O1 ; Dimana aku?

265 42 3
                                    


Chapter O1 : Dimana aku?

Chapter O1 : Dimana aku?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


- - - - - - -

(Namamu) POV

"Ugh,"

Aku perlahan-lahan membuka mataku, seakan telah melalui waktu tidur yang panjang, badanku terasa lemas dan tak bertenaga.

Mencoba untuk bangun dari posisi tidurku, aku melihat sekelilingku.

"Dimana ini?" Pikir ku.

Terlihat diriku sedang terduduk di suatu pinggiran pantai, aku tak tahu pasti ini berada dimana. Namun, jauh dari pandanganku, terlihat sebuah desa kecil.

"Duh badanku terasa sangat lemas! Lagian, kok bisa ya aku tiba-tiba ada di pinggiran pantai?" Gumamku.

Berfikir sejenak,"Lebih baik aku ke desa itu saja." Ucapku sembari mencoba untuk berdiri dan bergegas jalan ke desa itu.

----

Diperjalanan semua terasa biasa, tidak ada kejadian apapun, alias lancar jaya.
Namun, satu hal yang ku pikirkan, kok ini bukan seperti duniaku woi?!

Dan juga tempat ini terasa tak asing bagiku, seakan aku pernah melihatnya.

"Sangat tidak asing..." Pikirku sembari mencoba mengingat, namun sekeras apapun aku mencobanya, otakku tetap tidak mengingatnya.

Setelah berjalan sekian lama, akhirnya aku sampai pada desa di daerah yang tak ku ketahui ini.

Desa ini seperti desa pada umumnya, banyak orang yang berjualan di depan rumahnya, orang-orang berlalu lalang, entah itu sedang berbelanja ataupun keperluan lain.

Terlihat satu pedagang yang menjual sebuah apel, aku berniat untuk membelinya, namun apa daya aku tak mempunyai uang sama sekali.

"Mau beli, tapi ga ada duid. Hmm, gimana yaa..." Ucapku sambil berfikir sejenak, lalu muncul ide dalam benakku.

"hehehe, mari menipu." Ideku sembari melihat keadaan sekitar,

...oke nice, aman!" Pikirku.

Hehehe, jangan ragukan skill menipu ku. Di sekolah saja beli gorengan 3 bayarnya 1.

Fufufu, aku memang yang terbaik.

Akupun langsung menghampiri pedagang tersebut,"Halo pak, satu apel harganya berapa ya?" Tanyaku dengan ramah.

Pedagang itu menjawab dengan ramah,"Harganya 10 berry, nak." Ujar Pedagang itu.

"Oh 10 berry, ya? Kalau begitu aku beli satu pak---

--tunggu, berry?." Ucapku dengan kebingungan.

Pedagang itu menatap diriku dengan aneh,"Iya nak, apa ada yang salah dengan ucapanku?" Tanyanya.

𝗡𝗲𝘃𝗲𝗿 𝗘𝗻𝗱𝗶𝗻𝗴 𝗝𝗼𝘂𝗿𝗻𝗲𝘆 (𝘖𝘯𝘦 𝘗𝘪𝘦𝘤𝘦 𝘹 𝘠𝘰𝘶)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang