Seminggu sudah Rose dan Rubby tak masuk sekolah bahkan seperti di telan bumi tak ada kabar apa pun dari mereka. Semenjak kejadian itu Jiah melarang mereka untuk sekolah bahkan Rose hanya mengangguk patuh, saat ini Jiah bersama Mi Ran sedang bertemu dengan Minyoung karena Jiah ingin meluruskan kesalah pahaman yang terjadi.
"Ada apa kamu ingin menemuiku? Mana bocah itu?" Minyoung menatap sinis Jiah
"Minyoung, dengerkan aku,, kamu salah paham, yang membunuh Eomma adalah Appa sendiri karena dikuasai amarah dan emosi, Appa khilaf membunuh Eomma," ucap Jiah memegang tangan Minyoung
Minyoung yang melihat kejujuran dari Jiah merasa ragu dan bingung, sedangkan Mi Ran hanya diam saja.
"Aku tau kamu ragu tapi aku yakin bahwa kamu mengerti dan memahami perkataan aku, sebaik nya kita perbaiki hubungan persaudaraan kita, dan biar kan Rose hidup bersama Jennie dan yang lain." lanjut Jiah
"Apa bukti nya kalo bocah itu tak bersalah?" tanya Minyoung dingin
"Mi Ran, melihat semua nya pertengkaran antara Eomma dan Appa," Jiah menoleh kearah Mi Ran
Mi Ran terdiam dan menatap kedua nya sehingga akhirnya ia menceritakan semua nya yang terjadi di masa lalu. Minyoung hanya terdiam membisu mendengar perkataan Mi Ran.
Di Mansion redvelvet, Jennie telah seminggu lebih mengururung diri di kamar, kondisi nya yang sering melamun dan menangis membuat para saudari nya khawatir termasuk sang suami.
Mommy Hee Ae dan Daddy Jong suk juga khawatir terhadap anak nya, bahkan orang tua Sean juga disana.
"Jennie sayang, ayo makan dulu Nak," ucap Hee Ae
Jennie hanya diam dan menatap keluar jendela sambil memeluk boneka beruang milik sang anak, Mommy menghela nafas samar dan mengelus rambut Jennie lembut.
"Sayang, dengar Mommy, kalo kamu sakit nanti anak mu bakal sedih, makan sedikit ya," bujuk Hee Ae
"Aku ingin Rosie, Mom," lirih Jennie meneteskan air mata.
Dia sangat merasa bersalah karena tak bisa menjaga anak nya dengan baik, Mommy Hee Ae hanya pasrah saja melihat Jennie yang tak mau makan, Jisoo bersama Wendy masuk ke dalam kamar Jennie menatap iba terhadap sang adik.
Di bawah Sean bersama yang lain sedang membicarakan soal perusahaan Irene, mereka telah menyuruh polisi mencari Mino atas pencurian file perusahaan, semua nya sudah diserah kan kepada orang orang kepercayaan orang tua Sean. Kini mereka sedang fokus pada pencarian Rose dan fokus pada Jennie.Lisa dan Joy hanya terdiam menatap keluar, fikiran mereka tertuju kembali pada masa lalu tentang Rose.
"Gue rindu adik gue, Rose," lirih Joy
"Seandainya waktu bisa di putar gue gak bakal biarin Jennie eonnie dan Irene eonnie menyakiti adik gue, sehingga dia mengalami penderitaan," lanjut Joy menangis
Lisa hanya terdiam memeluk Joy, dia juga sama dengan Joy, merindukan Chaeng nya.
"Gue juga eonnie," hanya itu yang mampu di ucapkan Lisa
Tanpa mereka sadar Irene dan Seulgi mendengar perkataan adik adik nya, Irene merasa sangat bersalah dan menyesal , hati nya sakit saat kehilangan adik nya.
Seulgi mengelus pundak Irene agar tenang dan sabar, bukan Seulgi tak merasa sedih tapi dia tak ingin ikut sedih ,dia harus bisa menguatkan keluarga nya yang saat ini dalam keadaan kacau."Maafin gue, Joy, Lisa," suara Irene terdengar membuat adik adik nya menoleh
"Eonnie," suara serak Joy yang menangis
Irene memeluk adik nya bergumam maaf,ya penyesalan dan rasa bersalah kini ia rasakan, Seulgi dan Lisa ikut memeluk keduanya.
"Gue juga minta maaf kalo belum bisa jadi adik yang baik buat lu, " ujar Joy
KAMU SEDANG MEMBACA
Comeback Rosie 2 Season 6 (END)
Fantasy*Warning, ini lanjutan cerita gw di akun rosienyajichu karena kemarin gak bisa masuk ke akun itu.. jangan lupa follow, vote dan komen.. hehe maaf yah bikin baru lagi akun nya