan, terlihat jelas di mata nya yang mulai berair serta tubuh yang gemetar.
"Wonwoo, kamu tidak boleh seperti itu. Ini adik kamu, anak papa juga" Ujar sang ayah lagi.
Wonwoo mengernyitkan dahi nya. "Sejak kapan, Papa punya anak selain Wonwoo?"
Pertanyaan Wonwoo membuat sang ayah diam sesaat. Namun tak lama, ia berjalan mendekati Wonwoo.
Sembari tersenyum, pria paruh baya itu mengelus kepala Wonwoo. "Sudah lama. Papa sengaja baru membawa nya kesini, memperkenalkan nya ke kamu, anggap saja sebagai hadiah ulang tahun."
"Hadiah ulang tahun?" Wonwoo membeo. Papa nya mengangguk, masih dengan senyuman di wajah nya.
Wonwoo melihat lagi kearah anak kecil itu. Dengan wajah datar, Wonwoo menatapi wajah Haruto kecil.
Selang beberapa detik, pandangan nya kembali beralih kepada sang ayah.
"Papa tau. Ini adalah hadiah terburuk yang pernah papa kasih ke aku."
Setelahnya, Wonwoo langsung berlari pergi meninggalkan sang ayah yang masih diam, terkejut mendengar ucapan yang keluar dari mulut anak nya itu.
Hari itu adalah awal pertemuan pertama Wonwoo dengan adik tiri nya, Haruto. Hari dimana menjadi awal mimpi buruk untuk Wonwoo dan juga Haruto.
_ ıllıllı | ıllıllı --
7 tahun berlalu setelah kejadian itu. Hubungan antara Wonwoo dan Haruto tak kunjung membaik.
Malah, makin parah. Mereka saling membenci satu sama lain.
Saat sedang bertengkar, dengan emosi mereka yang menggebu-gebu, mungkin saja mereka bisa saling membunuh jikalau tak ada yang memisahkan mereka.
Seperti yang terjadi pada pagi hari ini.
"Ini mobil gue!" Haruto mendorong tubuh Wonwoo menjauh dari sebuah mobil yang terparkir di halaman rumah mereka.
"Lo ngelawak?, Ini punya gue." Balas Wonwoo.
"Itu dulu. Papa udah ngasih mobil ini buat gue"
"Lo ga usah nyari ribut. Ini masih pagi. Mau papa bilang ini buat lo, mobil ini tetep punya gue.