Chapter 1

31 8 2
                                    

Annyeong Readers!

Mohon saran dan kritik dari kalian terimakasih sudah mau mampir di cerita pertama ku ini:)

*Selamat Membaca*

°°°°
" 10.. 9.. 8.. 7.. 6.. 5.. 4.. 3.. 2.. 1.. yes!"
Tet.. tet.. tet..
Bel pulang sekolah terdengar nyaring.
Freya bersorak pelan dan langsung memasukkan semua alat tulisnya kedalam tas. Tamy yang melihat kelakuan sahabatnya itu hanya menggelengkan kepalanya ia sudah hafal kelakuan abstrak yang di miliki oleh Freya.

"Pelajaran hari ini kita tutup sampai disini dulu, PR yang ibu berikan jangan lupa dikerjakan! terimakasih." Bu Nita menutup pelajaran dan segera keluar meninggalkan kelas.
"Ta, gue pulang duluan ya! Bye.." Freya langsung berlari keluar kelas setelah Bu Nita keluar.
"Eh.. Cil mau kemana lo kali ini?" Tamy berteriak.

Freya menghentikan langkahnya dan menoleh ke arah Tamy. "kepo deh." Freya terkekeh pelan dan langsung berlari keluar kelas, meninggalkan Tamy yang masih kebingungan.
Freya Jerrysa Khalista. seorang gadis ceria dari kelas XI IPS 3. Seorang anak yang tinggal bersama tante Nana dan Om Danu. kedua orangtuanya meninggal pada saat kecelakaan mobil. Beruntungnya ia masih diberi kesempatan untuk hidup, Freya merupakan satu-satunya korban yang selamat dari kecelakaan tersebut. Walaupun memiliki masa lalu yang menyedihkan, ia tidak begitu memikirkanya dan berlarut-larut dalam kesedihan, karena Freya memiliki 2 kaka sepupu laki-laki (anak Tante Nana & Om Danu) yaitu kak Aji dan kak Reza yang menyayanginya. Ia juga memiliki seorang sahabat bernama Tamy yang selalu menemani hari-harinya di sekolah. Semua teman sekolah yang telah mengenalnya baik memanggil Freya dengan sebutan 'Rey' , entah apa alasannya. Freya tidak begitu mempedulikan nya.
Freya duduk di salah satu bangku di taman sekolah menunggu jemputan. Tak lama sebuah mobil berwarna hitam yang di ketahuinya milik kak Aji memasuki gerbang sekolah. Perempuan tersebut segera berlari ke arah mobil itu.

"Ayo masuk" Aji menurunkan kaca mobilnya sedikit, mengisyaratkan Freya untuk segera masuk.
Segera Freya menempatkan dirinya disamping kursi pengemudi.
"Sorry Eya, tadi ada urusan mendadak di kantor."ucap Aji tiba-tiba.

" Nggak papa kak santai aja." Freya tersenyum menenangkan kaka nya yang terlihat merasa bersalah.

" Nggak ada yang mau lo ceritain ke kak Aji nih? Gimana tadi sekolahnya?." Aji memulai pembicaraan.

" Enggak kak, kelas gue anaknya masih itu-itu aja. Ngga ada pemandangan baru. Masih di cap kelas anak nakal sama guru. Hahaha" Ucap Freya sambil membayangkan keadaan di kelasnya.

"Sumpah ya, anak-anak kelas lo tu ga ada yang bener dikit apa. Hahaha." Ucap Aji sambil tertawa lepas.

"Enggak! lagian anak paling pinter dan pendiem aja jadi berubah sifatnya setelah masuk kelas gue, Hahaha. Emang kayaknya kelas gue tu buat pengaruh buruk deh." Freya terkekeh geli mengingat anak-anak kelasnya.
Aji ikut tertawa mendengar cerita sisi mengenai kelasnya.
Waktu berjalan begitu cepat hingga mereka berdua sampai rumah. Freya segera berlari keluar setelah mobil terparkir sempura.

" Eh... nggak usah lari-lari Eya! nanti bisa jatuh" Aji memperingatkan
"Nggak papa kak. kan kalau jatuh ada kak Aji yang nolongin. Hahha." teriak Freya menghiraukan ucapan Aji sambil terus berlari

Aji menggelengkan kepala nya sambil tersenyum. "Dasar abg." Aji berkata lirih dan mengikuti Freya masuk kedalam rumah.

"Sore Tante" Freya menyapa tantenya yang bersantai didepan televisi, menyaksikan acara gosip khas ibu-ibu.

Little Wife*Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang