Boboiboy x Tsundere!Reader

475 42 15
                                    

World
13+, Fancy-Romance.

You, female reader as [Y/N], Boboiboy's Girlfriend.

[Y/N] = Your Name
[YL/N] = Your Little Name (nama kecil, contoh Putri --> Put)
[L/N] = Your Little Name (Lebih tepatnya adalah nama khusus yang diberikan oleh Boboiboy. Contoh, Adelia --> Ela)
[E/C] = Eyes Colour
[F/Fl] = Favorite Flavor

===

Hal yang sama sekali tak terbayangkan olehku adalah menjadi kekasih dari seorang Boboiboy. Iya, si superhero bumi yang memiliki banyaaaak penggemar.

Aku hanyalah seorang murid SMA Pulau Rintis yang tidak terkenal seperti Boboiboy. Seorang murid yang biasa saja.

Anehnya, Boboiboy memilihku untuk menjadi kekasihnya.

Aku sempat bertanya, kenapa ia bisa menyukaiku. Dan dia menjawab, "Entahlah, setelah pertemuan tidak sengaja di kantin, aku langsung menyukaimu."

Kejadian di kantin, kejadian di mana kami bertemu. Saat itu aku hanya sedang lewat, lalu dia tidak sengaja menabrak ku dan menumpahkan Es Koko-nya ke seragamku.

Ya, sejak saat itu, dia selalu menemuiku di tempat kesukaanku. Taman sekolah.

Dia selalu menggangguku untuk berusaha mengajakku untuk berteman.

Sampai akhirnya, saat beberapa penggemarnya sedang merundungku, dia datang dan menyelamatkanku dengan berkata,

"Hey, apa yang kalian lakukan dengan kekasihku?"

Hahah, tentu saja aku terkejut.

Setelah para perundung itu pergi, dia membawa(dibaca menyeret)ku ke UKS untuk mengobati lukaku.

Dan di situlah, dia mengungkapkan perasaannya.

Meskipun.. dengan cara yang cukup menyebalkan.

"Aku menyukaimu, tau!" Boboiboy mengungkapkan perasaannya sembari memoles lukaku dengan obatnya.

Aku terkejut, lantas menatap Boboiboy dengan tatapan tak percaya.

"K- kenapa kau menyukaiku?"

Boboiboy memasang pose berpikirnya, "Entahlah, setelah pertemuan tidak sengaja di kantin, aku langsung menyukaimu."

"Hee? Mana mungkin!"

"Kau tidak percaya? Haruskah aku membuktikannya?" Boboiboy menatap malas padaku.

"Y-yaa.. coba saja!"

"Jangan marah, yaaa." Ia menyeringai, dengan secepat kilat ia mendekat dan menyentuh bibirku dengan bibirnya.

Aku mematung, dapat kupastikan bahwa wajahku sudah merah seperti kepiting rebus.

"AHAHAHAH, wajahmu merah sekali, [L/N]!"

"Hey! Namaku [Y/N]!"

Aku terkekeh mengingat masa itu.

"Apa yang kau tertawakan?"

Lamunanku buyar ketika sebuah suara menyadarkanku kembali.

"Ah, Boy? Kau sudah selesai dengan misimu itu?"

"Hee? Pfft一Kau cemburu dengan misiku, ya? Tenang saja, aku lebih menyayangimu daripada misi."

"B-bukan itu, dasar bodoh!"

Ya, dia baru saja kembali dari misinya. Aku sudah mengetahui kebenaran kalau dia bekerja di Tapops, meski pangkatnya selalu menjadi taruna, sekarang ia sudah naik pangkat karena mengetahui Ayahnya yang merupakan jendral Tapops itu sendiri.

Boboiboy terkekeh, "Hey, [L/N]. Apa kau menyayangiku?"

Aku hampir tersedak dengan ludahku sendiri ketika ia bertanya seperti itu.

"Untuk apa kau menanyakan itu, bodoh?!"

"Aku hanya penasaran saja," Boboiboy mengangkat kedua bahunya acuh, "ayo, jawablah!"

"A-aku.. aku menyayangimu, Boy." jawabku gugup.

Boboiboy menyeringai samar, "Apa? Gak kedengaran."

"Aku sayang kamu, Boy!"

Aku yakin bahwa wajahku memerah, aku menutup wajahku dengan kedua tangan. Namun, dengan cepat Boboiboy menarik kedua tanganku.

"Masih gak kedengaran, ah!"

"AKU MENYAYANGIMU, SIALAAAAN!!" teriakku dengan kesal dan malu.

Boboiboy pun tertawa, "Aku juga sayang kamu."

"Ih, curang! Kurang kencang!" Aku mendengus. "Kau tidak adil!"

"Oh, ya? Bagaimana caranya agar itu adil untukku juga untukmu?"

Aku memasang pose berpikir, "Mungkin.. bilang ke dunia, bahwa kau menyayangiku."

Boboiboy mengangguk. Tangannya bergerak untuk menyelipkan suraiku ke belakang telinga. Lalu menunduk dan berbisik,

"Aku sayang kamu."

Aku merasakan bahwa wajahku memanas. Lalu aku menjauhkan wajah Boboiboy dariku.

"K- kok.. kenapa kau berbisik padaku, sih?!"

Boboiboy terkekeh, "Dunia aku itu kamu, sayang."

"Hee?! Kau.. KAU CARI MATI, YA?!"

"AHAHAHAH, IYA, SAYANG! AKU LEBIH MENYAYANGIMUU."

"BOOOOOY!"





















































"Hey, tidak perlu malu seperti itu. Hanya ada aku di sini, sayang."

===

HELLO GUYS!

Firts chap, heheh. Book baru again. Rilisnya dibarengin sm HUT NKRI nih! Selamat Hari Kemerdekaan kawan-kawanku se-Indonesia!

Book ini untuk oneshoot or twoshoot(maybe). Ini mungkin untuk gabut doang, mungkin jg pengganti supaya aku update, biar ga dikira hiatus xixixi(˘⌣˘)

Kalo mau request, boleh, kok!

Okay, bye kawaaaan (≧▽≦)

Bumi, 17 Agustus 2022

My BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang