Bercerita tentang (Namamu) yang tertusuk pisau oleh orang yang tak ia kenal, dan kemudian dirinya terbangun di dunia anime yang pernah ia tonton, One piece.
Ikuti kisah ia bersama dengan Kru mugiwara!
Hai semuanya!@!@! Mula-mula, sebagai awal dari cerita ini. Aku pingin buat Perkenalan OC dulu, agar kalian tau bentukannya gimana @@@!
(Namamu)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Name : (Namamu) Age : 16 Ability : Scythe User
Julukan : Kama Yuuza no (namamu)
(namamu) adalah seorang siswi SMA yang mempunyai kehidupan normal layaknya seorang gadis remaja pada umumnya. Namun, ia mempunyai suatu rahasia yang besar, yaitu ia adalah seorang otaku!
Di lingkungannya, seorang otaku hanyalah bagaikan seonggok sampah yang patut dicaci maki, karena penilaian orang yang berfikir bahwa otaku itu culun, nolep dan sebagainya.
Nyatanya, (namamu) tidak seperti deskripsi otaku pada umumnya. Kemampuan belajarnya diatas rata-rata walaupun tidak terlalu pintar (wkwk). Yang pasti dia selalu mendapatkan Ranking 10 besar di Kelasnya, itu pun sudah cukup baginya.
Satu-satunya seseorang yang mengetahui ia adalah seorang otaku adalah temannya yang bernama (n/ur friend).
Note : (n/ur friend) = nama teman kamu.
Mereka telah bersahabat sejak kecil, sebab itulah (n/ur friend) tahu bahwa (namamu) adalah seorang otaku. Namun ia tidak mempermasalahkan nya, sebab (namamu) tetaplah (namamu).
Sampai saat dimana sebuah tragedi yang membuat kehidupan (namamu) berubah total, dimana kala itu ia sedang menunggu (n/ur friend) di sebuah taman, dan kemudian seorang tak dikenal datang menghampirinya.
"Duh lama banget sih, (n/ur friend)! Mendingan tadi aku ngaret aja ya" Ucap (namamu) menyesal.
(namamu) berfikir sejenak, tentang apa yang harus ia lakukan sembari menunggu temannya itu.
Lalu, terbesit satu ide di otaknya, "Oh iya! Lebih baik aku nonton One Piece saja, kalau tidak salah minggu lalu ada update episode terbaru! Sayang banget aku tidak ada camilan.." Pundung (namamu).
Demi One Piece, (namamu) rela menonton kapan saja dan dimana saja asal ia bisa menonton dengan nyaman dan tidak ada orang yang mengetahui nya.
Disaat asik fokus dengan tontonannya, tanpa disangka seseorang menatap (namamu) dari kejauhan. (namamu) tidak menyadari hal itu.
Sedikit demi sedikit, orang itu semakin mendekat ke arah (namamu). Tanpa aba-aba, orang itu berlari kencang ke arah (namamu).
Tak disangka, orang itu mempunyai niat jahat terhadap (namamu)! 'orang itu' pun menusuk perut (namamu) dan karena (namamu) tidak bisa melakukan perlawanan balik,
/bruk
Tubuh (namamu) tergeletak lemas, Orang itu langsung kabur dengan cepat dan menghilang dari pandangan (namamu).
"Arghh!"
"T-tolong...hiks"
"Siapa yang melakukan hal ini kepadaku..?" Ucap (namamu) sambil memegang perutnya yang tertancap benda tajam disana.
Darah terus mengalir tanpa henti, membuat (namamu) perlahan-lahan kehilangan kesadarannya akibat pendarahan yang sangat parah.
"Tidak, kesadaranku mulai menghilang...!" Pikir (namamu) dengan air mata yang mengalir dari matanya.
"Ah sialan, apakah sampai sini saja? Aku menyesal seumur hidupku menghabiskan waktu di dalam kamar saja, dan lagi aku belum mengetahui ending One Piece seperti apa..."
...Kalau seperti ini. Tuhan, tolong berikan kesempatan untukku mengetahui ending One piece!" Mohon (namamu) dalam pikirannya, sebelum ia menghembuskan nafas terakhirnya, terbesit di pikirannya,
"bagaimana (n/ur friend) ya? aku harap dia tidak terkejut saat melihat diriku yang sudah mati mengenaskan ini...
...(n/ur friend), sampai akhir pun kau telah menjadi sahabat terbaikku!"
"Terimakasih atas 17 tahunnya selama ini, (n/ur friend)..." lirih (namamu) pelan dengan mata yang sembab, sebelum ia benar-benar menutup matanya dan menghembuskan nafas terakhirnya di dunia ini.
Selain tidak bisa melihat ending One Piece, Penyesalan (namamu) yang lainnya ialah bahwa ia tidak sempat mengucapkan salam perpisahan terhadap sahabat semata wayangnya itu.
