"Halo mentari selamat pagi." Sapa seorang perempuan bernama Clara.
"Pagi."Jawab Mentari singkat.
Daisy merupakan manager ditempatnya berkerja. Daisy dikenal sebagai manager yang baik hati serta ramah kepada karyawan lain. Namun tidak pada Clara.
"Kenapa dia selalu mengucilkan ku?." Kesah Clara.
"Jika terus begini, aku tidak akan membuat kehidupannya berjalan dengan baik."
***
Daisy yang tengah istirahat di ruang kerjanya, sesekali menscroll layar ponselnya. Dia tampak geram terhadap apa yang dia lihat dalam ponsel tersebut.
"Bajingan brengsek! Bagaimana dia bisa melakukan ini padaku." Geram Daisy.
"Jika itu keinginan kalian, akan ku pastikan kalian akan hancur."
5 tahun lalu"Kapan mentari akan pulang?.'' Ucap seorang perempuan.
"Lusa." Balas seorang laki-laki bernama Andrew.
"Aku akan sangat merindukan masa-masa seperti ini. Ketika dia kembali akan sangat sulit untukku bertemu denganmu."
"Aku akan pastikan untuk menemui mu kapanpun kau mau, Clara."
Daisy yang sedari tadi mendengar pembicaraan Andrew dan Clara tak mampu lagi menahan air matanya. Meskipun hatinya sangat sakit karena dikhianati oleh sang kekasih. Namun ia memilih untuk tidak gegabah dalam situasi seperti ini.
Setelah memastikan keadaanya lebih baik. Daisy membuka pintu kamar miliknya. Tentu saja yang Daisy lihat Andrew dan Clara sedang memadu cinta tanpa menggunakan sehelai benangpun.
Andrew dan Clara tercengang ketika melihat kedatangan Daisy.
"Oops. Apa aku menggangu waktu bercinta kalian?" Ucap Daisy.
"Sayang? Kau sudah pulang? Bukannya Lusa." Tanya Andrew.
"Seharusnya lusa, tapi aku bersyukur aku pulang hari ini." Jawab Daisy santai.
"Kau harus dengarkan aku dulu sayang." Andrew menghentakkan tubuh Clara.
"Ini tidak seperti yang kau bayangkan." Lanjutnya lagi.
"Sttt." Daisy meletakkan jarinya pada mulut Andrew.
Dengan tenang Daisy memeluk Andrew. Dan memperlihatkan wajah yang begitu geram terhadap gadis yang berani tidur dengan pacarnya.
"Sekarang kau dengarkan aku bicara." ucap Daisy sembari melepaskan pelukannya.
"Menurut mu apa dia lebih hebat diatas ranjang daripada aku." Tanya Daisy pada Andrew.
"Tentu saja kau sayang. Hanya dengamu aku dapat merasakan sensasi yang menggairahkan." Ucap Andrew.
Clara hanya terdiam. Bagaimana bajingan itu mengatakan hal tersebut. Jelas-jelas dia memujiku bahwa aku lebih hebat daripada mentari.
"Apa kau dengar itu Clara." Hardik Daisy.
"Baik, aku akan masuk ke inti poin. Kau." Tunjuk Daisy pada Clara.
"Kau tepat memanggilku Mentari, karena mentari bisa membakar mu dan membiarkan mu menjadi abu."
"Aku tidak mengerti kenapa belakangan banyak sekali wanita yang suka tidur bersama pria yang sudah dimiliki wanita lain. Sungguh murahan."
"Dan untuk mu cintaku". Ucap Daisy sembari mengayunkan tangan nya pada pipi milik Andrew.
"Pria keparat! Bisa-bisanya kau tidur dengan wanita lain disaat kau masih menjadi milikku. I am done with you."
Daisy memutar tubuhnya, dan sejenak berhenti.
"Silakan kalian lanjutan kembali. Maaf sudah mengganggu waktu berharga kalian.

KAMU SEDANG MEMBACA
RAPUH
RomanceMenjadi sosok yang terlihat baik dan polos yang seolah-olah tidak mengetahui hal-hal buruk adalah keahliannya. Ya, keahlian dari seorang gadis berusia 25 tahun, Daisy Mentari. Siapa sangka hal yang dari luar tampak suci, namun menyimpan begitu banya...