24

300 39 12
                                    

Bulat, tekadnya sudah bulat untuk melakukan hal ini. Siang tadi dia sudah datang ke salon lebih awal. Lalu memakai pakaian terbaiknya dan berdandan sebaik mungkin. Di depan pintu kamarnya, seseorang memperhatikan gerak geriknya dengan alis terangkat.

"Kau mau kemana?"

"Doakan saja unnie"

"Agar Chaeryeong menolakmu begitu?"

Karina tertawa melihat wajah Minjeong yang kusut.

"Kau tahu jika Ryujin juga menyukai Chaeryeong kan"

"Aku tahu, tapi tetap saja unnie aku tidak bisa menyembunyikannya. Akan lebih baik jika aku jujur dengan perasaanku"

"Baiklah, semoga kau berhasil"

Winter mengangguk, dia akan menghadapinya entah apa yang akan terjadi nanti.

Chaeyeon menengguk minumannya dengan santai. Tak memperdulikan orang didepannya yang terus menatap dirinya.

"Sampai kapan kau di hiatus?"

"Entah, aku juga tidak tahu" Balasnya ketus. Chaeyeon menahan tawanya agar tidak meledak. Lucu sekali dengan pemikiran gadis sipit didepannya ini.

"Kau seharusnya tak melakukan itu. Aku sudah memperingatimu kan"

Chaeyeon berdiri dari duduknya karena melihat adiknya yang akhirnya keluar dari kamarnya.

"Aku pergi dulu, jaga dirimu" Pamitnya seraya menepuk bahu Yeji dan keluar.

"Unnie aku pergi dulu, tak perlu khawatir"
Sekalipun dirinya sedang marah dengan sang leader, Chaeryeong tetap santun pada Yeji.

Chaeyeon menyalakan mobilnya, menunggu sang adik masuk ke dalam mobilnya.

"Sudah?" Tanyanya apakah Chaeryeong sudah memakai sabuk pengamannya.

"Sudah unnie, tapi bisakah kau mengemudikannya lambat. Aku tidak ingin terlalu cepat sampai"

Chaeyeon hanya nenganggukan kepalanya. Ia sebisa mungkin mengendarai mobilnya sedikit lebih lambat.

"Pikirkan keputusan mu matang matang" Ucapnya melihat wajah bingung Chaeryeong.

"Bagaimana menurut unnie?"

"Aku tidak mempermasalahkan kau dengan siapa, intinya orang yang mampu membuatmu bahagia"

________

"Chaer, aku mengatakan ini agar hatiku lega. Aku ingin menjadi kekasihmu"

Chaeyeon duduk di samping mobilnya sembari memainkan ponselnya. Sekedar untuk membalas pesan pesan dari Yena dan Hyewon. Kegiatannya berhenti karena seseorang menyodorkan secangkir kopi padannya , dengan segera dia mendongak untuk melihat orang yang tiba tiba menghampirinya.

"Kopi untukmu, sangat cocok dengan udara malam yang dingin"

Chaeyeon sebenarnya sangat penasaran dengan siapa dia berbicara sekarang. Tapi sepertinya gadis di depannya ini bukanlah sasaeng.

"Kau menolaknya, kali terakhir kurasa aku melihatmu di depan mesin kopi"

Chaeyeon akhirnya menerimanya, mengambil gelas dari orang asing itu.

"Ah, kau mungkin terkejut. Tapi tenang saja kita pernah bertemu sebelumnya"

Chaeyeon mengangkat sebelah alisnya, berpikir pernahkah dia melihat gadis ini.

"Aku Hina"
Gadis itu membuka masker yang menutupi wajahnya, membuat Chaeyeon akhirnya tahu siapa yang sedang berbicara padanya.

"Ah kau, kenapa ada disini?"

This is Love ||Lee Chaeyeon x KarinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang