Bagian 1

22 5 4
                                    

" Cari dia sampai dapat ! Kalau perlu bakar gudang kumuh ini ! " titah pria muda yang di angguki semua bawahannya

" Ck. Dasar tua bangka berani-beraninya dia menipuku "

" Brak "

Dengan sekali tendangan pria berwajah garang dengan tatapan tajamnya, berhasil merobohkan pintu yang memang sudah lapuk itu

Nafasnya bergemuruh hebat saat tak mendapati siapapun di gudang kumuh itu. Dengan langkah besar pria itu  menyusuri setiap ruangan yang ada.

" Kriet...Brak "
Dengan brutalnya dia membuka paksa pintu sebuah ruangan.
" Hah..hah.."
" Dasar bedebah tua bangka! Tunggulah ajalmu ". umpatnya di sela-sela nafas beratnya.

" Eugh..auh.."

Atensinya langsung tertuju sesuatu di pojok ruangan. Dengan langkah pelan tapi pasti ia mendekati suara lenguhan perempuan
" Hah siapa dia? "
Batinnya saat mendapati seorang perempuan terbaring di ranjang lapuk.

"Kamu siapa?"

Sial dia membangunkannya. Gadis itu mendudukan tubuhnya sembari mengucek matanya. Rakenzo semakin mendek kearah gadis itu mencoba melihat lebih dekat. Rambut hitam legamnya terurai berantoakan menutupi sebagian wajahnya oh, jangan lupakan mata bulatnya yang sedah menatapnya tanpa berkedip. ' sangat menggemaskan '

" Kamu siapa? Apakah kamu pangeranku? "
Tanya gadis itu menunjuk dirinya sendiri. Rakenzo tertegun mendengar ucapan gadis di depannya. Dia mengangguk sembari tersemyum lembut

" Ya, aku pangeran untukmu.."

RapunzelaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang