✔21++ Desa Itu, Pria Itu, Bajingan Itu

51

"Hanya saja dia bodoh, dan gaji untuk promosi banyak. Labu dengan mulut gergaji tidak bisa berbicara, dan dia marah." Karena dia hamil dan tidak memiliki pekerjaan serius, dia tidak bisa menahan diri. mengeluh ketika dia melihat peningkatan biaya di rumah.

　

　"Nona saya jujur, dan saya tahu dalam hati saya. Mungkin dia punya pertimbangan sendiri."

　

　"Pertimbangan sialan. Apakah ada kekurangan orang di pabrik Anda, atau saya bisa bergabung dengan pabrik, dan saya hampir tidak bisa memenuhi kebutuhan. Xiao Yuan He tidak setuju, "

　

　Aku sudah dalam kesehatan yang buruk, dan aku masih memberi makan Xiaohuzi. Apa yang akan kamu lakukan? Kamu telah melalui shift malam yang panjang? Siapa yang peduli dengan Xiaohuzi, apakah kamu terbebas darinya nenek?"

　

　Xiao Lan menghela nafas dan menggaruk putranya. Dengan hidung kecil, dia bersenandung, "Pembuat Masalah Kecil."

　

　Xiao Yuan melihat pelat gigi keponakannya yang terbuka sambil tersenyum, dan tidak bisa menahan ciuman, "Pembuat Masalah Kecil itu lucu dan menyakitkan."

　

　"Kenapa tidak, kamu juga bisa mendirikan warung di pintu masuk pabrikmu, ada penjual tahu asam di gang kami, dan itu sangat menguntungkan."

　

　Menjual jajanan dari pagi hingga malam tidak akan cukup , dan tidak cukup membawa boneka susu sendiri, Xiao Yuan takut dia tidak akan melukai semangat Xiao Lan lagi. , "Saya mendengar bahwa pasar loak di barat kota menyewa, atau saya akan menemani Anda. untuk melihatnya. Ini juga merupakan pekerjaan yang baik untuk mendirikan stan pakaian dan menjaganya. Ini adalah pekerjaan yang serius. "

　

　Xiao Lan tidak tahu sama sekali, Xiao Yuan berlatih selama beberapa tahun, Dengan lebih banyak pengetahuan, keahlian dan uang, dia telah mengubah temperamennya yang sebelumnya terkendali dan tertutup, dan menjadi jauh lebih murah hati. Untuk banyak hal, Xiao Lan masih bergantung padanya untuk ide-idenya.

　

　Keduanya membuat janji untuk pergi ke pasar loak di barat bersama ketika mereka mencari Xiao Yuan untuk beristirahat. Ini setara dengan pasar grosir kecil, begitu Anda masuk, Anda akan dikelilingi oleh banyak barang, termasuk pakaian, kebutuhan sehari-hari, sepatu, topi, semuanya.

　

　Dari pagi hingga malam, Xiao Lan tidak banyak bicara selama seluruh proses, dan Xiao Yuan yang bertanya. Dia sangat lapar sehingga salah satu dari mereka memesan semangkuk besar mie sangzi, tetapi setelah beberapa menit, makanannya habis, Xiao Yuan berkata: "Ketika kamu membeli sesuatu, kamu ingin menjualnya. Kamu tidak mengatakan apa-apa. Dulu kamu bilang begitu.

　

　" Selama tiga tahun, saya tidak berhubungan lagi dengannya, jadi saya lupa mengatakannya. Bagaimana menurut Anda? Apa yang bagus? Saya pikir ada toko barang pecah belah di sana. dan wajan bisa digunakan oleh semua orang, dan bisa disingkirkan. Itu rugi. Tidak."

　

　"Yang di rumahmu itu akan merangkak dan langsung berjalan. Ada banyak mangkuk porselen dan silinder magnet di rumah. Apakah cukup baginya untuk bercanda? Itu tidak aman.

　

　" . Saya tidak melihat siapa pun pergi. "

　

　"Pakaian itu tidak begitu bagus, tidak sebagus yang kami buat di pabrik kami. Gayanya kuno, pengerjaannya kasar, dan sekilas terlihat sama. , jadi saya tidak akan membelinya." Sekarang semua orang dalam tahap meraba-raba melakukan bisnis.Tiga tujuh dua puluh satu, juga pergi ke jumlah besar, mengakibatkan kelelahan pelanggan, tentu saja, tidak bisa menjual.

　

　Xiao Yuan ingat bahwa dia pergi ke kota kabupaten sebelumnya dan melihat pasar grosir, yang jauh lebih baik daripada di sini.

　

　Kedua saudara perempuan itu pergi berbelanja selama dua hari. Semakin Xiao Lan menatapnya, dia menjadi semakin dekaden. Xiao Yuan menatapnya dan mungkin tidak ingin melakukan pekerjaan yang melelahkan dan membosankan. Xiao Yuan bertanya, Xiao Lan tidak tahu, lebih baik bisa bekerja di rumah sehingga nyaman untuk merawat anak-anak, dan waktunya harus bebas.

　

　Xiao Yuan memikirkannya dan berkata, "Kalau begitu diskusikan dengan iparmu tentang membuka toko kecil."

　

　Dia hanya menyebutkannya dengan santai. Xiao Lan benar-benar mendiskusikannya dengan Wang Qingshan. Dia meminjam modal dari berbagai tempat, membuka toko kecil, dan menjual beberapa kebutuhan sehari-hari bumbu garam dan cuka.

　

　Xiao Yuan menemani Xiao Lan untuk menjalankan pasar grosir. Xiao Lan belum membuka toko, tetapi Xiao Yuan sangat tertarik. Barang-barang pabrik garmen mereka semua pesanan dalam jumlah besar, tidak harus melayani hanya satu merek saja, beberapa lini yang dibawanya sering berganti pesanan dan melakukan pemrosesan atas nama orang lain. Oleh karena itu, dia telah melihat lebih banyak merek dan gaya yang berbeda dari pemimpin regu lainnya.

　

　Menurut ukuran daftar dan jumlah pakaian, Xiao Yuan bisa melihat sekilas tren tren. Sangat disayangkan bahwa di kota-kota kecil, tidak banyak orang dengan penglihatan yang baik, dan bahkan lebih sedikit orang yang memiliki kecerdasan ekonomi, semuanya mengikuti tren, dan pasar sangat lesu.

　Begitu Xiao Yuan memperhatikan masalah ini, dia akan memperhatikannya ketika dia menemukan peluang, melakukan riset pasar, dan mempelajari kebutuhan mata pencaharian masyarakat.

　

　Hari-hari berlalu tanpa terburu-buru. Lin Jing dari pabrik mereka berencana untuk mengundurkan diri dan pergi. Setelah bekerja hari ini, dia berkata bahwa dia mengundang semua orang untuk makan malam.

　Xiao Yuan juga diundang. Dia belum melihat kantin Xiao Lan ketika dibuka. Hari ini, pasokan listrik di pabrik terputus selama setengah hari, dan semua orang sedang berlibur, jadi dia bebas. Lin Jing meraih pergelangan tangannya, "Aku tidak ingin bicara, aku pergi, mungkin aku tidak akan datang, jadi ini makanannya."

　"Oke, aku akan kembali dan berganti pakaian."

　Xiao Yuan dan Pang Juan Di asrama, Pang Juan sudah berkemas. Jarang mengenakan gaun merah cerah dengan ikat pinggang tipis di pinggang.Orang itu bulat dan bulat, yang lebih baik daripada memiliki temperamen yang agak tidak terukir.

　Dua kepang gelap menjuntai di belakang punggungnya, dengan lipstik di mulut dan pipinya, yang terlihat cerah dan hidup. Dia mengambil roknya dan berbalik, "Bagaimana menurutmu? Apakah itu terlihat bagus? Aku terlalu gemuk, jadi aku tidak terlihat bagus dengan rok."

　Xiao Yuan berkata dengan tulus, "Lebih mahal untuk memilih rok. pakaian yang tepat, dan jika Anda menemukan yang tepat, Anda dapat terlihat bagus pada sosok apa pun. Anda tidak terlalu gemuk."

　Pang Juan melihat ke cermin dengan gembira, "Lin Jing menelepon untuk makan malam, izinkan saya memberi tahu Anda, ada apa? kamu pakai?"

　Pang Juan menatap wajah Xiao Yuan seperti bintang di poster film. Pinggang, lengan dan kaki kurus, kulit putih dan lembab, aku sangat iri. Dia ingin menjadi seperti Xiao Yuan, yang tidak bisa dikejar olehnya.

　Pang Juan diam-diam meraih Xiao Yuan, "Aku akan menanyakan sesuatu padamu."

　"Ada apa?"

　Xiao Yuan berjuang dengan pakaian dalamnya. Dia malu untuk menunjukkan payudaranya di depan orang luar. Ketika dia tidak keluar, dia mengembalikan pakaiannya.

　Setelah Pang Juan datang ke telinganya dan selesai berbicara, Xiao Yuan semakin terjerat, "Saya masih muda, jadi saya tidak pandai menjadi perantara. Lebih baik bertanya kepada Ketua Tim Wang dan yang lainnya. Para senior dapat mengobrol dengan junior sesuka hati. Tampaknya tidak disengaja, dan tidak ada yang mengatakan apa-apa jika itu menyebar. "Yang

　dia inginkan hanyalah kamu pergi, Pang Juan berkata dalam hati, memohon: "Aku tidak minta maaf, aku "Halo, kamu Minta aku, tidak apa-apa jika dia tidak menyukainya. Aku tidak meminta apa pun darimu, tolong aku."

　Xiao Yuan benar-benar bergaul dengan Pang Juan seperti itu, Pang Juan tampaknya sangat akrab dengan banyak orang, privasi seperti apa yang bisa dibagikan, banyak orang berpikir dia baik. Xiao Yuan berhati-hati, melihat orang dan detail.

　Dulu, Pang Juan dimintai pertanggungjawaban karena bermasalah dengan sejumlah barang, siapa yang berani bicara kalau pemimpinnya marah? Xiao Yuan berpikir untuk menyelesaikan masalah terlebih dahulu, memeriksanya dari awal hingga akhir, dan menemukan bahwa itu bukan masalah online. Kemasannya salah, dan sebagian besar daftarnya salah. Untungnya, ditemukan tepat waktu, dan kemasan yang salah diganti. Badai menghilang.

　Xiao Yuan membantu Pang Juan, dan keduanya menjadi sedikit lebih dekat. Kemudian, sesuatu terjadi pada Xiao Yuan online, itu bukan masalah besar, dan dikritik. Dia hanya mengeluh kepada Pang Juan untuk beberapa kata, dan ketika dia menoleh, dia dipanggil oleh pemimpin untuk memukulinya.

　Ketika berbicara dengan Pang Juan, beberapa kata keluar dari mulut pemimpin, dan Xiao Yuan tahu pada saat itu bahwa dia merasa benar sendiri. Setelah itu, dia tidak memiliki banyak persahabatan dengan Pang Juan dalam hal-hal besar dan kecil, tetapi dia menjaga wajahnya.

　Tapi sekarang sepertinya wajah seperti ini sangat sulit untuk dipertahankan. Pang Juan mengganggu Xiao Yuan sepanjang jalan, "tanyakan saja padaku, aku akan menerima jawaban apa pun, tolong bantu aku. Sungguh, aku akan berterima kasih ketika waktunya tiba. datang. Oke, semua orang ada di sini, jangan bicara lagi, ingat, aku pergi. "

　Xiao Yuan benar-benar membenci dirinya sendiri, dia telah berlatih di luar begitu lama, dan wajahnya masih lembut, ketika orang lain meminta sesuatu, dia tidak dapat menemukan alasan untuk membantah. Itu karena dia memiliki kecurigaan tentang Pang Juan di dalam hatinya, dan ketika dia terjerat dengan mereka, dia tidak akan melakukan apa-apa.

　Saat makan malam Lin Jing, He Hongdong datang bersama beberapa dari departemen pemeliharaan. Ketika dia duduk di meja makan, dia duduk di sebelah Xiao Yuan, biasanya dia tidak merasa canggung.

　Xiao Yuan gugup, dan He Hongdong juga gugup, dia telah melihatnya beberapa kali malam ini. Dia tidak tahu bahwa ketika dia melihatnya, suasana hatinya yang rumit dan kusut, berusaha menghindari tatapannya, selalu merasa ada sesuatu yang salah dengannya, yang akan meninggalkan kesan buruk padanya. Dia tidak bisa menahan diri untuk tidak melihat ke belakang, dia belum pernah menatapnya dengan begitu serius sebelumnya.

　Wajah He Hongdong merah dalam cahaya, pinggangnya lurus, dan dia minum cangkir demi cangkir air.

　Kedengarannya seperti dia sedang memberi makan sapi. Dengan suara gudonggudong, Xiao Yuan tertawa, "Saya melihat bahwa tidak ada yang memindahkan teko ke sana. Apakah Anda masih meminumnya? Buat soba, apakah enak?" Dia mengguncang dengan kosong panci. kocok.

　Memegang cangkir teh, He Hongdong nyaris tidak tenang, dan bisa dengan jelas mendengar detak jantungnya seperti drum. Xiao Yuan memikirkannya, bergosip, "Rumahmu cukup jauh dari sini, mengapa kamu datang jauh-jauh untuk bekerja?"

　"Ada saudara yang bekerja di pabrik besi di sini, dan saya tidak ada hubungannya setelah lulus, jadi saya mengatakan bahwa saya dapat memenuhinya terlebih dahulu."

　"Itulah yang saya pikirkan, cari pekerjaan dulu untuk mencari nafkah, dan perlahan-lahan lihat apa yang bisa saya lakukan seumur hidup. Luarnya bagus. Ah, kami memiliki peluang di mana-mana sekarang, dan negara telah memberikan lebih banyak peluang dan kebijakan."

　He Hongdong bukan orang yang suka membicarakan sesuatu. Dia adalah pekerja yang sangat keras, setelah dia mengetahui segalanya, dia tidak akan keluar dan mengatakan apa-apa.

　Tetapi ketika Xiao Yuan mengambil inisiatif untuk bertanya, dia tidak bisa menahan keinginannya untuk mengekspresikan dirinya, dia ingin dia mengenal dirinya sendiri dan memahami dirinya sendiri, jadi dia tidak bisa tidak membuka segalanya untuknya.

　"Saya juga berpikir demikian, saya akan pergi ke selatan tahun depan untuk melihat-lihat. Setelah menabung dan mendapatkan pengetahuan, saya harus tahu seperti apa dunia luar, bagaimana orang hidup di luar, bagaimana mereka memandang hari ini. masyarakat, dan bagaimana menjalani kehidupan yang makmur. , Bagaimana Dongfeng mengejar ketinggalan. Saya biasa membaca novel, dan saya pikir orang-orang yang menulis hal-hal itu luar biasa. Saya tahu penulisnya, saya tahu bahwa mereka telah melakukan perjalanan melalui banyak gunung terkenal dan sungai, dan bertemu banyak orang, saya juga ingin mencoba ... "