12 Maret 2022

3 2 0
                                    

🦋: Hey ...
🐬: Ya?
🦋: Ku teringat sesuatu bahwa manusia mengenal lima panca indera, mata, hidung telinga, mulut, dan kulit. Mereka sering bilang untuk menjaga kelima indera ini, tetapi ada satu lagi yang bisa ku sebut sebagai indera.
🐬: (Diam mendengarkan)
🦋: Pikiran.
🐬: Hmmm
🦋: Manusia terkadang menjaga kelima indera ini agar tidak berbuat sesuatu yang mereka sebut buruk. Akan tetapi, mereka lupa untuk menjaga pikiran mereka. Karena semuanya berasal dari pikiran.
🐬: Hmm, ya. Terkadang mereka mengatakan bahwa akan jauh lebih baik bila hal buruk tersebut berada dalam pikiran kita dibandingkan jika hal itu benar-benar dilakukan.
🦋: Iya. Justru itu, bila pikiran-pikiran itu bersifat negatif, maka yang datang pun akan negatif. Berbanding selurus bila yang dipikirkan positif, maka yang datang pun akan positif.
🐬: Namun, terkadang hal itu tidak selalu terjadi demikian.
🦋: Itu artinya, kamu belum benar-benar mengerti. Memang benar, terkadang apa yang kita pikirkan bisa saja berbeda dengan kenyataan.
🐬: Mungkin bisa dibilang ekspektasi berbeda dengan kenyataan.
🦋: Yaya, itu. Tapi bukan itu yang ingin aku jelaskan.
🐬: Iya, lalu?
🦋: Terkadang itu memang terlihat menyakitkan ketika semua berbeda, tetapi ada kalanya itulah jalan terbaik.
🐬: Hm.
🦋: Tapi bukan itu intinya.
🐬: Terus?
🦋: Berhatilah-hatilah pada pikiran, sebab satu bentuk pikiran bisa mendatangkan iblis dalam diri, bisa juga mendatangkan malaikat dalam diri. Jadi, pikiran manusia sendirilah yang menentukan seperti apakah mereka nantinya.

Mereka mau dituntun oleh iblis atau malaikat utusan Tuhan.

🐬: 🙂

Between Me And MyselfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang