Last waltz (JiTzu)

492 46 17
                                    

Suara heels bergema di penjuru lorong fakultas kedokteran, seluruh mahasiswa yang berada di lorong membungkuk hormat pada seorang wanita yang lewat. Wanita tersebut memberikan senyuman tipis pada setiap mahasiswa/i, tidak ada satu pun mahasiswa tidak menatapnya dengan tatapan kagum padanya.

Dengan memiliki pinggang yang ramping, Visual memukau, mata lebar yang bersinar, dan pakaian yang cukup sexy untuk seorang dosen. Ia adalah seorang dosen yang menarik perhatian para mahasiswa sejak awal masuk, banyak sekali orang fakultas lain datang hanya untuk  melihatnya  dan ada juga rela belajar mati-matian tentang dokter hanya ingin di ajar olehnya.

Gyosu Park atau lebih di kenal gangsa Jihyo, ia adalah dosen yang mengajar tentang reproduksi dan seks. Seharusnya ia tidak mengajar tentang seks, namun karena ia adalah seorang dosen mengajar tentang reproduksi para pemimpin universitas menyuruh nya mengambil pembelajaran seks juga biar para muridnya lebih mengerti.

Hari ini ia memiliki jadwal untuk mengajar selama 1 jam untuk 2 kelas yang akan di campur. Jihyo memasuki ruangan, seluruh mahasiswa/i berdiri dan memberikan hormat pada nya, mata besar mulai melakukan pemeriksaan ke setiap orang dalam ruangan tersebut.

"Chou Tzuyu kemana?" Tanya Jihyo melihat salah satu mahasiswa favorit nya menghilang.

"Gangsa Jihyo, ia sedang tidur di.." jawab seorang mahasiswa sambil menunjuk Tzuyu berada di sebelah nya sedang tidur dengan tenang. Jihyo berjalan mendekati tempat Tzuyu, ia tersenyum kecil melihat wajah polos Tzuyu seperti tidak melakukan dosa sama sekali.

Ia menunduk dan mendekati telinga Tzuyu "hari ini kita akan belajar tentang seks, apakah kamu juga ingin mempelajari nya dengan cara berbeda"bisik pelan Jihyo dengan nada menggoda.

Langsung membuat sang pria membuka mata nya lebar "mian gangsa Jihyo"kata Tzuyu berdiri san membungkuk pada Jihyo, Jihyo hanya tersenyum dan kembali ke meja nya.

"Baiklah, hari ini kita akan belajar tentang seks, minggu lalu saya sudah menjelaskan bagaimana orang memiliki hormon untuk melakukan seks, untuk hari ini saya akan menjelaskan apakah seks bermanfaat untuk kita atau tidak" Jihyo menampilkan power point di layar putih belakang nya.

Selama menjelaskan tentang seks terlihat mata Tzuyu tidak bisa melepas dari bagian bagian tubuh yang terbuka. Rasanya ia ingin memperkosa dosen nya saat ini juga, apa lagi bagian bawahnya sudah mengeras seperti batu.

Jihyo sadar akan tatapan liar dari Tzuyu, ia hanya tersenyum tipis melihat tatapannya itu. Selama 1 jam akhir nya pembelajaran nya telah selesai. Sebenarnya sudah selesai sejak awal namun banyak sekali pertanyaan yang di ajukan oleh muridnya, Jihyo sebagai dosen hanya bisa menjawab karena resiko mengajar pelajaran ini.

Hanya saja di Antara semua pertanyaan di ajukan oleh muridnya, hanya pertanyaan yang di ajukan oleh Tzuyu tidak bisa ia jawab.

"Kamsahamida telah berada di ruang ini mendengar penjelasan saya sampai selesai, sampai ketemu nanti anyeong"semua mahasiswa/i berdiri dan memberikan salam pisah.

"Untuk Chou Tzuyu.."seluruh penghuni ruangan terdiam seketika.

"Datang ke ruangan saya, saya akan memberikan jawaban pada anda"kata Jihyo setelah itu pun pergi, Tzuyu yang mendengar hal itu tersenyum kecil.

Ia segera membereskan barang barang nya untuk menuju ke  ruangan Jihyo.

___________
Tok Tok Tok

"Masuk!"Tzuyu masuk kedalam ruangan Jihyo sambil tersenyum lebar.

"Kunci juga pintu nya"dengan nurut nya Tzuyu melakukan sesuai arahan Jihyo, setelah itu ia berjalan menuju meja Jihyo.

Ia duduk di depan Jihyo sambil menatap Jihyo sibuk dengan kerjaan nya "kenapa kamu mengajukan pertanyaan seperti itu?"tanya Jihyo menatap nya dengan serius.

"Karena saya penasaran seperti apa sosok gangsa saat melakukan seks"

Jihyo tersenyum tipis, ia berdiri dan duduk di paha Tzuyu dengan mengalungkan tangan nya di leher Tzuyu.

"Baby kamu pasti ingin kan"

"Tentu saja gangsa ku" Tzuyu menjilat telinga Jihyo membuat Jihyo merasa sensasi luas biasa seperti biasa ia lakukan dengan Tzuyu saat di apartemen.

-Skip-

Perkuliahan telah selesai, semua pelajar mulai meninggalkan tempat tersebut. Namun tidak untuk kedua orang ini yang masih sibuk dengan dunia mereka, setelah bercinta waktu yang lama keduanya memilih bersantai di ruangan tersebut.

"Kapan kamu hamil? Padahal sudah ku keluarin berkali kali di dalam perut mu"

"Molla, aku tidak tau"

"Hah... secepat nya kamu hamil anak ku, biar aku bisa menikahi mu sesuai perjanjian dengan appa"

"Nanti kita coba saja check ke dokter, untuk memastikan saja"

"Ne, kenapa juga appa melakukan perjanjian bodoh ini haishh..."keselnya Tzuyu.

"Kamu terlalu menyukai orang yang lebih tua chagiya, kita beda umur 10 tahun loh"

"Jangan berlebihan ya kamu, baru juga 9 tahun 11 bulan"jawaban Tzuyu membuat Jihyo tertawa mendengarnya.

"Sama aja Tzuyu 10 tahun itu namanya"

"Tetap saja"

"Arraseo, jadi kapan kita mau pulang. Sudah waktunya pulang loh? Kamu masih betah di sini?"

"Tentu saja"

"Kalau kamu masih betah di sini, ya sudah aku pulang dahulu"

"Aku cuma bercanda, kamu mau tinggali aku di sini?"

"Kalau kamu mau kenapa tidak"

"Dasar...kajja kita ke dokter"

_______________

Seluruh ruangan menatap Jihyo dengan tatapan tidak percaya, ia ketahuan berpacaran dengan salah satu mahasiswa fakultas kedokteran lewat laporan dari pengawas Universitas.

Andai saja Jihyo dan Tzuyu tidak pulang bersama, mungkin ia tidak akan di sidang oleh para petinggi universitas.

"Apakah tujuan mu mengajar di universitas ini untuk mendekati salah satu mahasiswa disini?"

"Apa kau tidak tau malu? Mahasiswa yang kau dekati adalah anak dari donatur universitas ini"

"Kau harus mengambil konsekuensinya dengan keluar dari universitas ini"

Jihyo menatap satu persatu para petinggi yang terus mengoceh sekali gus dengan pertanyaan yang bener bener di luar masalahnya, padahal ia hanya mengikuti perintah ayahnya tzuyu tapi malah di omongin seperti seorang penjahat atas.

"Apakah sudah cukup?"tanya Jihyo menatap mereka dengan tatapan datar, semua terdiam.

"Apakah kalian sirik? Iri? Aku menjadi gangsa di sini karena perintah dari appa Tzuyu. Jika ingin aku keluar, bicara dengan appa"

"Appa?!"

"Apa? Dia memang memanggil appa ku adalah appa, Karena dia adalah calon istri ku. Aku akan memutuskan hubungan dengan universitas ini dan keluar, kalian sudah berani menghina calon istri ku" kata Tzuyu yang entah darimana tiba tiba saja muncul dari belakang Jihyo.

Semua orang terdiam, tidak ada yang berani. Mereka cukup takut jika keluarga Tzuyu menarik diri dari universitas ini, maka kemungkinan besar universitas ini akan di cap buruk.

"Jangan lakukan itu, kami akan membiarkan park Jihyo disini"

"Ck! Kajja chagiya" Tzuyu menarik pergi Jihyo tanpa mau melihat ke arah para petinggi universitas.

Tzuyu membawa Jihyo ke lab universitas "buat apa kamu membawa ku kesini?"Tanya Jihyo.

"Appa sudah setuju membiarkan ku menikah dengan mu"

"Jeongmal?!"

"Mulai sekarang kita bebas"

The end

SHORT STORY JIHYO WITH MEMBERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang