That Day

5 2 0
                                    

Waktu itu saat pergi ke kebun binatang di taipei zoo. Tahun 2022.

Ini bukan percakapan antara diriku, tetapi dengan temanku, Jo. 🐯

(LUPA MEMO-KAN, SEBAGIAN UDAH AGAK LUPA SEMPAT TARUH DI SW, TAPI SW GAK BISA SAVE SO ... YUP kurang lebihnya gini)

🐬: Ih, keledainya bugil ya.
🐯: Iya.
🐬: Mereka gak kedinginan apa ya. Kan gak pake baju
🐯: Iya, kasian ya. Udah gitu dipegang-pegang lagi 'itu' nya sama orang.
🐬: Ih, pelecehan.
🐯: Iya kan. Ke mana-mana begitu.
🐬: Heem, gitu banget ya hidup binatang.

Dari sana, aku jadi ngerasa bahwa bersyukur banget kita terlahir menjadi manusia. Yang masih memiliki kesempatan dan akal untuk berpikir. Bukan berarti hewan tidak bisa berpikir juga, sih. Mereka bisa, hanya saja terbatasi.
Sesungguhnya mereka itu justru lebih tidak berdaya pada manusia yang bisa mengendalikan mereka. Semacam nggak punya pilihan lain selain jatuh ke tangan manusia. Gitu deh.

Tapi setelah kupikirkan lagi.
🐬: Kenapa ya, kayaknya wanita hidupnya kurang lebih mirip seperti mereka?
🦋: (Diam dan hanya terbang tidak jelas)
🐬: Jika dipikirkan beneran mirip lho. Wanita pakai atau tidak pakai pakaian saja, bisa dilecehkan seperti itu, apa daya mereka yang hanya mengandalkan bulu mereka.
🦋: Begitulah. Apa yang bisa dikata. (mengedikan bahu dan terbang)
🐬: 😊

Between Me And MyselfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang