BERTEMU KEMBALI

38 4 1
                                    

Laki laki tersebut berkata sambil berbisik "Tidak akan tidak akan pernah lagi"

"Disampaikan atau di ikhlaskan"
Akhirnya Amara mendapatkan kembali pilihan ini...

Setelah lama nya Amara memeluk sang lelaki tersebut, keheningan menyelimuti mereka berdua. Tidak ada yang berbicara, tidak ada yang membuka pembicaraan. Hingga akhirnya... "Amara" "Fathan" Amara dan lelaki yang dipanggil Fathan itu pun saling memanggil bersamaan. Amara dan Fathan terkejut bersamaan karena mereka saling memanggil "E-ehh ituu emm kamu dulu aja Amara" kata Fathan "Ahh engga kamu aja kan kamu duluan yang manggil" kata Amara.

Keheningan bercampur canggung kembali menyelimuti. Dan terdengar suara bel masuk kelas "Emm Fathan, udah bel aku masuk kelas dulu ya" Amara berkata kepada Fathan "Oh ya ku juga mau masuk kelas" jawab Fathan dengan nada dingin tapi hangat khas nya. Hingga akhirnya Amara meninggalkan Fathan duluan dan berlari ke kelas nya. Sambil berlari, yang ada dipikiran Amara adalah "Kenapa... temannya memanggilnya Rahman ya?". Sampai nya di kelas Amara dihampiri oleh keempat teman baru nya yaitu Evelyn, Aither/Rara, Mia, dan Katherin. "Amara kamu kok ke toilet lama banget sih?" tanya Mia "Jangan - jangan kamu..." sambung Katherin "Mulai nih si Kath" kata Evelyn dengan senyuman yang tertekan. "Ahh engga tadi sekalian keliling sekolah hehe" Jawab Amara "Ih kamu kalau mau keliling bareng kita aja bisa kita temenin" kata Rara "Iya deh... nanti aku bakal minta temenin ke kalian kalau mau keliling" kata Amara sambil nyengir.

"Byy... aku gak tau jawaban soal yang ini" kata seorang perempuan "Ohh ini byy... ini mah kayak gini cara nya" kata seorang laki - laki sambil menjelaskan cara mengerjakannya. Lalu ada seorang anak laki - laki berkata "Hmm mulai lagi tuh dah bucin" katanya. Amara, Mia, Katherin, Evelyn, dan Rara pun melihat ke kejadian 'perbucinan' itu "Mulai dah si Rendy sama si Jessica menmbucin" kata Katherin. "Apa? iri ya lu lex gak punya ayang yahahaha" kata anak yang bernama Rendy tersebut "Dih maaf ya gue gak iri" kata anak yang bernama Alex tersebut. Rendy pun agak emosi dan menjahili Alex dengan cara 'membuat' Alex cemburu "Ayang... aku pengen sama kamu" kata Rendy sambil peluk ke pacar nya yang bernama Jessica itu. "Jijik aih gak waras" kata Alex dan Amara yang melihat ini pun mengingat kejadian dimana Amara memeluk Fathan.

Dan Amara pun langsung reflex menepuk pipi nya dengan keras untuk melupakannya dan yang ada dipikirannya adalah "Apa - apaan?? aku meluk dia? kenapa... kenapa aku gak sadar waktu itu?!" Karena terdengar suara tepukan pipi yang keras, hal itu membuat seseorang bertanya yaa siapa lagi kalau bukan Rara "Amara, kamu kenapa?" tanya Rara. Sontak pertanyaan Rara membuat kelas yang lagi hening terkecuali berisik karena perkara 'ayang' tadi langsung menoleh ke arah Rara dan Amara. "E-ehh gpp kok, gpp hehe" kata Amara santai tapi malu karena sekelas melihat ke arahnya seperti itu.

"Beneran gpp Amara? itu pipi kamu sampai merah gitu" tanya Mia "Iya gpp kok Mia". Perdebatan akan 'ayang' tadi pun terhentikan karena teralihkan oleh pipi merah Amara. "Ehh kamu siapa?" Tanya Alex "Beg* ya?" kata Katherin Alex yang tidak mengerti pun hanya diam "....Akh napa sih kita sekelas ama orang beg*" kesal Katherin. Alex yang tidak terima turun bicara "Hah? beg*? elu yang beg*" kata Alex "Bisa gak jaga bahasa kalian" nada dingin khas sang ketua pun terdengar. Katherin dan Alex hanya diam sambil ketakutan mereka berdua takut untuk dicatet dan dibawa ke ruang BK oleh sang ketua. Sang ketua pun berbicara kembali "Lex, ini Amara anak baru di kelas kita ini" kata sang ketua "O-ohh anak baru kok gak kenalan tadi pagi?" tanya nya. "Dia udah kenalan makanya jangan main penggaris mulu kulex!" kata Katherin emosi.

Amara hanya diam melihat perdebatan yang aneh dan Amara pun sambil mencoba mencerna apa yang dia lakukan saat jam istirahat tadi. "Ohh hai Amara gue Alex salken" kata Alex yang menyapa kepada Amara. "Ahh ohh iya hai Alex aku Amara" sapa balik Amara "Lu denger gue ngomong gak sih Kulex?!" tanya Katherin "Gyaaa larii ada nenek lampir" kata Alex berpura - pura takut dengan tujuan mengejek Katherin "tch-" kesal Katherin.

First LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang