Oh Jungkook menikahi Im Jisoo karena menurut Ibunya gadis itu sangat ingin dijodohkan. Mereka menikah. Lalu apa yang terjadi?
"Aku tidak percaya menikah dengan bocah yang lebih muda dariku!"
"Usia kita hanya berbeda dua tahun. Dan hei, Jisoo noona...
Haiiii. Mohon maaf lahir dan batin, semuanya 😊🙏 Maaf, aku baru sempet update lagi karena padatnya jadwal kesibukan di real life. Semoga suka sama bab ini. Jangan lupa tebar vote dan komen yang banyak, heheh. . . . . .
***
Ternyata tak sulit menemukan sosok Jungkook. Jisoo mengenali pakaian yang Jungkook pakai karena itu dibeli dari butiknya. Dengan langkah percaya diri Jisoo berjalan menghampiri laki-laki itu.
Ia menepati janjinya untuk datang ke acara wisuda laki-laki tersebut.
Buket bunga di tangannya tak terlalu besar. Beruntunglah Jisoo memiliki seorang teman floriest. Lagi-lagi Jisoo khusus melakukan ini untuk seorang Oh Jungkook.
"Jungkook-ssi," panggil Jisoo sambil menepuk punggung Jungkook yang bidang.
Laki-laki itu membalikkan tubuhnya dan membuat senyum Jisoo memudar perlahan.
"Go Taehyung?" panggil Jisoo dengan lirih.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dengan tatapan Taehyung yang seperti itu, Jisoo tenggelam di dalamnya. Laki-laki itu penuh misteri. Jisoo sampai kapan pun tak pernah bisa menyentuh batas itu.
"Jisoo noona?"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Oh, shit. Pakaian keduanya terlihat sama. Jungkook terlihat sangat tampan dengan setelan itu. Jisoo melirik Taehyung. Keduanya bukan manusia.
Presensi Jennie di belakangnya membuat Jisoo tersadar. Taehyung yang melihat Jungkook langsung membuang pandangannya.
"Kau di sini?" tanya Jungkook sedikit kebingungan.
Jungkook benar-benar tak diberitahu jika Jisoo akan datang. Sejujurnya dia agak kecewa karena baik ibu dan ayahnya tak bisa menyempatkan datang. Setelah melihat Jisoo ada di sini, Jungkook rasa gadis itu bisa mengobati rasa kecewanya.
"Ya. Untukmu, Jungkook."
Dengan tangan terbuka Jungkook menerima buket bunga tersebut.