BAB 8

610 438 58
                                        

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


🌷🌷🌷🌷🌷🌷

BUGH!

Suara nya begitu nyaring, menerobos masuk ke dalam pendengaran semua orang yang berada di situ.

P

ukulan itu hanya bisa dilakukan oleh seseorang yang sudah emosi ia akan menghabiskan apa pun didepannya, kecuali orang yang ia sayang.

Anak anak Atlantis lumayan terkejut, tapi setelahnya mereka kembali tenang karena mereka sudah tau siapa yang melakukannya.

Ia sudah datang. Skala.

Tadi Skala mendapat kabar dari Mpok Iyah, bahwa ada kumpulan anak-anak yang biasa cari masalah datang ke markas Skala dan teman-temannya.

Skala yang awalnya sedang bergurau bersama Agatha pun langsung buru-buru izin pada Agatha dan pergi.

“Ada apa lo? Ada masalah apa?” tanya Skala dingin.

Anak anak Geng Mexir yang awalnya terkejut langsung mengubah ekspresinya.

“Gue tanya sekali lagi. KALIAN NGAPAIN KE SINI?” tanya Skala sekali lagi.

“GUE KE SINI MAU KETEMU LO SIALAN!!” jawab Gaksa penuh emosi.

“Nggak usah ngatain orang sialan kalo lo sendiri aja bajingan,” ucap Skala membalas ucapan Gaksa.

Skala memang gitu orangnya.

Ia orangnya pintar, cerdik, dan tegas, tetapi walaupun ia sudah emosi ia akan tetap terlihat cool dan dapat menanganinya dengan santai.

Bahkan,

pernah sewaktu Skala kelas 8 ada yang mencari gara-gara dengannya dan akhirnya orang itu juga yang pergi meninggalkan Skala karena kehabisan kata kata.

Skakmat! Gaksa terdiam.

“Makanya ya adek kalo mau ngebantai orang ngaca dulu,” ucap Aksa.

“Nah, iya tuh betul. Lagian lo mau ngebantai orang? Lah orang lu aja bantai able,” ucap avka

“Hahaha ..., anjir bantai able nggak tuh.”

“Ngakak!”

“Hahaha ....” suara tawa anak-anak Atlantis begitu nyaring.

Gaksa yang sudah terlanjur kesal pun langsung memerintah anak buahnya untuk menyerang anak Atlantis.

“SERANGGG!!”

Anak Atlantis pun yang belum siap sempat kena pukul saat awal mereka dibantai habis-habisan.

Suara pukulan terdengar di ruangan itu.

Anak Atlantis sedikit kewalahan karena Gaksa membawa satu angkatan Mexir.

Suara pukulan dan tulang patah terdengar nyaring di situ.

MY BEST ENEMY ( TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang