14 - Kita Perlu Waktu

355 61 7
                                    

Mei 2021

Hari ini tanggal 18 Mei 2021. Ya, tanggal itu. Tanggal di mana Gfriend dibubarkan dengan misterius. Tiga jam sebelum artikel pembubaran dirilis oleh media, member Gfriend sudah lebih dulu pergi dari Dorm mereka.

Sowon, Eunha dan Umji bersembunyi ditemani kekasih masing-masing. Yerin dan Yuju yang memang single memilih bersembunyi di kampung halaman mereka. Menyisakan Sinb yang sebenarnya memiliki pacar namun tidak terasa seperti itu, ia pergi ke Busan sendirian. Tiba-tiba ingin melihat laut.




Menghabisan waktu 24 jam sendiri di Busan, Sinb akhirnya kembali ke Seoul. Begitu juga dengan member yang lain, mereka memang sepakat hanya melarikan diri di tanggal itu saja dan akan kembali ke dorm di hari berikutnya.

Sinb tidak mengingat jelas saat itu pukul berapa. Yang ia ingat hanya saat turun dari taksi, sebuah siluet dari jauh nampak tidak asing, terus mendekat hingga sampai di depannya dan mendekapnya erat. Erat sekali sampai rasanya dapat meremukkan tulang-tulang.


"Ya tuhan, kau kemana saja, sayang..."

Suara berat yang sudah lama tidak mengalun di telinga Sinb itu terdengar khawatir. Si gadis bisa merasakan tangan Jaehyun gemetar dibelakang kepalanya. Memberi usapan lembut.

"Aku mencarimu kemana-mana, bi. Jangan membuatku takut."

Sinb yang seharian ini mencoba menahan diri dan terus berpikir positif tentang masa depan, akhirnya runtuh dihadapan sosok itu. Tangis Sinb terdengar, seiring dengan tangan kecil itu balik memeluk Jaehyun.




"Aku— hiks aku hancur Oppa. "

Jaehyun menggeleng dengan mata merah. Membisikan banyak kalimat menenangkan ditelinga gadisnya dengan harapan dapat mengurangi tangis Sinb.

Untungnya mereka tidak perlu memperdulikan orang-orang di sekitar. Saat ini jam satu pagi, hanya terlihat beberapa kendaraan yang melintas sementara para pejalan kaki sudah terbang ke alam mimpi.

"Kau punya aku, bi. Aku tidak akan meninggalkanmu."












Mereka berakhir di Rooftop gedung dorm Gfriend. Di sana banyak tumpukan benda tak terpakai, seperti sofa bekas, perabotan rusak dan beberapa bangku kayu yang harus dipertanyakan ketahanannya.

Jaehyun menarik dua kursi dari tumpukan itu. Duduk berdampingan sambil menatap langit pekat tanpa bintang, seperti akan turun hujan, semoga saja tidak.



"Aku kira kita sudah putus." Sinb membuka suara tanpa menoleh, pandangannya telah dikunci oleh langit di depan mereka. Muncul bulan sabit yang sebelumnya ditutupi awan, bentuknya tidak sempurna tapi justru itu yang membuatnya indah.

Jaehyun menoleh, raut wajahnya marah namun berusaha ditahan. "Buang pikiran itu, karena hal itu tidak akan pernah terjadi."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[1] What A Girl Wants : Jaebi ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang