11

145 16 0
                                    

Satu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Satu

Pemeran utama pria akan pergi berperang.

Ye Hua: "Qian Qian, aku akan pergi mengurusi beberapa masalah, tolong tata rambutku."

Bai Qian (selagi menyisir rambutnya, berulang kali mengingatkan): "Kau harus selalu berhati-hati dan jangan menyembunyikan apa pun dariku. Bagaimana kalau aku juga ikut denganmu? Kau selalu saja menahan semua dan menderita dalam diam, ini bukan yang pertama kalinya ... (merasa sedikit sedih) ... Juga, kau harus kembali lebih awal."

Ye Hua (menggenggam tangan yang sedang menata rambutnya): "Oh, Qian Qian, kemampuan menata rambutmu memang selalu bagus. (menjeda) Aku pergi, kau dan Ah Li tunggulah aku kembali."

***

Dong Hua: "Xiao Bai, tolong kembalikan pedang Cang'he ku."

Feng Jiu (bergegas pergi dan kembali): "Dijun, kau ingin keluar untuk bertarung?" (mengelap ampas kenari dari pedangnya dengan lengan jubahnya)

Dong Hua: "Apa yang kau lakukan dengan pedangku?"

Feng Jiu: "Barusan ini saat aku sedang membuatkan kue kenari untukmu, kenarinya terlalu keras, jadi aku meminjam pedangmu untuk membelah mereka. Aku tidak menyangka pedang ini begitu tajam sampai-sampai kacang kenarinya menjadi bubuk kenari."

Dong Hua: "...."

Dong Hua sedang bersiap untuk keluar. Feng Jiu mengikuti diam-diam sampai di ambang pintu Istana Tai Chen.

Dong Hua: "Xiao Bai, ada apa?"

Feng Jiu: "Oh, aku tahu kau bertarung dengan sangat baik, tetapi jaga dirimu ketika kau sedang bertarung ...."

Dong Hua: "Aku akan berhati-hati."

Feng Jiu: "Setelah kau pergi, aku akan kembali ke Qing Qiu. Ketika kau bertarung, perhatikan bajumu, jangan mengotorinya. Kalau aku tidak di rumah saat kau kembali, tidak ada seorang pun di sini yang akan mencuci bajumu."

Dong Hua: "...."

Saat Dong Hua baru saja menghilang di tikungan, Feng Jiu segera berubah menjadi seekor rubah merah menyala dan diam-diam mengikutinya, berpikir "pertarungan adalah acara yang heboh, aku harus pergi melihatnya."

***

Lian Song: "Cheng Yu, aku akan pergi."

Cheng Yu (menggigiti kuaci): "Oh, jangan lupa mengunci pintunya."

Lian Song: "...."

Lian Song: "Hei, aku akan pergi berperang."

Cheng Yu (meletakkan kuacinya, menghampiri Lian Song, dengan naif): "Lalu, apa yang kau inginkan?"

Lian Song (berpikir): "Umumnya, ketika suami pergi berperang, sang istri akan memberikannya sebuah ciuman, menunjukkan kecemasan dan enggan untuk berpisah."

Tang Qi Mini Story Special [Terjemahan Indonesia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang