lost piece memories

422 40 3
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







" Hay"
Sapa orang disamping Seokjin.
" Hay juga salam kenal " Seokjin menundukkan kepalanya sebagai tanda hormat pada orang disebalah nya ini. Orang itu tersenyum kearah jin membuat jin ikut tersenyum juga.
Entah kenapa senyum orang ini mirip sekali dengan seseorang.
Tiba tiba ajaa jin tertawa saat melihat wajah pria dismapingnya ini.
" Kenapa kau tertawa? 😕"
" Hahaha aniya aku hanya teringat seseorang yang memiliki senyum tupai sepertimu " Jin pun memalingkan wajahnya kearah jendela karna malu.
" Senyum tupai? Kau mengataiku seperti tupai begitu? "
" A.. Aniya jangan salah paham bukan itu maksudku "
" Hahah tak apa kok kurasa ada bagusnya bercanda karna jika kita terus menerus serius akan suatu hal bisa bisa kita strees nanti"
" Kau? Darimana tahu kata kata itu"
" Kata kata itu um entahlah mungkin dari TV atau  dari tempat lain"
" Ahh kukira kau mengetahuinya sendiri "
" Kenapa? Memangnya "
" Aku memiliki seseorang yang mungkin berarti untukku namun sayangnya ingatanku hilang tentangnya aku juga tak tau kenapa hanya tentangnya yang hilang dari ingatanku"
" Tapi apa kau masih menginginkannya bersamamu maksudnya kau masih menyayangi nya? "
" Mungkin iya ataupun tidak karna ada yang janggal kurasa tapi aku masih tidak tau "
" Gwencahana kau pasti akan mengingat nya suatu hari nanti tapi apa kau juga lupa namanya "
" Hum aku juga lupa yang kuingat hanya lah panggilan kecilku untuknya ya hanya itu"
" Siapa? "
" Juju hyung"
' kau masih mengingatnya jinie tapi maafkan aku karna terpaksa menghapus ingatanmu tentangku aku hanya takut kau akan takut padaku'
" Oh iya dari tadi mengobrol kita belum berkenalan "
"Benar juga namaku Lee juyeon"
" Namaku kim s-"
" Seokjin.. Kim Seokjin kan"
" Kau tau? "
" Tentu saja siapa yang tak kenal dirimu ini "
" Hahah kau benar oh kau mau kemana? "
" Aku akan ke Gangwon do"
" Aku juga akan kesana"
" Wah kebetulan sekali"
" Iya mungkin saja takdir "
" Benar ini takdir"
' takdir yang membawamu jauh darimu tapi takdir juga yang membawamu kembali padaku'





Mereka menatap takjub hasil karya mereka. Kemudian slaah satu mereka memfoto nya sebagai ya mungkin kenangan atau memori yang indah.
" Jin hyung pasti suka kan hyung"
Jungkook menatap sekeliling kamar resort yang mereka pesan untuk hyung tertua mereka. Tadinya hanya bernuansa klasik namun mereka berpikir bahwa jika dihias pasti akan lebih bagus jadilah kamar ini berubah 180° dari sebelumnya.

Ruangan berornamen pink pastel dengan beberapa warna biru yang berpadu dengan warna merah muda. Membentuk gradasi yang begitu indah dan menenangkan. Juga disudut ruangan itu terdapat berbagai jenis karakter maple story tak lupa juga karakter pink bean kesayangan jin juga jangan lupakan karakter mario dan rj juga yang ikut meramaikan suasana kamar ini.
Meski agak sedikit kekanan kan tapi itulah yang jin suka sesuatu yang berbau imut dan menggemaskan.
" Dia pasti akan sangat senang dan akan ber lompatan karna bahagia"
Tinggi duduk dikasur jin yang juga diganti sprei dengan sprei bt21.
" Haha rasanya aku seperti sedang menyiapkan kamar untuk anakku dan bukannya hyung ku" Kekeh taehyung sambil duduk disofa yang berbentuk pink bean.
" Tapi apa ini tak terlalu girly hyung"
Tanya jimin sambil mengamati lagi kamar itu.
" Kurasa tidak jim kau tau sendiri kan bagaimana hyung mu "
" Benar juga ya "
" Ngomong omong kapan jin hyung sampai joon? "
" Besok sepertinya ya sekitar jam 7 pagi ya kurang lebih "
" Aku ingin menjemputnya ya "
" Jika ingin menjemputnya kalian harus bangun pagi sekali suapaya tak terlambat atau hyung mu itu akan merajuk kau tau kan" Yonggi pun emlangkahkan kakinya keluar dari kamar itu.
" Aku akan bangun pagi besok"
" Aku juga "
" Aku akan pasang alarm suapaya aku bisa bangun pagi"
" Yakin bisa bangun"
" Aku yakin kok kalau perlu tak usah tidur saja"
" Eiii nanti jin hyung bisa marah"
" Baiklah aku mau tidur good night hyungdeul"
" Good night jaljayo"
Mereka pun segera masuk kedalam kamar mereka dan beristirahat.



" Yakk hyung bagaimana sih kan aku bilang begini bukannya begitu kau ini payah sekali sih hyung 😂"











Jin menertawakan juyeon yang sangat payah bermain hali gali.
" Aish aku benar benar pusing bagaimana sih mainnya astaga kenapa ini lebih sulit dari ujian"

Juyeon mengacak rambutnya frustasi

karna dia tak mengerti juga cara bermainnya. Sementara jin masih tertawa terpingkal pingkal karna melihat orang sesempurna juyeon tak bisa main hali gali.
" Hahah kau benar Lee payah juyeon kau tau hyung meski kau bisa pun kau tak akan bisa mengalahkanku karna aku ini king of hali gali tanah da yang bisa mengalahkank
u" Jin membusungkan dadanya dengan bangga.
" Dasar bocah begitu saja bangga"
" Tentu saja bangga memnagnya kau bisa melakukannya tidak kan makanya aku hebat kau payah 😝"
Juyeon hanya memutar bola matanya malas bocah ini benar benar diwarisi sifat kepercayaan tinggi sepeti appanya benar benar mirip.
" Tunggu saja ya bocah lain kali aku kan mengalahkanmu"
" Buktikan dong tuan juyeon ssi😂"
" Kau benar benar menantangku y"
" Tentu saja "
" Lihat sja kau akan bertekuk lutut padaku suatu saat nanti saat aku menggantikan posisi mu menjadi king of hali gali"
" Coba saja tidak ada salahnya brusaha berdoa dan berharap "
" Dasar bocah nakal"




" Permisi ini makanan anda tuan"
Seorang pramugari mengantarkan makanan untuk jin dan juyeon.
" Apa ini ada yang mengandung kentang atau bawang? Jika ada tolong ganti menunya ya adikku tak bisa makan yang ada kedua itu"
" Baik tuan saya akan menggantikan menunya mohon tunggu sebentar "
" Ah ya satu lagi jangan menggunakan penyedap terlalu banyak ok"
Setelah juyeon menjelaskan pramugari itu pergi untuk mengganti makannya, smentara jin menatap juyeon dengan pandangan yang sulit diartikan.
" Hyung bagaimana kau bisa tau semua itu? "
" Em a.. Itu.. Itu em dari TV iya dari TV  sepertinya ada ditv"
" Kau mencurigakan sekali sih "
" Aku tak mencurigakan tapi aku benar tampan mempesona"
" Ck terserahmulah "






Setelah selesai makan jin mengatakan bahwa dia mengantuk jadi dia ingin tidur duluan. Meski sebenanya bukan jin mengantuk tapi jantungnya kembali berulah, sungguh dia mengutuk penyakit itu karna bukan hanya sekali  dua  kali dia kambuh saat tak tepat seperti saat ini .
Jin meremat sweater yang dia pakai karna rasa sakit yang cukup kuat menghantam dadanya.
' kumohon beekeja samalah padaku kumohon setidaknya sehari'


Juyeon menatap jin khawatir dia merasa ada yang aneh padanya bukanlah jin bilang ingin tidur karna lelah tapi kenapa dia seprti gelisah dan tak tenang ya?.
" Jin kau baik saja kan? "
" Aku baik Hyung hanya aku mengantuk aku tidur duluan ya"
" Begitulah baiklah nanti ku bangunkan saat sudah sampai"
" Gomawo " Tak lama kemudian jin sudah memjamkan kedua matanya.
Juyeon hanya bisa tersenyum dan memandang jin dengan sirat kerinduan yang amat dalam.
" Kau akan selalu jadi malaikatku kim Seokjin"

 " Kau akan selalu jadi malaikatku kim Seokjin"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Yeyyy selesai nulisnya akhirnya hehe maaf ya baru up hari ini benar benar sibuk guys makanya baru selesai ini pun dibantuin jinie iyakan 😉Jinie datang bawain buku yang dia tulis trs suruh aku ketik deh dan taraaa jadilah cerita ini😂

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yeyyy selesai nulisnya akhirnya hehe maaf ya baru up hari ini benar benar sibuk guys makanya baru selesai ini pun dibantuin jinie iyakan 😉
Jinie datang bawain buku yang dia tulis trs suruh aku ketik deh dan taraaa jadilah cerita ini😂

Cepet sembuh ya jinie mt baby aku sedih kalau kamu sakit😫

Guys aku mau nanya nih pendapat kalian soal satu story aku yang judulnya 𝙢𝙮 𝙡𝙤𝙫𝙚𝙡𝙮 𝙗𝙧𝙤𝙩𝙝𝙚𝙧  menurut kalian bagus gak sih? Haruskah dikanjutin atau aku unpub aja karna kurang peminatnya saran dong 🙏



To be continue

uri baby hyung ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang