Aku menunduk dan mendekap tubuhku, dapat kurasakan bagaimana dinginnya angin telah menusuk pada tiap sisi kulitku, walaupun begitu, aku enggan untuk beranjak.Adakah seorang yang bersamaku? Tentu tidak!
Aku tak memiliki siapapun dalam hidupku, selain....Orangtua tiriku yang hidup dalam satu rumah denganku. Namun kenyataannya, mereka hanyalah iblis yang menjelma menjadi manusia.
Kehidupanku sudah hancur ketika Ibuku kembali pada yang maha kuasa, Ayah memiliki Istri baru, kemudian Ayah meninggal dan mewariskan hartanya atas namaku. Namun nyatanya kematian Ayahku telah direncanakan sejak lama, Istri baru yang menjadi Ibu tiriku itu, nyatanya suda memiliki Suami.
Teganya lagi, dia membawa Suaminya datang kerumah, tepat setelah kematian Ayahku. Setelah itu mengambil semua kekayaan milik keluargaku.
Aku selalu hidup dalam ancaman dan tekanan, membuatku pasrah dan hanya mengikut pada takdir.
Namun semua itu sia-sia, aku tak dapat menikmati apapun atas kerja keras Ayah kandungku.
Kematian ibuku, adalah duka terbesar dalam hidupku.
Sebelum aku memiliki Ibu tiri, kehidupanku seperti Surga. Mereka sangat menyayangiku, bahkan tak pernah melayangkan pukulan sedikitpun padaku.
Walau begitu, aku bukanlah gadis manja seperti pada umumnya.
Aku bersyukur bahwa fisikku kuat, sehingga ku dapat menjalani semua kekerasan mereka hanya seorang diri, walau rasanya penuh dan sesak akan tekanan batin setiap hari yang ditorehkan oleh mereka.
Kedua manusia kejam yang tinggal dirumah Orangtuaku. Aku ingin sekali membunuh mereka!
Mungkin sudah ratusan kali, tubuhku terluka akibat kekejaman mereka. Apalagi kebiasaan mabuk dan menghamburkan uang yang sebenarnya adalah hak milikku.
Hwang Sinb
Mereka hanya orang miskin yang tak punya hati! Hanya bisa merampas dan mengancam!
Kadang aku ingin melawan, namun tubuhku tak pernah bisa melakukannya, apalagi dengan orang keji seperti mereka berdua.
Setiap hari, aku adalah pelampiasan kekerasan mereka, entah mengapa mereka sangat membenciku, padahal sejauh ini aku tak pernah merepotkan mereka, uang sekolah saja aku usahakan dari Program Beasiswa, aku tak meminta uang sepeserpun dari mereka.
Aku pernah memeriksa tubuhku beberapa saat yang lalu, aku tak tahu apa permasalahannya namun Dokter berkata bahwa sakit ini tidak pernah membuat manusia lolos. Mereka akan meninggal dalam kurun waktu yang tak bisa ditentukan.
Dokter memiliki cara mereka untuk mengurangi rasa sakit itu, namun aku tetap tidak akan melakukannya.
Kanker
Kedengarannya sangat menakutkan, namun aku sudah siap jika Tuhan memanggilku.
Tidak ada sesuatu yang baik didunia ini.
Tidak ada hak tempatku tinggal.
Sekalipun...aku memiliki Yuju Eonnie yang selalu mendengarkanku dan menasehatiku, sama seperti yang seringkali aku lakukan.
Tapi...terkadang aku terlalu iri padanya.
Sama seperti Yerin Eonnie, Eunha Eonnie, Umji dan mungkin juga....Sowon Eonnie?
Aku berfikir hidupku terlalu menyakitkan...aku bukan ingim dikasihani atau ingin merasa paling menderita.
Namun, aku melihat semua kisah mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
S'FLOWER [ TERBIT CETAK ]
Fanfiction"Jika keadaan memungkinkan, aku tidak ingin menjalani hidup seperti ini." Choi Yuju BAGI-BAGI PHOTOCARD&MERCH GFRIEND GRATIS!!! BACA RULES SAJA. FINISH = Jumat, 1 April 2022