CHAPTER 21 - END

1.7K 210 31
                                    

Nathan duduk di sofa apartemen Rio sambil melipat tangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nathan duduk di sofa apartemen Rio sambil melipat tangannya. Wajahnya seperti menahan kesal karena sekarang sudah jam 5 sore tapi Rio masih belum selesai bersiap-siap.

"Udah belom Mir?" Tanya Nathan untuk yang ke tiga kali nya.

"Kalau lo nggak nyuruh gue ganti baju, kita udah berangkat dari tadi Nath" Jawab Rio yang juga kesal.

"Baju lo yang tadi kurang bahan, disana indoor, dingin, nanti lo sakit" Jawab Nathan.

Pada saat Nathan datang ke apartemen Rio, Rio memakai baju off shoulder berwarna hitam dengan bawahan bodycon skirt diatas lutut berwarna senada. Mata Nathan langsung terbelalak dan reflek menyuruh Rio untuk mengganti pakaiannya saat itu juga, dengan alasan yang sudah disebutkan tadi.. indoor, dingin, nanti sakit. Tentu saja itu alasan yang dibuat-buat. Nathan hanya tidak ingin pria-pria di konser nanti bisa seenak jidat melihat bahu dan paha Rio.

Nathan nggak rela.

"Biasanya juga gue pakai baju begitu di ruangan ber AC biasa-biasa aja kok, lo aja yang lebay. Kalau gini kan gue yang jadi bingung harus pakai apa, gue tuh nggak gampang nentuin outfit buat pergi-pergi Nath" Jawab Rio kesal masih sambil mengubrak-abrik lemari baju nya.

"Sini deh gue pilihin" Jawab Nathan yang saat ini masuk ke kamar Rio, melihat-lihat baju Rio dan mengambil satu kaos putih polos, celana jeans dan jaket kulit hitam.

"Nih pake ini aja" Ujar Nathan.

"Dih.. kayak mau join geng motor gue" Jawab Rio.

"Pake. Ini. Aja." Ujar Nathan sekali lagi dengan nada yang sedikit ditekankan.

Rio pun mengambil baju dan celana yang dipilihkan Nathan dan dengan pasrah menuruti perintah Nathan untuk memakai baju itu.

Selama di perjalanan Rio dan Nathan hanya berdiam-diaman, mood keduanya keburu nggak enak. Nathan yang selalu bete kalau udah soal terlambat dan Rio yang bete karena Nathan nyebelin banget.

Sesampainya di lokasi, ternyata parkiran pun sudah penuh, Nathan memutari area parkir kurang lebih 10 menit tapi masih belum mendapatkan parkiran.

"Valet aja Nath" Ujar Rio.

Nathan masih diam namun menuruti apa kata Rio, membelokkan setir nya ke arah petugas valet.

Untung saja mereka memilih Valet parking, karena begitu mereka memasuki venue guest star malam hari itu pun juga keluar.

"Selamat malam semuanya.." Sapa Tulus pada para penonton dan disambut riuh oleh para penonton.

"Siapa disini yang datang sama pasangannya?" Tanya Tulus.

Penonton pun riuh, ada yang menjawab dengan teriakan, ada yang mengangkat tangannya.

"Jatuh cinta tuh menyenangkan sekali ya.. punya seseorang yang jadi alasan kalian buat bangun pagi setiap hari.. kalau sama dia tuh rasanya seneng terus, matahari jadi lebih cerah, merasa nggak pernah sendirian lagi di dunia ini.." Tanya Tulus pada para menonton.

ZERO O'CLOCK - COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang