3

10 3 0
                                    

FalanoSenja

Note : "Kali ini feby hanya minta sarannya, jangan lupa tulis dikolom komentar!"

***

"Lo?" Senja terkejut saat melihat siswa tersebut adalah lelaki yang menolongnya semalam. Falano. Sontak saja Senja menutup wajahnya saat mengingat lagi kejadian memalukan malam itu. Oh My God!

"Kita pamit yah bu!" ucap Falano lalu menarik tangan Senja untuk secepatnya mengelilingi SMA karya Bakti berdua. Ah, mimpi apa Falano semalam. Akhirnya ketemu lagi dengan gadis pujaannya. Gadis yang berhasil menarik perhatiannya hanya dalam satu malam yang unik dan lucu menurutnya.

"Ih jangan pegang-pegang!" kesal Senja lalu melepaskan genggaman Falano. Padahal perasaan malu Senja belum menghilang, Fano malah menambahnya dengan menggengam tangannya di muka umum seperti ini. Kan malu!

"Lo galak yah!" ungkap Falano jujur. Sepertinya ia tak tahan mengatakan hal ini. Senja benar-benar gadis yang bar-bar menurutnya. Untung cantik!

"Berani ngomong, jangan harap lo bisa punya anak!" balas Senja dengan tatapan kejam yang sangat mendukung. Membuat Falano sontak membulatkan matanya lalu menengok kearah bawah alat sensitifnya. Aw pedas!

Falano berlari kecil menjajarkan langkahnya dengan Senja yang kini mempercepat langkahnya. Falano hanya mengikutinya dengan mata terus memandangi wajah gadis ini. Entahlah, melihatnya membuat Falano seketika ingin tersenyum. Mata cokelatnya membuat Falano ingat saat malam itu, mata gadis itu terbuka tepat dihadapannya. Sangat dekat.
"Yang itu area lapangan olahraga, kalau sebelah ujungnya ada kolam renang. Tapi digunain pas jam olahraga ajah, nggak sembarang nyebur," jelas Senja lalu menoleh kearah Falano yang tertangkap sedang memperhatikannya, "Liat apa lo?" sentak Senja sambil menoyor jidat Falano.

"Lo cantik banget. Bikin mata gue nggak mau pindah arah!" ungkapnya sambil tersenyum genit. Ah gombal lo!

"Gue congkel tuh bola mata!" Kesal Senja saat mendengar tuturan aneh Falano.

Gini-gini nih yang buat gue makin suka. Batin Falano sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

***

"Gila! Tadi lo disuruh jalan keliling berdua sama si ganteng itu??" heboh Nacya yang sedari tadi melihat Senja dan Falano dari kejauhan.

"Hm."

"Ihh Lo udah tau namanya?? Kenalin gue dong, plisss!" tutur Nacya dengan tangan memohon. Entahlah, padahal menurut Senja, Falano itu biasa ajah. Kenapa sahabatnya ini jadi tergila-gila begini?

"Falano. Kalau mau, dia masuk kelas XI Ipa 2," balas Senja dengan terpaksa. Sepertinya Nacya akan memulai aksi-aksi gilanya. Mungkin mulai dari stalking instagram sampai mencari informasi pribadi. Yah, begitulah Nacya Karmila. Sangat-sangat kepo dengan kehidupan orang. Apalagi soal anak-anak hits.

"Ahh makasih sayang kuh, tumben banget lo baik gini! Pasti ada maunya yah," ucap Nacya mulai merasa curiga. Soalnya, Senja tidak mungkin mendadak baik kalau tidak ada maunya.

"Temenin gue ke toko buku entar!"

"Tuh kan, udah gue duga," tutur Nacya sambil menduduki bokongnya pada bangku kepemilikannya, "kenapa nggak bareng Satria sih, padahal dia ganteng loh, tajir juga. Udah gitu suka sama lo!"

"Gue nggak nyaman ajah," jujur Senja. Ia merasa kalau tidak baik jika ia mengikuti kemauan Satria yang pada dasarnya menyukainya. Yah, Senja masih normal dan pastinya peka akan hal itu. Tapi, ia hanya ingin Satria tidak berharap banyak padanya. Lebih baik ia menjauh, dari pada menanggapi lebih dan Satria malah berharap yang lebih-lebih.

"Ah, apa jangan-jangan lo udah suka sama Falano anak baru kan?" tanya Nacya tiba-tiba sontak membuat Senja membulatkan matanya.

"Lo gila??" kejut Senja sambil menoyor kepala sahabat sialannya itu. Mana mungkin Senja suka dengan cowok tidak waras itu? Jangan sampai!

"Lo nggak suka emang?" tanya Nacya memastikan. Ah payah lo Nja!

"Emang!"

"Jangan-jangan..." ucap Nacya dengan sedikit menarik nada bicaranya.

"Apa??" tanya Senja kepo. Nacya terkadang seperti itu, yang sebenarnya Senja tak tertarik dengan obrolannya, akan dihantui rasa penasaran yang bertubi-tubi. Walau lanjutannya pasti bikin bengek.

"Lo lesbian lagi!" tuh kan bengek.

"Gue gampar lo lama-lama!" balas Senja kesal setengah mati. Lalu kembali berkutit dengan novelnya.

"Perhatian semuanya!" teriak Aldo selaku ketua kelas di XI Ipa 1, membuat semuanya sontak menoleh kedepan untuk mendengarkan kelanjutannya, "pak Edi nggak masuk karena beliau lagi ijin, dia nyuruh kita selesain soal 50 nomor di halaman 124-129."

"Gila banget tuh guru, udah nggak masuk sekalinya kasih tugas nggak mikir-mikir!" omel beberapa murid dari deret ujung. Sedangkan yang lain sudah kesal setengah mati. Hanya beberapa murid teladan yang langsung membuka halaman buku sesuai yang diumumkan Aldo.

"Do! Gue ijin ke kantin yah, belum sarapan soalnya!" teriak Senja sambil mengambil kotak bekal yang diberikan Bisum tadi pagi.

"Boleh si Nja! Tapi jangan sampe ketauan ajah," ucap Aldo mengingatkan.

"Ah, gampang!" Senja lalu berjalan keluar kelas sambil menenteng kotak bekalnya menuju kantin. Tak ingin buang-buang waktu ia langsung melahap roti tawar tersebut dengan cepat. Lagi pula sedari tadi perutnya sudah meronta minta diisi. Senja juga sangat serius menjaga kesehatannya. Apalagi acara ulang tahun sekolah tinggal beberapa minggu lagi. Dan ia harus melakukan yang terbaik saat hari besar itu.

"pelan-pelan kali makannya!" ucap Satria yang berjalan menuju meja Senja, "Nih buat lo, tadi pagi rencananya mau langsung ngasih, tapi kelihatannya lo sibuk banget!" lanjut Satria sambil memberikan sebuah buku yang bisa ditebak kalau itu adalah novel.

"Hujan? Lo kok tau sih kalau gue mau beli yang ini? Ihh thanks banget Sat, lo emang paling tau gue deh!" balas Senja sambil tersenyum senang. Gadis itu memang sangat menyukai benda berkisah itu. Yang bisa membawanya kedunia halu yang lebih luas. Sedangkan disisi lain, Satria hanya tersenyum saat melihat Senja sangat senang menerima hadiah darinya.

"Lo cantik banget kalau lagi senang," ucap Satria berusaha jujur sambil mengacak rambut Senja lembut.

***

Hayy? Balik lagi sama Feby:)
Semoga suka sama part ini
Dan semoga makin betah dilapaknya feby.
Dukung terus FalanoSenja yah bestie!
Kritik dan saran sangat membantu feby><

Note : "Votemu Semangatkuu"

Next?

FalanoSenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang