Happy reading
Jangan lupa vote dan komen
🍁🖤🕊️
"Gak usah sok peduli, gue bukan laki-laki lemah"•••
Di tempat ini Sasta berada, di ruangan yang berisi tempat tidur dan p3k, UKS. Dengan orang yang sangat Sasta cintai. Kini di ruang itu bukan hanya mereka berdua tapi dengan ketiga sahabatnya Araska itu.
Sasta khawatir dengan Araska karena perkelahian antara Araska dan Alden.
Alden, ketua basket tim putra SMA Cendana, pengganti Araska.Araska sempat menjadi ketua tim basket, namun semenjak kehadiran Alden ketua tim diambil alih oleh Alden, orang yang sangat Araska tak sukai. Semenjak saat itu Araska dan Alden menjadi lebih ganas. Mereka berdua jago bermain basket, namun waktu itu tim basket yang di ketuai oleh Araska mengalami kekalahan karena keteledoru Araska, dan datangnya Alden membuat Araska diberhentikan menjadi ketua tim basket.
bughhh
"woy, kalau mau lempar yang bener dong" Teriak Dewa
"Ck, lemah" Araska
"Den, itu si Araska" bisik Dewa kepada Alden, Alden yang masih memegangi kepalanya akibat terkena bola basket
"Oh ini ketua tim basket yang LEMAH" Araska menekan kata lemah
"Brengsek, gak kebalik?" Alden
bughh
Alden dan Araska saling baku hantam, teman-teman mereka hanya melihat tak mau memisahkan. Seorang Alden dan Araska terkenal dingin dan galak seperti singa. Banyak siswa-siswi yang berhemburan ke lapangan basket.
"ARASKA ALDEN" teriak pak Hartan guru bk di sma Cendana
semua orang menatap ke sumber suara, beda lagi dengan Araska dan Alden yang masih baku hantam.
"Dewa Vito kenapa malah liat, pisahkan"
"ya elah pak udah di pisah dari tadi" Vito
"STOP" pak Hartan sebelum Alden menonjok Araska
"kalian ikut saya ke ruang BK"
"Kak Araska Sasta obatin ya" Sasta
Namun tidak ada balasan dari Araska, Araska menatap datar ke arah depan. Sasta menyodorkan kapas untuk membersihkan darah yang berada di sudut bibir Araska. Namun belum sempat Sasta mengobati tangannya sudah ditepis oleh Araska.
KAMU SEDANG MEMBACA
Senja untuk Sasta
Teen Fiction"Senja untuk Sasta" "Cinta ini tak akan musnah, Seperti senja yang selalu setia dalam langit sore" - Sasta Ayu Pramita "Kamu seperti senja yang meninggalkan daksa, aku harap kamu akan menjadi fajar yang membuatku memandang buana" -Araska Putra Da...