"Baiklah aku menerimanya." Yoongi menjawab tanpa menatap Aliya sama sekali."Eomma beneran?,"
"Iya beneran. Mau ya?,"
"Yaudah iya Jira mau." Detik ini, menit itu, dan jam itu juga Jira merasa kalau dirinya sudah hancur.
Menikah dengan orang yang tidak dia cintai. Jira masih punya mimpi untuk menjadi psikolog yang hebat dan bisa membantu banyak orang untuk keluar dari semua masalahnya.
Terlebih lagi, pria yang dia nikahi adalah Min Yoongi, pria yang dengan terang-terangan sangat tidak dengan Jira, karena menurutnya Jira itu sering mencari perhatian pada orang tuanya.
Ny. Younhee ibu dari Yoongi sangat menyukai Jira, bahkan sudah dia anggap sebagai anak sendiri.
"Kalo gitu Jira keatas dulu, Jira masih ada urusan." Jira berdiri dan berjalan dengan pelan menuju kamarnya.
Sungguh Jira ingin sekali menolak, tapi dia tidak ingin orangnya kecewa padanya.
Sampai dikamar, Jira mengunci pintunya lalu duduk dimeja belajarnya. Jira melamun dan beberapa kali menghela nafas lelah.
"Pelan-pelan pasti bisa, jadi istri tidak terlalu sulit." Jira berusaha menguatkan dirinya sendiri agar dia bisa sedikit menerima meskipun hati kecilnya berteriak menolak perjodohan ini.
11 : 03
_______Keesokan harinya...
Jira kini berada di kelasnya beberapa menit yang lalu jam kelasnya sudah berakhir, dan dia sendiri sekarang."Woyy kekantin ayo." Tiba-tiba Hara masuk tanpa permisi, dan itu sama sekali tidak mengagetkan bagi Jira.
"Ga mood gue, males juga."
"Sok-sok an ga mood lu, udah ayo." Hara menarik tangan Jira, dan Jira hanya pasrah ditarik oleh Hara.
Sampai dikantin mereka duduk dan tanpa disuruh Hara langsung memesan makanan.
Jira menunggu sambil bermain ponsel.
"Ehh Ji, lu tau kan cewe yang Yoongi bawa ke caffe waktu itu?,"Jira ngangguk. "Iya gue tau, kenapa?,"
"Mereka tinggal bareng di apartemen barengan."
"Oh."
Hara mendengus kesal. "Kok oh doang sih?! Kan gue udah nyampein berita ini ke elu."
"Ya terua gue harus apa? Kayang gitu. Engga kan."
Hara ingin sekali memukul wajah tak berdosa Jira yang saat ini sangat menyebalkan itu.
"Gue denger-denger juga mereka udah ML."
"Making love?,"
"Iya, kok bisa yaa si cewe nya mau."
"Kaya gatau cewe sekarang aja lu."
"Iya sih." Hara tersenyum kikuk.
Beberapa saat kemudian, makanan pun datang diantarkan oleh pemilik stannya. "Makan yang bener, kalian sebentar lagi akan menghadapi ujian kenaikan. Fighting!." Dia bibi Choi, makanannya selalu menjadi favorit bagi Jira.
"Iya bi, terimakasih atas semangatnya." Bibi Choi tersenyum.
"Iya. Makanlah, bibi permisi." Bibi Choi pun pergi meninggalkan Hara dan Jira.
Jira dan Hara kemudian memakan makanannya sambil sesekali tertawa.
"Gabung boleh?." Jira dan Hara sontak menoleh menatap asal suara, mereka adalah Yuna dan Hanna.
"Silahkan." Hara mempersilahkan mereka untuk duduk.
"Mana kekasih kalian?," Hara membuka suara.
"Kelas mereka masih belum selesai." Jawab Yuna.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nothing Like Us || Min Yoongi
Фанфик[FOLLOW DULU, BARU BACA] Tentang dua orang yang dipertemukan disebuah universitas ternama. Lalu dijodohkan karena memang sudah direncakan sejak dulu. **** Cerita kedua, semoga suka. maaf kalo penulisannya masih belum rapih