Chapter 9

14.3K 1.5K 159
                                    

Hari-hari berlalu tak terasa sudah sebulan berlalu dan yang di katakan Lisa benar terjadi, ia menyelesaikan kuliah nya dalam waktu satu bulan banyak yang tidak mempercayai ini tapi Lisa benar-benar melakukan nya

Dan hari ini Lisa sangat lah gugup karena ia akan melaksanakan sidang skripsi yang dilaksanakan secara tertutup

"Lili semangat yah, Nini selalu dukung" ucap seseorang di dalam telpon

"Okay Nini makasih banyak, Lili pasti bisa" ucap Lisa kepada seseorang yang tak lain adalah Jennie

Lisa memutuskan untuk menelpon Jennie karena akhir-akhir ini Jennie selalu menjadi penenangnya, mungkin jika bukan karena Jennie Lisa tak akan sanggup menyelesaikan kuliah nya dalam waktu sesingkat itu

"Tarik nafas dari hidung, trus buang dari mulut" ucap Jennie dan Lisa mengikuti nya

"Udah Nini makasih, aku udah mulai tenang" ucap Lisa

"Okay semangat yah, kalau kamu berhasil aku bakalan ngasi surprise"

"Oh yah? Beneran?" Tanya Lisa memastikan

"Hmm beneran"

"Okay Lili pasti bisa Nini, tunggu yah" ucap Lisa

"Semangat Lili" ucap Jennie

"Okay Nini, byeee aku mau masuk ke ruangan dulu" ucap Lisa

"Iyaa byee" ucap Jennie dan Lisa memutuskan sambungan telpon itu lalu ia kembali menyusul Mommy serta Daddy nya

"Gimana udah tenang?" Tanya Nyonya Manoban

"Udah Mom Lisa masuk yah"

"Semangat anak Daddy" ucap Tuan Manoban membuat Lisa mengangguk pasti dan masuk di salah satu ruangan tempat ia melakukan sidang skripsi

Beberapa jam berlalu Lisa keluar dari ruangan dengan ekspresi lelah membuat Nyonya dan Tuan Manoban sedikit khawatir

"Gimana sayang?" Tanya Nyonya Manoban saat Lisa tiba-tiba memeluk nya

"Hei anak Daddy kenapa?" Tanya Tuan Manoban mengusap punggung anak nya

"Hmm" Lisa menggeleng di ceruk leher Mommy nya

"Gakpapa sayang kalau emang belum bisa, nanti coba lagi yah" ucap Tuan Manoban

"No dad! Lisa cuma capek dan rasa capek Lisa seketika hilang soalnya Lisa di nyatakan lulus dengan nilai terbaik!" Ucap Lisa excited dan melepas pelukannya

"Oh yah anak Daddy memang yang terbaik, Daddy bangga sama kamu sayang" Tuan Manoban langsung memeluk anak nya

"Anak Mommy juga nih" Nyonya Manoban ikut ke dalam pelukan anak dan suaminya

Setelah selesai dengan acara peluk-pelukan mereka memutuskan untuk pulang ke rumah, Lisa mengundang teman-teman nya untuk datang, setelah sampai Nyonya Manoban langsung memasak beberapa makanan spesial

"Lisa mau nelpon Jennie dulu yah Mom Dad" ucap Lisa

"Iya sayang" Tuan Manoban Lisa langsung berjalan menuju kamar nya, ia memutuskan untuk melakukan panggilan video dan tak menunggu lama akhirnya Jennie mengangkat telpon nya

"Hi Lili! Gimana?" Tanya Jennie excited

"Hmm Nini" ucap Lisa mengerucut kan bibir nya dan seketika ekspresi Jennie berubah

"Are you okay Lili?" Tanya Jennie

"No, I'm tired" ucap Lisa lemas

"It's okay, kamu udah ngelakuin yang terbaik" ucap Jennie tersenyum tulus

My Idol Is My Love | [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang