PROLOG

13 3 0
                                    

• • •

"DI MOHON UNTUK WANITA YANG BERNAMA ZELLINNARA CESILLYA UNTUK NAIK KE ATAS PANGGUNG!!!"

Wanita yang bernama Zellinnara Cesillya itu menoleh ke sumber suara, dia menatap dingin orang yang baru saja memanggilnya. Sungguh hari yang menjengkalkan bagi zellin, kenapa dia selalu berurusan dengan lelaki yang berdiri tegap di atas panggung itu? Dengan badan mungilnya, zellin melangkahkan kakinya dan berjalan tanpa ragu menghampiri laki laki itu.

Saat sudah di atas panggung, zellin menatap lelaki itu sebaliknya pun begitu, keadaan sudah riuh saat laki laki itu memnaggil zellin untuk naik ke atas panggung, mereka tahu apa yang akan terjadi selanjutnya. Semua murid langsung berkumpul di sekitaran panggung, bahkan yang awalnya di dalam kelaspun tiba tiba kelaur kelas hanya untuk melihat mereka berdua di atas panggung.

Zellin tahu apa yang mau di debatkan kali ini "apa gabisa nanti aja? Gue lagi sibuk"

"apa ga cape lo buat masalah terus sama gue?"

"dimana mana lo yang selalu buat masalah sama gue" ujar zellin

Lelaki jangkung yang bernama Kaalen Seraskara itu maju satu langkah mendekati zellin "gue bilang, urus organisasi sampah lo itu! Gausah urus ekskul gue!"

PLAKK

Semuanya ternganga saat zellin menampar keras kaalen, ini bukan pertama kalinya zellin menampar kaalen, tapi tamparan zellin kepada kaalen benar benar terdengar satu sekolah.

"jaga ucapan lo!"

"jaga sikap lo!" balas kaalen

"gue tau lo ketus osis, tapi bisa gak jangan selalu seenaknya? Lo bisa kan bilang dulu sama gue?" marah kaalen

"alasan gue gabilang sama lo ya karna gue tau lo ga bakalan setuju" ujar zellin

"gue ga setuju pun bakalan tetep lo lakuin kan?" tegas kaalen

Zellin terdiam, memang benar yang di katakana kaalen meskipun ia kaalen menolak zellin akan tetap melakukan apa yang ingin ia inginkan

"basa basi zel!! Itu udah dari cukup!" tekan kaalen

"urus ekskul yang lain aja.. gausah urus ekskul gue, karna di mata lo! Kita itu Cuma sampah!" tegas kaalen

Zellin masih tetap diam, dan tak lama dari itu kaalenpun turun dari atas panggung meninggalkan zellin. Semuanya bertanya Tanya, apa yang sebenarnya terjadi? Apa yang membuat kaalen marah besar kepada zellin? Tunggu chapter pertama nya ya? Ini masih prolog.

°°°

serius! w ga jago banget buat prolog, jadi sorry banget kalo ga menarik..🙏🏻.

ButterfliesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang