SAXRED : 02

17 12 32
                                    

SELAMAT DATANG

Mengingat chapter sebelumnya, jika kalian salah lapak silahkan keluar. Jika kalian penasaran silakan lanjutkan, dan jika kalian menyesal sudah membaca jangan salahkan saya.

Dan mengingatkan kembali, please don't call me mimin or thor, just call me mai

Buat kalian yang ingin netap dilapak ini, i love you bertubi-tubi.

SELAMAT MEMBACA

Donna menatap arloji yang melingkar di pergelangan kanannya, "Udah jam delapan," gumamnya pelan lalu kepalanya terangkat kearah jiden yang dari tadi diam-diam memperhatikannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Donna menatap arloji yang melingkar di pergelangan kanannya, "Udah jam delapan," gumamnya pelan lalu kepalanya terangkat kearah jiden yang dari tadi diam-diam memperhatikannya.

"Den, gue jadi enggak enak banget nih sama lo. Gak kerasa udah lama aja gue di sini, gue balik dulu, deh, teman-teman gue juga kayaknya nyari gue," ucapnya canggung. Padahal Donna dan Jiden bisa dibilang sangat akrab karena orang tua mereka juga berteman, tapi bagi Donna mau seakrab apapun dirinya dengan seseorang ia pasti akan merasa tidak enak dan canggung jika sudah berkunjung lama begini. Namun, sikap Donna yang itu tidak berlaku untuk ketiga soulmatenya, Maira, Lia, dan Dini atau mereka berempat sering di sebut SAXRED.

"Enggak apa, Don, kan udah gue bilang tadi santai aja mah kalo sama gue. Lo mau nginap juga gue ladenin."

"Hah?" Mata Donna langsung melebar sedangkan Jiden malah senyum santai ke arahnya seakan-akan tidak ada kalimat yang janggal baginya.

"Udah ah, kalo gini terus entar gue enggak balik-balik." Donna bangkit, berjalan ke arah pintu tapi ketika tepat berada di depan pintunya ia terhenti.

"Kenapa?"

Donna membalikkan badannya menghadap Jien yang beberapa langkah darinya. "Bukain, co!"

***

Ketika sampai di depan unit apartemen yang ia tinggali bersama ketiga temannya -saxred- Donna terdiam beberapa menit menghadap pintu, tangannya kemudian naik menggaruk-garuk kepalanya. "Gimana gue masuknya?," gerutunya seraya mencari cara.

Seakan ada bola lampu yang menyala diatas kepalanya, ia pun menjentikkan jarinya. "Kenapa enggak gue gedor aja sih dari tadi."

Tiga kali ia mengenggedor tepat dikali ketiga gedorannya sangat kuat, tapi saat ia sadar jika tidak ada sahutan sama sekali dari dalam ia pun berteriak seraya menggedornya kembali. Donna tidak berpikir bahwa kegiatannya ini membuat penghuni unit lain terganggu.

"Woy!!!" pekik seseorang dari arah belakang membuat Donna dengan cepat menoleh.

Senyumnya mengembang saat pandangannya menangkap tiga cewek yang sedang berjalan kearahnya -dengan wajah kesal. Donna pun merentangkan tangannya bermaksud menyambut mereka, mereka bertiga pun ikut merentangkan tangan tapi saat langkah mereka berhenti tepat didepan Donna ....

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 08, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SAXRED Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang