Matahari sudah mulai menghilang ke arah barat, langit sudah berubah menjadi jingga. Rendra dan Naya akhirnya sampai di depan rumah Naya.
Rendra memberhentikan motornya di depan pagar rumah Naya. Lalu setelah mesin motor mati, Naya turun dari motor dan menghadap ke Rendra.
"Mau di gazebo dulu gak?" Tawar Naya seraya melepas helm di kepalanya.
Rendra mengangguk, menyetujui tawaran Naya. "Hmm boleh deh, masih jam 5 ini." Dia lalu turun dari motornya.
Sambil membawa helm, Naya membuka pagar rumahnya. "Motornya masukin aja dulu kalo gitu."
"Oke" Ucap Rendra. Ia mulai memasuki motornya dari luar ke dalam garasi rumah Naya.
***
Setelah membuka pagar Naya langsung masuk kedalam rumah untuk menaruh helm dan memberi tahu mamanya bahwa ia sudah pulang. Lalu ia berjalan menuju ke gazebo di belakang rumahnya diikuti oleh Rendra yang sudah selesai memarkirkan motornya.
"Helm mu mana?" Tanya Naya. Ia bergerak untuk membersihkan daun yang terdapat di gazebo. Lalu duduk di tempat yang sudah ia bersihkan.
Mengikuti Naya, Rendra duduk disebelah kiri perempuan yang seharian ini bersamanya. "Aku taro di motor."
Hening menyelimuti mereka. Keduanya menikmati pemandangan langit jingga dengan seksama.
"Aku mau pake wish coupon." Ucap Rendra memecah keheningan.
Naya menatap ke sebelah kirinya dengan ekspresi bertanya. "Apa?"
"Cium aku."
"Pikiranmu dari tadi kenapa deh?" Heran Naya.
"Ini udah difilter ya anjir, niatnya sih mau merealisasikan yang kamu omongin tentang apartemen tadi."
"Udah gila." Wajah Naya mengkerut. "Lagian kotor tau, belum cuci muka. Seharian diluar."
Rendra terkekeh. "Gapapa Udah."
"Dih, nanti aku cuci bibir ah. Lagian biasanya juga main nyosor aja, kenapa pake kupon segala deh?"
"Biar kamu deluan yang nyium lah." Sewot Rendra.
Mendengar nada bicara Rendra yang naik, Naya tertawa. "Sejarang itu emangnya?"
"Sejarang itu." Ucap Rendra menyetujui.
Masih dengan sisa tawanya, Naya berdiri lalu bergerak ke hadapan Rendra. Jarak badan mereka hanya sekitar tiga jengkal, dengan kedua tangan Naya bertumpu di bahu Rendra dan kedua tangan Rendra melingkar di pinggang Naya.
Badan Naya berada diantara dua paha Rendra yang terbuka. Mereka saling bertatapan, Naya yang menunduk dan Rendra yang mendongak.
"Ada mama lagi ngintip, bibir gausah ya?" Tanya Naya. Kedua Tangannya sudah berpindah ke tengkuk Rendra.
Rendra mengangguk menyetujui. Lebih ke pasrah. "Yaudah gausah."
"Mau cium gemes apa cium sayang?"
"Dua-duanya."
"Yeuh, kesempatan." Seloroh Naya. Matanya memutar malas mendengar jawaban pacarnya.
Rendra menyengir. "Sekalian sayang."
"Manggil sayang pas ada maunya doang. Tutup mata." Ucap Naya. Rendra menutup matanya mengikuti perintah Naya.
Tangan Naya berpindah ke rahang lelaki yang lebih tua darinya, lalu mendekatkan wajahnya. Mulai memberi kecupan-kecupan gemas dengan cukup kencang dan berbunyi ke seluruh wajah pacarnya dengan tidak beraturan. Seperti mencium bayi yang telah bertingkah menggemaskan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Coupon Birthday
FanfictionA special birthday gift from Naya for Rendra. Characters in this fiction : -Huang Renjun as Rendra -Lee Nagyung as Nay ; and a disclaimer : - bxg lokal au - 100% FIKSI - banyak kata kasar - cr. pict to owner - tidak ada hubungannya dengan real life...