part 25

1.3K 115 5
                                    

"Gimana kondisi nya yud?"tanya aran

"Maaf dokter Aran"

"Kenapa yud dengan anak aku" ucap Aran mendekati Yudha

"Maaf pak, anak kedua bapak mengalami penyempitan jantung" ucap Yudha

Aran langsung terduduk di sofa kemudian Shania langsung menghampiri Aran dan memeluk nya

"Tolong lakukan yang terbaik untuk cucu om ya yud" ucap Bobby

"Iya om, Yudha dan team akan berusaha semaksimal mungkin" ucap Yudha

Kemudian Yudha pamit pergi

"Mah anak aku" Aran masih menangis di pelukan Shania

"Sssstttt semuanya juga sedih, kita berdoa ya sama Allah, percayakan semua ke Yudha" ucap Shania

"Aran mau liat anak Aran dulu" ucap Aran melepaskan pelukannya

"Nanti kalau Anin sadar dia cari kamu gimana?" Ucap Shania

"Aran sebentar aja mah" ucap Aran

Aran langsung mencium anaknya yang di gendong oleh Bobby

"Ayah liat adek dulu ya nak" ucap Aran sambil mengusap pipi anak pertama nya itu



Aran langsung menuju ruangan di mana anak nya berada

"Boleh masuk sus?" Tanya Aran

"Boleh dokter silahkan" ucap suster yang menjaga di luar

Dengan sudah lengkap mengunakan APD Aran berjalan lemas menuju box anak nya

Aran membuka box itu dari atas kemudian mengalihkan pandangannya karena tidak tega melihat alat yang terpasang di badan anaknya itu

Aran membuka box itu dari atas kemudian mengalihkan pandangannya karena tidak tega melihat alat yang terpasang di badan anaknya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah menghapus air matanya Aran mengusap pipi anaknya itu

"Sayang, ini ayah nak" ucap Aran dengan suara parau

"Ayah, Bunda sama yang lain nungguin kamu bergabung dengan kita" lanjutnya bahkan tidak terasa air matanya keluar

Karena tidak mampu melihat kondisi anaknya Aran langsung keluar

Setelah melepaskan APD nya Aran bersandar di tembok didepan ruangan anaknya dan menangis bahkan sampai merosot kebawah

Suster yang berada didepan tidak berani menegur Aran karna mereka tau gimana perasaan seorang ayah saat melihat anaknya yang terbaring lemah di dalam sana

"Maafin ayah nak" gumam Aran di sela tangis nya

"Ya Allah jika bisa aku mengganti kan anak ku, biar aku aja ya Allah yang sakit hiks" ucap Aran

Drrtt

Drrtt

Drrtt

Mamah calling.....

Arandy X Anindita (Aranin) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang