Yoshi Pov
Aku melihat keadaan Michiko dengan penuh sayu.Kesan lebam di wajah dia sangat terang.Bibir dia pecah pasti di sebabkan tumbukan.
"Kau--kau buat apa dekat dia setan!,"
aku mencerlung tajam anak mata Jinyoung.Aku berlari ke arah Jinyoung supaya aku dapat pecahkan muka dia tetapi langkah aku terhenti apabila Jinyoung mengacukan pistol ke arah dahi Michiko.
"Kau datang sini,Michiko mati,"oh sh*t man!
"Takda buat apa sangat. Just make a some bruises at her neck, and then maybe I kiss her at mouth?,"tidak semena-mena Jaehyuk dan Mashiho mengacukan pistol ke arah Jinyoung.
"Wow bro. It is to much, you know?
Mana hormat kau dekat yeoja? Kau ingat diorang ni anak patung ke?," suara Jaehyuk sudah bergetar menahan amarah.Aku dapat melihat urat Jaehyuk timbul di dahinya."Kalau kau rasa diri tu tak patut hidup dekat dunia ni lagi,baik panggil aku.Aku boleh bunuh kau tanpa ada rasa simpati walaupun secebis,"apa kurangnya Mashiho.Rahang dia bergerak-gerak menahan marah.
"Kau cari gaduh dengan Yoshi,sama dengan kau cari gaduh dengan kami,"
Haruto bersuara di sebelah Jaehyuk."Aku pasti riwayat kau akan berakhir hari ni.Kalau bukan hari ni, sekurang-kurangnya kau koma,"
Asahi melangkah ke hadapan dan berdiri di sebelah Mashiho.Aku bawa semua geng aku. Ot12 ada dekat sini. No need to worry.
"Kau dengar?,"sinis aku kepada Jinyoung.
"Kau cari pasal dengan aku, seolah-olah kau cari pasal dengan semua member aku. Ada berani?,"
aku menapak selangkah ke hadapan."Jangan kejutkan harimau yang sedang tidur kalau rasa diri tu tak nak kena baham,"aku mengukirkan senyuman dengan menampakkan gigi taring.
"Kau nak riak dengan aku?,"ujar Jinyoung. Group Biz masing-masing sudah acu kan pistol ke arah kami.
"Sudah tahu, di tanya pula,"sepucuk pistol aku letak di dahi Jinyoung dan tidak semena-menanya pistol semua ahli group Biz di acu ke arah aku.
Group Teume pula mengacukan pistol ke arah group Biz.
Kini, masing-masing sudah mempunyai target. Picu pistol di tarik serentak.Tunggu masa sahaja untuk dilepaskan.
"Yoshi...,"suara lemah Michiko menyapa halwa telinga aku.Aku menjeling dia melalui ekor mata.
"Saya tahu awak kuat Michiko. Tolong bertahan untuk saya, untuk anak-anak....kita,"senyuman kecil yang terbit pada dua ulas bibir Michiko semakin menyayat hati aku.
"Sumpah,aku tak kuat,"getus hati aku.
Kenapa?Kenapa perlu hari ini benda ni berlaku? Kenapa!?"Tch-- Ingat sikit yang anak-anak kau ada kat rumah.Kau jangan sampai aku culik anak-anak kau,"lantang suara Jinyoung memecah kesunyian.
"Berani cubalah.Kat rumah aku ada halmeoni yang selalu pegang kapak.
Kalau kau rasa nak kena tetak,silakan melangkah masuk ke dalam rumah aku.Aku terima dengan hati terbuka tanpa ada rasa khuatir,"siapa lagi kalau bukan Yera.Saja nak buat Yera main character dalam scene ni.Malas ingin menunggu Jinyoung berbicara aku terus menyerang dengan melepaskan dua das tembakan.Kecoh suasana dengan peluru di lepaskan secara bersilih-ganti.
"Asahi,Doyoung! Tolong bawa Michiko dekat tempat selamat! Cepat-cepat! Aku cover korang!,"gesa aku dan mereka terus menuju ke arah Michiko.
"Jangan biar diorang terlepas malam ni! Habiskan diorang!,"jerit Jinyoung kepada semua member dia.
"Ceh-- tak reti ukur baju dekat badan sendiri,"sinis Jaehyuk di sebelah aku.
TBC...🌼
Saturday
19 March 2022
01:40 a.m.
YOU ARE READING
𝐒𝐄𝐑𝐄𝐍𝐃𝐈𝐏𝐈𝐓𝐘 세렌디피티 [𝒀𝒐𝒔𝒉𝒊] ✓
FanfictionFOURTH BOOK TREASURE 🌼 ⚠️Author sarankan baca ABSQUATULATE dulu ye anak-anak sekalian⚠️ Kehilangan sesuatu yang sangat berharga terhadap Yoshi telah mendatangkan dugaan yang berat terhadap dirinya sendiri.Yoshi harus menjalani kehidupan seharian be...