1

11 3 6
                                    

Tok tok tok
"Nak, Rangga sayang bangun yuk sarapan bareng mama sama Raya." ucap seorang wanita  yang berumur kisaran 40 tahun

Namun tidak ada sahutan sama sekali dari dalam ruangan itu. Dengan segera ia membuka pintu kamar tersebut yang kebetulan tidak di kunci.

Krekkk

Ia terkejut dengan apa yang baru saja di lihat, ia melihat putranya sedang tertidur dilantai dan terdapat satu botol minuman beralkohol, rokok yang berceceran kemana mana dan yang lebih parah terdapat satu celana dalam wanita disampingnya.

"Rangga bangun!!!!" Teriak wanita itu

"Kenapa sih ma teriak-teriak?!!" Ucap pemuda yang di yakini ialah pelaku atas alasan teriakan sang mama.

"Rangga, kamu jadi apa nak? MAU JADI APA ?!"

"MAMA CAPE SAMA KAMU RANGGA, CAPE MAMA." ucap sang sembari menangisi anak tunggalnya itu

"Kalo mama cape ya tinggal istirahat, apa susah nya sih ma!!" Ucap santai Rangga, lalu ia bergegas ke kasur nya kembali dan melanjutkan tidurnya.

"RANGGA KELUAR DARI RUMAH INI SEKARANG JUGA, MAMA GA MAU LIAT MUKA KAMU DISINI, JANGAN ANGGEP MAMA INI MAMA KAMU CEPATTT KELUARR RANGGA!!!" Teriak murka sang mama kepada putra pertamanya itu.

Rangga yang mendengar teriakan sang mama kembali terpancing emosinya, dan melampiaskannya dengan juga meneriaki sang mama.

"OH, JADI MAMA MAU AKU KELUAR DARI RUMAH INI DAN GA ANGGEP MAMA ITU MAMA AKU LAGI?? GITU MAH?! OKE FINE!"

Dengan segera ia meraih kopernya yang berada diatas lemari dan mulai menyusun semua baju yang akan ia bawa untuk keluar dari rumah ini.

"Bagiku ini bukan rumahku lagi mulai saat ini." batin Rangga.

Sang mama yang melihat itu kembali menangis tersedu-sedu, ia menyesali apa yang ia ucapkan kepada putra nya tadi. Niat ia ke kamar Rangga hanyalah untuk mengajak putranya itu sarapan bersama bukan untuk mengusirnya.

"Ingat, saya bukan lagi anak anda. Jadi jangan mencari saya!" Ucap Rangga lalu setelah itu ia menarik kopernya keluar dari kamar itu.

Nayla, mamanya. Kembali menangis kencang dengan tangan yang menepuk-nepuk mulutnya sendiri karena telah berkata seperti itu kepada sang putra. Raya, adik Rangga. Menyaksikan itu semua, ia hanya bisa menangis dan menelfon sang papa, Mahesa.


Rangga POV

"Harus kemana gua sekarang?" batinnya

Ia melihat ada sebuah taman kecil namun cukup untuk ia singgahi walau hanya sebentar. Dengan segera ia bergerak ke arah taman itu dan duduk di salah satu kursi yang ada di taman itu.

"Kenapa sih mama selalu marah-marah sama gua? kenapa mama ga pernah bicara baik-baik sama gua?"

"Kenapa mama harus buat gua benci sama mama? gua sayang sama mama tapi sikap mama buat gua benci." ujar Rangga pelan

Ia melihat sekeliling taman itu yang terlihat sunyi, sepi dan tentunya sedikit menyeramkan. Ia tak tahu harus kemana sekarang, jika menghubungi temannyapun pasti tidak ada yang mau menerimanya. Jika menyewa tempat uang yang dia miliki juga tidak sebanyak itu.

"RANGGA!" Teriak seorang pria berkepala 4 sedang berlari mendekatinya

"Pa, Kenapa papa susul aku?" Tanya Rangga pelan

"Pulang ya nak, mamamu sayang sama kamu tapi kondisinya tadi sangat kesal sama kamu jadi dia kelepasan. Maafin kata-kata mama ya" Ucap Mahesa

"Pa, aku kesel sama mama. Aku udah 17 pah kenapa mama masih ngatur-ngatur hidup aku?" Ujar Rangga

"Nak, duduk sini dulu yu" Ajak Mahesa

Dengan segera rangga ikut duduk bersama papanya di kursi taman ini.

"Mamamu seperti itu karena sayang sama kamu nak, mamamu seperti itu karena tidak mau putra yang dia cintai, yang dia jaga sepenuh hati dari masih di kandungan sampai sekarang menjadi laki-laki yang buruk. Papa tau kamu anak yang baik jadi tolong maklumi sikap mamamu tadi dan maafin mamamu ya?" Ujar Mahesa

Dengan sedikit rasa bersalah, Rangga dengan segera memeluk sang papa.

"Pa, maafin aku. Maaf karena aku gagal menjadi anak sekaligus abang yang baik untuk kalian. Tapi aku sudah terlanjur masuk ke dalam circle ini pa, aku ga bisa untuk keluar." Ucap Rangga

"Gapapa, ga harus sekarang nak. Sekarang kita harus pulang dulu ya, mama pasti khawatir sama kamu." Ajak Mahesa

"Iyaa pah." Ucap Rangga

–––––––––––––––RANGGA–––––––––––––––––––––––

Heyyooow gaiss, gimana gimana???

Semoga aku sebagai author bisa upload setiap hari yaaaaa

Jangan lupa di vote dan di komen bestie, love uuuu moreeee

Author Cantik

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 12, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RanggaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang