OH MY EDITOR

415 30 2
                                    

Mohon maaf bila banyak
Penulisan  kata yang salah
🙏🙏🙏🙏🙏
Awas typo bertebaran
Semoga Termaafkan
😁😁😁😁😁

Selamat membaca

"Cukup,,,, cukup sudah selama ini kau membohongi ku, kurasa semuanya sudah jelas, gao taiyu kau tak perlu menjelaskan apapun  lagi. Kita akhiri semuanya sampai disini!! " Ucap zhan dengan tangis yangg tak terbendung.

" Tidak... Jangan begini zhan, dengarkan dulu penjelasan ku, ini.. Ini semua tidak seperti yang kau lihat." Ujar gao taiyu, yang mencoba untuk memberi penjelasan.

Saat itu zhan tengah berada di sebuah cafe yang tak jauh dari kampusnya, ia berencana untuk membelikan kekasihnya kue dan kopi kesukaanya karna hari itu ia berncana mengunjungi kekasihnya ditempat kerjanya. Namun kenyataannya sesampainya zhan di kantor sang kekasih, ia justru sedang memergoki kekasihnya itu tengah bercumbu mesra dengan lelaki lain yang ternyata dia adalah sekertaris kekasihnya sendiri.

Dengan penuh rasa kecewa serta sakit hati karna penghianatan yang ia Terima dari kekasihnya, zhan pun memilih pergi dan mengakhiri hubungannya dengan kekasihnya.

💦💦💦💦💦💦

Tiga tahun berlalu, kini zahn sudah bukan  lagi seorang mahasiswa, ia kini bekerja di sebuah perusahaan penerbit majalah yang cukup terkenal dinegaranya.
Disana zhan mendapatkan posisi sebagai seorang editor di sebuah perusahaan penerbit.

" Zhan,,, " Panggil salah seorang karyawan yang membuat Zhan mendongakkan kepalanya.

" Aahh... Lusi... Ada apa?? Tanya Zhan kepada gadis yang berparas cantik itu.

" Kau diminta untuk menemui pimpinan redaksi diruang rapat sekarang." Tutur lusi dengan lembut.

" Hum.. Oke.. Aku segera kesana."
Setelah itu Zhan pun beranjak dari tempatnya dan pergi menuju ruang rapat.
Dengan santai ia berjalan dan tak lupa ia menyapa karyawan lain yang ia temui selama perjalanan menuju ruang rapat.
Ruang rapat itu terbilang cukup jauh karna berada dilantia 10 , sedangkan ruang kerja Zhan berada di lantai 3.
Kini Zhan tengah berada didalam sebuah lift yang akan membawanya menuju lantai 10.
Beberapa menit kemudian ia pun sampai di lantai 10, dan diujung lorong itulah ruangan yang Zhan tuju.

"Permisi... " Ucap Zhan ketika membuka pintu ruangan yang nampak luas dengan meja berbentuk oval serta beberapa kursi yang mengelilingi meja besar itu, dan disan sudah ada 5 orang yang menunggu kedatangan Zhan.

" Masuk lah Zhan,,, " Pria paruh baya yang duduk paling ujung menyuruh Zhan duduk.
Zhan pun menempatkan dirinya dikursi paling ujung berhadapan dengan pria paruh baya itu. Namun pria yang duduk disebelah kepala direksi itu ternyata diam diam mencuri pandang kearah Zhan, ia seperti terpesona melihat paras Zhan yang bisa dibilang tampan sekaligus cantik, pria bertubuh ramping itu nampak begitu imut dengan wajah putih mulusnya serta sebuah titik mole disudut bawah bibirnya.

" Benar benar imut" Gumam yibo dalam hati yang tak henti memandang Zhan dari balik topi yang ia kenakan.

"Maaf Pak, ada perlu apa anda memanggik saya?? Tanya Zhan yang kemudian ia mengedarkan pandangan yang melihat satu persatu orang orang yang berada dalam ruangan itu.

" Kalian boleh pergi,,, " Kata pria paruh baya itu kepada tiga orang yang duduk disebelah kiri. Yang tak lama ketiga orang itu pergi meninggalkan  ruang rapat.
Dan kini tersisa Zhan, pria paruh baya tadi dan seorang pemuda yang masih menundukan kepalnya, wajahnya tak terlihat jelas karna ia memakai topi dan masker yang menutupi wajahnya.

ONE SHOOTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang