Happy reading-!
Hari ini adalah hari pertamaku di sekolah baru.
Waktu aku SMP dulu, aku sering di bully oleh teman sekelas ku, bahkan kakel dan adkel ku juga sering melemparku dengan telur busuk.
Dan di hari pertama ku masuk SMA ini, aku berharap dan berdoa kepada Tuhan, agar aku tidak menjadi orang yang paling di benci oleh teman ku sendiri.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
"Aku agak gugup dengan mereka semua" ujar ku dalam hati sembari melirik mereka yang sedang asik mengobrol dengan kawannya.
"Hey lihat lah, bukankah dia murid dari sekolah ******" Ujar salah satu wanita yang kini sedang melirik ku dengan paras tidak suka.
"Hai" Mereka bertiga menyapaku!!
"Ya" Aku membalas mereka dengan menampilkan senyuman.
"Aku Sera, dia Jena, dan dia Roxy" Ujar Sera sembari memperkenalkan kedua temannya kepadaku
"Salam kenal, Aku Dami" Aku memperkenalkan diriku kepada mereka
"Kau murid pindahan yah?, Aku tau kau sebenarnya bukan sekolah disini" Ujar Sera yang membuat ku kaget
"Bagaimana dia bisa tau?" Ujarku dalam hati
"Kenapa kau pindah ke sekolah ini?, Kelihatannya kau tidak cocok sekolah disini" Ujar Roxy
"Aku hanya ingin punya teman baru saja" Ujar ku dengan gugup
"Ah yah, aku baru membeli handphone baru, aku akan menunjukkan nya kepada mereka" Ujar ku dengan percaya diri dan mengambil handphone yang ada didalam tas ku
"Apa?, Handphone ku?, Kenapa jadi begini?, ASTAGAA!, INI BUKAN HANDPHONE KU!!" Aku berteriak kaget dalam hatiku.
"Wah siapa itu?" Ujar Jena yang langsung mengambil handphone ku dari tangan ku.
"Dia tipe ku!" Ujar Roxy
"Apa dia pacarmu?" Ujar Sera sembari melirik ku tidak suka
"Kalau aku jawab dia bukan pacarku, pasti mereka bertiga akan mengejekku.....apa aku bilang kalau dia adalah pacarku?" Ujar ku dalam hati
"Hey, dia menelfon mu, sana angkat dulu" Ujar Sera dan memberikan ponsel kepadanya Ku
"Ah n-nee" Aku mengambil ponsel tersebut dari tangan Sera
"Ya sayang?" Aku menjawab telfon itu dan berjalan keluar dari kelas
"Wah hebat!, Itu sungguh kekasihnya!" Ujar Roxy dengan membulatkan matanya
[Diluar kelas]
"Apa maksudmu?" Ujar seorang lelaki dari telefon itu
"Maaf" Aku menjawabnya dengan gugup
"Handphone ku tertukar denganmu, kapan kau bisa bertemu dengan ku?" Ujar lelaki itu dengan nada yang sangat berat
"Jam 16:40, kita bisa bertemu di depan sek--" Ujar ku terpotong oleh nya
"Baiklah kita bertemu di belakang sekolah hari ini" Sambung lelaki itu
"Tunggu!!, Bukan di belaka--" Ujar ku terpotong lagi karena ia langsung mematikan ponselnya
"Fyuhh....ini kesempatan, untuk buat mereka bertiga percaya padaku!" Aku langsung masuk kembali kedalam kelas dan bertemu dengan mereka bertiga
"Apa yang lelaki itu katakan padamu Dami?" Ujar Roxy
"Dia ingin bertemu dengan ku di belakang sekolah sore ini" Jawab ku dengan gugup
"Apa kita bertiga boleh ikut dengan mu?" Ujar Sera yang seketika membuatku terkaget
"Untuk apa?" Jawab ku
"Kita juga ingin berkenalan dengan lelaki mu itu" Ujar Sera sembari merangkul tangan ku
"Ah ya, boleh" Jawab ku
"Aku harap kau tidak bohong" Ujar Jena yang langsung duduk di bangku nya
Pelajaran kini dimulai, aku masih merasa gugup...
"Gimana nanti kalau mereka tau aku sedang berbohong pada mereka?" Ujar ku dalam hati
"Apa kehidupan ku akan sama seperti dulu?, Akan di benci oleh semua orang?" Ujar ku...
Kini wajahku tampak sedih, rasanya aku ingin menangis di dalam kelas...
[Skip pelajaran]
Kini jam pelajaran telah berakhir, aku merapikan buku ku dan berjalan keluar dari dalam kelas, namun tiba² ada seseorang yang merangkul ku dari belakang...
"Sera?" Ujar ku
"Kenapa?, Aku ingin kau tepati janji mu sekarang" Ujar Sera sembari tersenyum melihat ku
"Emm ya" Ujar ku dengan nada tidak yakin
"Ayo kita bertemu dengan pacarmu itu Dami" ujar Roxy yang langsung mendatangi ku
"Xy dimana Jena?" Ujar Sera
"Dia bilang dia mau pulang deluan" Ujar Roxy menjawab pertanyaan Sera
"Kenapa dia begitu?" Ujar ku
"Entahlah, ayo pergi" Ujar roxy
To be continued........
