#9. Dinner

2.2K 231 8
                                    

Haiii haiii....
Yuk biasaiin Vote sebelum Baca 😉
.......
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Happy reading Ya'll ✨☺️

















Menjadi pusat perhatian bagi infotainment merupakan hal biasa bagi Apo. Hampir setiap saat Apo pergi ke suatu tempat syuting ataupun public selalu saja menjadi pusat perhatian. Terlebih lagi fakta akan hubungan yang ia jalani dengan Mile.

"Haaa, akhirnya sampai rumah juga". Keluh Apo saat sampai di rumahnya di pagi hari dikarenakan adanya jadwal syuting yang baru selesai.

Pesan masuk

"Siapa sih, masih pagi udah ganggu". Kesal Apo, melihat siapa yang menghubunginya.

"Lah rese banget, ngak ngerti sama sekali apa ya dia?!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lah rese banget, ngak ngerti sama sekali apa ya dia?!". Keluh Apo, dan mengerjapkan matanya.

Jika dipikir-pikir ini semua tidak merugikannya, bisa diktakan memiliki hubungan palsu dengan anak konglomerat Thailand adalah salah satu dari sekian cara yang mudah untuk menambahkan popularitasnya. Tapi, bukan ini semudah yang Apo harapkan. Di dalam pikirannya ia sudah berjalan terlalu jauh dari semustinya dengan Mile.

"Sebentar lagi kita selesai kan Mile". Batin Apo sambil melihat kearah ponselnya.





*****

"Hari ini kita mau kemana Mile?".

"We'll see".

"Just say it !. Apa susahnya sih". Kesal Apo mengacuhkan Mile selama di jalan menuju sebuah tempat yang Apo tak pernah bayangkan sebelumnya.

"Sumpah ya Mile ini sampai berapa lama lagi sih?!". Kesal Apo yang penasaran akan dibawa kemana dia sore hari menjelang malam ini.

Akhirnya setelah perjalanan yang cukup memakan waktu itu Mile dan Apo tiba di sebuah resort mewah yang mengusung tema nature itu.

"Ayo Po, turun".

"Mile, kamu yang benar saja !".

"Sudah ayo cepat". Tarik Mile, dan dengan terpaksa Apo mengikuti langkah kakinya Mile.

"Selamat datang Tuan Mile, silahkan meja di sebelah sana ya". Kata Waitress kepadanya menuntun mereka ke meja yang sudah di pesankan oleh Mile sebelumnya.

"Aku baru tahu ada tempat secantik ini".

"Hmm, makannya aku ajak kamu. Karena aku yakin kamu pasti menyukainya".

"Tapi kenapa sepi sekali?"

"Karena aku reserve semuannya agar kamu nyaman".

"Mile, kamu ngak perlu ngelakuin ini semua. Pasti merepotkan kamu kan?".

"Tak apa Po. Aku memang sudah ada plan denganmu".

"Silahkan Tuan". Kata pelayan itu tak lama memberikan pesanan mereka yakni Wine dengan steak.

"Hmm, enak. Lumayan juga makanannya Mile".

"Thank goodness you like it".

"Of course i liked it. Jadi hal apa yang mau kamu bicarakan??".

"Aku mau kita berpacaran sungguhan" .

"Uhukk... Uhukkk". Apo tersedak, dan segera meminum air putih yang dia pesan.

"Apo, kenapa?".

"Mile, maafkan aku".

"Kenapa Po?".

"Aku ngak bisa, dan kita ngak akan pernah akan menjadi satu. Jadi jangan ya Mile. Waktu kita tak lama lagi dan ini semua sudah tertulis Mile di atas kertas putih bertinta hitam kemarin".

"Sudah kuduga kau akan bicara seperti itu".

"Mile, hei. Hmm, gimana kalau kita langsung pulang saja?. Mendadak aku ngak enak badan".

"Ya, kita pergi saja dari sini". Kata Mile berdiri berjalan masuk kedalam mobilnya disusul dengan Apo.

Suasana berubah menjadi sunyi tanpa ada sepatah katapun baik Mile ataupun Apo. Apo pun paham pasti Mile sangat kecewa, namun ia tak bisa berbuat lebih. Ia tak ingin Mile jatuh terlalu dalam degan perasaan yang ia miliki untuk Apo.

"Mile, kamu ngak marah kan?".

"Tidak Po. Kamu punya hak untuk menolak. And i respect for that .

"Maaf Mile". Batin Apo.







.
.
.
.
.
Uni Pov

Haii haii

Gimana kabarnya??

Jangan bosan-bosan ya wkwk

Jangan lupa vote dan comment untuk next chapter 🤪👋👋

DEAR SWEET BOY (MILE X APO) |ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang